skip to main content

STRUKTUR UKURAN DAN JUMLAH TANGKAPAN TUNA MADIDIHANG MENURUT WAKTU PENANGKAPAN DAN KEDALAMAN DI PERAIRAN MAJENE SELAT MAKASSAR (Structure Size and Number of Catches According from Yellow fin (Thunnus Albacares) to Time and Depth in Makassar Strait)

*Wayan Kantun  -  Sekolah Tinggi Teknologi Kelautan , Indonesia
Achmar Mallawa  -  Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan , Indonesia
Nuraeni L Rapi  -  Sekolah Tinggi Teknologi Kelautan , Indonesia

Citation Format:
Abstract

Ikan tuna madidihang di perairan Majene telah dimanfaatkan oleh nelayan sejak lama dengan menggunakan alat tangkap pukat cincin dan pancing ulur sehingga diduga telah terjadi pemanfaatan berlebihan dan penurunan populasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur ukuran tuna madidihang menurut waktu dan kedalaman.  Data yang digunakan berupa data primer seperti ukuran ikan, waktu penangkapan dan kedalaman (panjang tali pancing ulur). Data primer diperoleh melalui pengukuran langsung di lapangan.  Data dianalisis secara deskriptif melalui perbandingan histogram dan uji t – student serta ANOVA. Hasil penelitian menjelaskan bahwa (1) Struktur ukuran (panjang dan bobot) ikan Tuna Madidihang yang tertangkap berdasarkan waktu harian pada waktu pagi dan sore hari tidak berbeda, (2) Struktur ukuran (panjang dan bobot) ikan Tuna Madidihang, yang tertangkap di sore hari lebih luas dibanding yang tertangkap di pagi hari, (3) Struktur ukuran (panjang dan bobot) ikan Tuna Madidihang berdasarkan waktu bulanan berbeda nyata antara yang tertangkap pada sore hari dengan pagi hari, (4) Pada kedalaman 30-40 m ikan-ikan yang tertangkap pada umumnya berukuran 25-145 cm, sedangkan yang tertangkap ≥ 50 m pada umumnya adalah ukuran layak tangkap (minimal sudah pernah mijah sekali dengan ukuran yang lebih besar.

Kata kunci : Tuna madidihang, struktur ukuran, waktu penangkapan, kedalaman, pancing ulur, Selat Makassar

 

Yellowfin in the waters of Majene has long been used by fishermen using purse seine and handline fishing gear that are estimated to have occurred over exploitation and population decline. This study aims to analyze the structure of yellowfin size according to time and depth. The data used in the form of primary data such as fish size, time of fishing and depth (length line of handline). Primary data was obtained through direct measurements in the field. Data were analyzed descriptively by comparing histograms and t-test - Student and ANOVA. The results of the study explained that (1) Structure size (length and weight) of fish caught yellowfin based on the time of day in the morning and the afternoon is no different, (2) Structure size (length and weight) yellowfin, which is caught in the afternoon higher than that captured in the morning, (3) Structure size (length and weight) yellowfin significantly different based on a monthly time between being caught in the afternoon to the morning, (4) at a depth of 30-40 m fish caught on generally measure 25-145 cm, while the captured ≥ 50 m in general is catching decent size (ever spawn) with a larger size.

Key words: yellowfin, structure size, time of fishing, depth, handline, Makassar Strait
Fulltext View|Download

Article Metrics:

Article Info
Section: Research Articles
Language : EN

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-03-29 01:27:59

No citation recorded.