PENINGKATAN KEMAMPUAN ORGANISASI TIM UNIT SURVEI TANGGAP SEGERA (USTS) PUSAT HIDROGRAFI DAN OSEANOGRAFI ANGKATAN LAUT (PUSHIDROSAL) DALAM OPERASI PENANGGULANGAN BENCANA ALAM DAN SAR DI LAUT

Abstract

Secara geografis, Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Berdasarkan kondisi geografis ini, Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang paling banyak mengalami bencana gempa bumi dan gunung berapi, khususnya gempa tektonik yang terjadi di dasar laut yang dapat memicu terjadinya bencana Tsunami. Selain bencana alam, Indonesia juga menghadapi banyak kecelakaan transportasi laut dan udara yang terjadi di seluruh perairan Indonesia. tingginya kejadian bencana alam dan kecelakaan transportasi yang terjadi di laut, membutuhkan suatu manajemen penanggulangan bencana alam dan kecelakaan transportasi yang baik khususnya instansi-instansi pemerintah yang memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam penanggulangan bencana alam dan kegiatan Search and Rescue (SAR) di laut. Pushidrosal sebagai Lembaga Hidrografi Nasional dibawah TNI Angkatan Laut, memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam penanggulangan bencana alam dan SAR di laut. Pushidrosal saat ini telah memiliki tim Unit Survei Tanggap Segera (USTS) yang dibentuk khusus untuk melaksanakan operasi penanggulangan bencana alam dan SAR di laut. Saat ini, tim USTS masih memiliki beberapa kendala yang harus dibenahi, salah satunya berhubungan dengan status organisasi tim USTS yang masih bersifat bentukan (Ad hoc). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti kendala yang dihadapi  tim USTS berkaitan dengan status organisasi yang masih bersifat Ad hoc, serta upaya untuk menemukan solusi terbaik sehingga kemampuan tim USTS dapat ditingkatkan.

Kata kunci: Tim Unit Survei Tanggap Segera, Penanggulangan bencana alam, Search And Rescue (SAR).