skip to main content

STATUS KEBERLANJUTAN DIMENSI EKOLOGI DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN BERKELANJUTAN BERBASIS PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR DI KABUPATEN MAGELANG

*Arif Budi Wibowo  -  Program Studi Magister Ilmu Lingkungan, Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sutrisno Anggoro  -  Program Studi Doktor Manajemen Sumberdaya Pantai, Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia
Bambang Yulianto  -  Program Studi Doktor Manajemen Sumberdaya Pantai, Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Sustainability Status of  Ecological Dimensions in Development of Sustainable Minapolitan Region Based on Freshwater Aquaculture in Magelang Regency

 

 

ABSTRAK

 

Pengembangan kawasan minapolitan berkelanjutan adalah pembangunan kawasan yang mengintegrasikan antara dimensi ekologi, dimensi ekonomi, dimensi sosial, dimensi infrastruktur, dan dimensi hukum dan kelembagaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) mengkaji status keberlanjutan dimensi ekologi dalam pengembangan kawasan minapolitan, 2) mengkaji atribut yang sensitif berpengaruh terhadap nilai indeks dan status keberlanjutan dimensi ekologi pengembangan kawasan minapolitan serta 3) merumuskan prioritas kebijakan yang bisa diterapkan untuk pengembangan kawasan minapolitan berkelanjutan di Kabupaten Magelang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan September 2014 berlokasi di tiga kecamatan (Sawangan, Mungkid dan Muntilan) di Kabupaten Magelang. Responden sebagai sumber informasi berasal dari unsur pemerintah, pembudidaya, dan unsur akademisi yang dipilih menggunakan teknik purposive random sampling. Analisa data penentuan status dan faktor pengungkit menggunakan metoda  RAP-multidimensi, sedangkan untuk penentuan prioritas kebijakan menggunakan teknik Analitycal Hierarchy Proses (AHP). Dari hasil penelitian diperoleh bahwa status keberlanjutan dimensi ekologi dalam pengembangan kawasan minapolitan Kabupaten Magelang berada pada status cukup berkelanjutan (50-70%). Strategi untuk peningkatan status keberlanjutan dilakukan dengan perbaikan pada atribut yang sensitif berpengaruh signifikan terhadap nilai dan status berkelanjutan.

 

Kata kunci : RAP-Multidimensi, RAP-fish, faktor pengungkit, AHP, perikanan budidaya air tawar

 

Minapolitan sustainable development is development of the area that integrates between the ecological dimension, economic dimension, the social dimension, the dimension of infrastructure, and the legal and institutional dimensions. The purposes of this study were: 1) to determine the status of sustainability of ecological dimension, 2) to determine sensitive attributes affecting the index value and status of ecological dimension sustainability and 3) formulating  policy priorities that can be applied  to the development of sustainable minapolitan development in Magelang regency.This study was conducted in May to September 2014 in three districts (Sawangan, Mungkid, and Muntilan) of  Magelang. Respondents as a source of information came  from the government, fish farmers, and academicians . They were selected using purposive random sampling technique. Status of sustainability and the lever factor were analysed using RAP-multidimensional method, whereas for formulating policies using techniques of Analitycal Hierarchy Process (AHP). The result showed that the ecological dimension is in the status of sustainable enough (50-70%). Strategies to increase the status of  sustainability were realized by repair the sensitive attribute significantly affect on the value and sustainable status.

Keywords : RAP-Multidimensional, RAP-fish, leverage factor, AHP, freshwater aquaculture


Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-24 05:32:44

  1. Collaborative-based mangrove ecosystem management model for the development of marine ecotourism in Lembar Bay, Lombok, Indonesia

    Sukuryadi . Environment, Development and Sustainability, 2020. doi: 10.1007/s10668-020-00895-8