BibTex Citation Data :
@article{IJFST8103, author = {Bogi Jayanto and Azis Bambang and Herry Boesono}, title = {ANALISIS PRODUKSI DAN KERAGAAN USAHA GARUK UDANG DI PERAIRAN KOTA SEMARANG (Production Analysis and Feasibility Effort of Dredged Net in Semarang Regency)}, journal = {Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology}, volume = {8}, number = {2}, year = {2013}, keywords = {}, abstract = { Alat tangkap garuk yang ada di daerah Tambak Lorok Semarang terdiri dari 3 jenis garuk, yaitu garuk biasa, garuk modifikasi dengan rantai dan garuk modifikasi dengan timbal. Adanya modifikasi alat tangkap garuk ini disebabkan oleh karena kurang efektifnya penangkapan udang jika menggunakan penggaruk, karena untuk penangkapan udang sebenarnya cukup dengan desain yang berfungsi untuk mengaduk permukaan substrat dasar perairan sehingga udang akan meloncat untuk masuk dalam cakupan alat tangkap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil tangkapan udang putih ( Penaeus merguiensis ) dari 3 jenis garuk udang dan menganalisis perbandingan kelayakan usaha dari 3 jenis alat tangkap garuk udang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif studi kasus . Pengambilan sampel hasil tangkapan udang dilakukan pada 3 jenis alat tangkap Garuk Udang selama 3 bulan dengan setiap bulannya diambil data 10 hari. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung dan wawancara terhadap nelayan . Analisis teknis dengan membandingkan antara garuk udang biasa dengan garuk udang modifikasi rantai. Sedangkan analisis kelayakan usaha membandingkan antara garuk udang biasa dengan garuk udang modifikasi rantai dengan menggunakan undiscounted criteria yaitu R/C Ratio , Payback Period, Break Event Point . Hasil penelitian menunjukkan bahwa diantara 3 jenis alat tangkap garuk udang yang ada di Tambak Lorok Semarang, Garuk Udang Modifikasi Timah merupakan alat tangkap yang terbaik, dengan hasil tangkapan udang selama 30 hari sebesar 194,64 kg. Berdasarkan analisa usahanya alat tangkap garuk udang biasa mempunyai nilai R/C 1.45, PP 4.67 tahun, BEP produksi 191.75 kg dan BEP harga Rp. 53,683,-/kg. Alat tangkap garuk udang modifikasi rantai mempunyai nilai R/C 1.74, PP 2.89 tahun, BEP produksi 192.50 kg dan BEP harga Rp. 29,358,-/kg. Sedangkan Alat tangkap garuk udang modifikasi timah mempunyai nilai R/C 1.91, PP 2.37 tahun, BEP produksi 192.63 kg dan BEP harga Rp. 25,549,-/kg. Alat tangkap garuk udang modifikasi timah merupakan alat tangkap yang terbaik dibandingkan alat tangkap garuk udang yang lain. Kata kunci : Garuk Udang, produksi, kelayakan usaha. Dredged Net on Tambak Lorok Semarang consist of 3 kinds, those were dredged net, modification dredged net chain, and modification dredged net with lead. Fishing gear modification caused by less efective shrimp fishing using dredged, because shrimp fishing was enough for design that had stirring effect into demersal substrat so made shrimp leaped into fishing gear range. The purpose of this research were Analysing number of white shrimp (Penaeus merguiensis) catches by 3 kinds of dredged net and knows business feasibility from 3 kinds of dredged net. Research method that used on this research was descriptive method. Sampling shrimp catch result was did by 3 kinds of shrimp harrow for 3 months, each month data was taken for 10 days. Data collection by direct observation and fishermen interview. Technics analysing by compared genuine harrow and modification chain harrow. Bussiness analysis compared genuine harrow and modification chain harrow by undiscounted criteria those were R/C ratio, payback period, and break event point. The result showed between 3 kinds of shrimp harrow on Tambak Lorok Semarang, modification harrow with lead was the best fishing gear, catch result for 30 days were 194,64 kg. Based on business feasibility analysis, dredged net had R/C 1.45, PP 4.67 years, production BEP 191.75 kg and price BEP Rp.53,683,-/kg. Modification dredged net by chain had R/C 1.74, PP 2.89 years, production BEP 192.50 kg, and price BEP Rp.19,358,-/kg. Modification dredged net by lead had R/C 1.91, PP 2.37 years, production BEP 192.63 kg, and price BEP Rp.25,549,-/kg. Modification dredged net by lead was the best compared another dredged net. Keywords : Dredged net, production, feasibility effort }, issn = {2549-0885}, pages = {57--65} doi = {10.14710/ijfst.8.2.57-65}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/saintek/article/view/8103} }
Refworks Citation Data :
