BibTex Citation Data :
@article{IJFST9323, author = {Bogi Jayanto and Abdul Rosyid and Herry Boesono and Faik Kurohman}, title = {PENGARUH PEMBERIAN WARNA PADA BINGKAI DAN BADAN JARING KRENDET TERHADAP HASIL TANGKAPAN LOBSTER DI PERAIRAN WONOGIRI (Effect of Krendet webbing and frame colouring towards fishing captured for Spiny Lobster in Wonogiri seawaters)}, journal = {Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology}, volume = {10}, number = {2}, year = {2015}, keywords = {}, abstract = { ABSTRAK S piny lobster mendeteksi mangsa makanannya dengan indera penglihatan dan indera penciumannya melalui organ antennule yang dimilikinya. Warna merah mempunyai panjang gelombang cahaya 622-770 nm. Pemberian warna merah pada bingkai besi dan pemakaian badan jaring nylon berwarna merah pada alat tangkap akan lebih mudah memikat Lobster untuk mendekati umpan. Nelayan Wonogiri selama ini menggunakan Krendet berbingkai besi dan badan jaring nylon berwarna putih (Krendet transparan). Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemberian warna merah pada bingkai dan badan jaring Krendet terhadap hasil tangkapan Lobster di perairan Wonogiri serta mengetahui Krendet. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa tangkapan Lobster dengan Krendet nelayan adalah 28 ekor (3.880 gr), sedangkan pada Krendet berwarna merah adalah 37 ekor (6.120 gr) Berdasarkan analisis data menggunakan uji t pada 2 sampel bebas didapatkan hasil nilai t hitung = 2,46. Nilai ini lebih besar daripada t tabel(0,025;46) = 2,02 sehingga dapat disimpulkan pemberian warna merah pada Krendet berpengaruh terhadap jumlah hasil tangkapan Lobster. Kata kunci : Krendet merah, Krendet transparan, Lobster, Wonogiri Spiny lobster detected prey’s through vision and smell system with antennule organ. Red has light wavelength 622 - 770 nm, it can attract Spiny lobster to move closer to the prey. Krendet nylon webbing and iron frame colouring with red is one kind of Krendet modification. Wonogiri fishers’ used Krendet genuine with iron frame and white nylon webbing (Transparent krendet). This research purpose to analysed the effect of Krendet webbing and frame colouring towards Spiny Lobster capture result in Wonogiri seawaters. Research result shown Krendet modification had more Spiny Lobster (6 . 120 gr) rather than genuine Krendet (3 . 880 gr). Independent t-test result showed t = 2,46 and it was bigger than t tabel(0,025;46) = 2 , 02. It concluded colouring Krendet frame and webbing with red colour give more capture result of Spiny Lobster. Keywords : Red Krendet, Transparent Krendet, Spiny Lobster, Wonogiri Seawaters }, issn = {2549-0885}, pages = {68--73} doi = {10.14710/ijfst.10.2.68-73}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/saintek/article/view/9323} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Spiny lobster mendeteksi mangsa makanannya dengan indera penglihatan dan indera penciumannya melalui organ antennule yang dimilikinya. Warna merah mempunyai panjang gelombang cahaya 622-770 nm. Pemberian warna merah pada bingkai besi dan pemakaian badan jaring nylon berwarna merah pada alat tangkap akan lebih mudah memikat Lobster untuk mendekati umpan. Nelayan Wonogiri selama ini menggunakan Krendet berbingkai besi dan badan jaring nylon berwarna putih (Krendet transparan). Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemberian warna merah pada bingkai dan badan jaring Krendet terhadap hasil tangkapan Lobster di perairan Wonogiri serta mengetahui Krendet. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa tangkapan Lobster dengan Krendet nelayan adalah 28 ekor (3.880 gr), sedangkan pada Krendet berwarna merah adalah 37 ekor (6.120 gr) Berdasarkan analisis data menggunakan uji t pada 2 sampel bebas didapatkan hasil nilai thitung = 2,46. Nilai ini lebih besar daripada ttabel(0,025;46) = 2,02 sehingga dapat disimpulkan pemberian warna merah pada Krendet berpengaruh terhadap jumlah hasil tangkapan Lobster.
Kata kunci : Krendet merah, Krendet transparan, Lobster, Wonogiri
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-07-03 16:55:07
Authors who submit manuscripts do so with the understanding that, if accepted for publication, the copyright of the article will be transferred to Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University as the journal publisher. The copyright includes the rights to reproduce and distribute the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilm, and similar reproductions, as well as translations.
Articles published in this journal are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0). This license allows others to use, share, adapt, and redistribute the material in any medium or format, provided appropriate credit is given to the original author(s) and the journal, and that any derivative works are distributed under the same license.
Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Diponegoro, and the editors make every effort to ensure the accuracy of all data, opinions, and statements published in the journal. However, the content of each article and advertisement published in Saintek Perikanan is the sole responsibility of the respective authors and advertisers.
View My Stats