Alat tangkap garuk yang ada di daerah Tambak Lorok Semarang terdiri dari 3 jenis garuk, yaitu garuk biasa, garuk modifikasi dengan rantai dan garuk modifikasi dengan timbal. Adanya modifikasi alat tangkap garuk ini disebabkan oleh karena kurang efektifnya penangkapan udang jika menggunakan penggaruk, karena untuk penangkapan udang sebenarnya cukup dengan desain yang berfungsi untuk mengaduk permukaan substrat dasar perairan sehingga udang akan meloncat untuk masuk dalam cakupan alat tangkap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil tangkapan udang putih (Penaeus merguiensis) dari 3 jenis garuk udang dan menganalisis perbandingan kelayakan usaha dari 3 jenis alat tangkap garuk udang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif studi kasus. Pengambilan sampel hasil tangkapan udang dilakukan pada 3 jenis alat tangkap Garuk Udang selama 3 bulan dengan setiap bulannya diambil data 10 hari. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung dan wawancara terhadap nelayan. Analisis teknis dengan membandingkan antara garuk udang biasa dengan garuk udang modifikasi rantai. Sedangkan analisis kelayakan usaha membandingkan antara garuk udang biasa dengan garuk udang modifikasi rantai dengan menggunakan undiscounted criteria yaitu R/C Ratio, Payback Period, Break Event Point. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diantara 3 jenis alat tangkap garuk udang yang ada di Tambak Lorok Semarang, Garuk Udang Modifikasi Timah merupakan alat tangkap yang terbaik, dengan hasil tangkapan udang selama 30 hari sebesar 194,64 kg. Berdasarkan analisa usahanya alat tangkap garuk udang biasa mempunyai nilai R/C 1.45, PP 4.67 tahun, BEP produksi 191.75 kg dan BEP harga Rp. 53,683,-/kg. Alat tangkap garuk udang modifikasi rantai mempunyai nilai R/C 1.74, PP 2.89 tahun, BEP produksi 192.50 kg dan BEP harga Rp. 29,358,-/kg. Sedangkan Alat tangkap garuk udang modifikasi timah mempunyai nilai R/C 1.91, PP 2.37 tahun, BEP produksi 192.63 kg dan BEP harga Rp. 25,549,-/kg. Alat tangkap garuk udang modifikasi timah merupakan alat tangkap yang terbaik dibandingkan alat tangkap garuk udang yang lain.
Kata kunci : Garuk Udang, produksi, kelayakan usaha.
Dredged Net on Tambak Lorok Semarang consist of 3 kinds, those were dredged net, modification dredged net chain, and modification dredged net with lead. Fishing gear modification caused by less efective shrimp fishing using dredged, because shrimp fishing was enough for design that had stirring effect into demersal substrat so made shrimp leaped into fishing gear range. The purpose of this research were Analysing number of white shrimp (Penaeus merguiensis) catches by 3 kinds of dredged net and knows business feasibility from 3 kinds of dredged net. Research method that used on this research was descriptive method. Sampling shrimp catch result was did by 3 kinds of shrimp harrow for 3 months, each month data was taken for 10 days. Data collection by direct observation and fishermen interview. Technics analysing by compared genuine harrow and modification chain harrow. Bussiness analysis compared genuine harrow and modification chain harrow by undiscounted criteria those were R/C ratio, payback period, and break event point. The result showed between 3 kinds of shrimp harrow on Tambak Lorok Semarang, modification harrow with lead was the best fishing gear, catch result for 30 days were 194,64 kg. Based on business feasibility analysis, dredged net had R/C 1.45, PP 4.67 years, production BEP 191.75 kg and price BEP Rp.53,683,-/kg. Modification dredged net by chain had R/C 1.74, PP 2.89 years, production BEP 192.50 kg, and price BEP Rp.19,358,-/kg. Modification dredged net by lead had R/C 1.91, PP 2.37 years, production BEP 192.63 kg, and price BEP Rp.25,549,-/kg. Modification dredged net by lead was the best compared another dredged net.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-21 20:42:47
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Saintek Perikanan journal ,Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations. Saintek Perikanan journal ,Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Saintek Perikanan journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded : [Copyright Transfer Form Saintek Perikanan]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Suryanti (Editor-in-Chief)
Editorial Office of Saintek Perikanan journal ,Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia 50275
Telp./Fax: (024) 7474698
Email: saintekjurnal@gmail.com
View My Stats