BibTex Citation Data :
@article{JSMO66171, author = {Deni Sunaryo and Etty Puji Lestari and Siti Puryandani}, title = {Mampukah Kebijakan Dividen Mengintervening Harga Saham Dilihat Dari Variabel Independent Return On Assets Dan Debt To Equity Ratio}, journal = {JURNAL STUDI MANAJEMEN ORGANISASI}, volume = {21}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {saham; harga; dividen; ROA; DER}, abstract = { Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Return on Asset dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham dengan Kebijakan Dividen sebagai variabel intervening pada perusahaan subsektor Batu Bara yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara periode 2012-2023. Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder dengan metode dokumentasi berupa laporan tahunan perusahaan. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive sampling dan diperoleh 10 perusahaan sebagai sampel dengan total 120 data penelitian. Alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah SPSS 24. Teknik analisis yang digunakan yaitu Regresi Linier Berganda, Uji Parsial dan Analisis Jalur. Hasil penelitian secara parsial menyimpulkan bahwa Return on Asset berpengaruh positif signifikan terhadap Harga Saham. Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap Harga Saham. Kebijakan deviden berpengaruh positif signifikan terhadap Harga Saham. Return on Asset tidak berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Dividen. Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap Kebijakan Dividen. Secara memediasi Kebijakan Dividen tidak mampu memediasi pengaruh hubungan Return on Asset terhadap Harga Saham dan Kebijakan Dividen tidak mampu memediasi pengaruh hubungan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham. Limitasi penelitian ini memiliki keterbatasan sebagai berikut: cakupannya hanya mencakup perusahaan Batu Bara di Bursa Efek Asia Tenggara dari 2012-2023, data sekunder mungkin bias, sampel hanya mencakup 10 perusahaan, dan alat analisis terbatas pada regresi linier berganda serta analisis jalur. }, pages = {57--76} doi = {10.14710/jsmo.v21i1.66171}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo/article/view/66171} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Return on Asset dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham dengan Kebijakan Dividen sebagai variabel intervening pada perusahaan subsektor Batu Bara yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara periode 2012-2023. Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder dengan metode dokumentasi berupa laporan tahunan perusahaan. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive sampling dan diperoleh 10 perusahaan sebagai sampel dengan total 120 data penelitian. Alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah SPSS 24. Teknik analisis yang digunakan yaitu Regresi Linier Berganda, Uji Parsial dan Analisis Jalur. Hasil penelitian secara parsial menyimpulkan bahwa Return on Asset berpengaruh positif signifikan terhadap Harga Saham. Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap Harga Saham. Kebijakan deviden berpengaruh positif signifikan terhadap Harga Saham. Return on Asset tidak berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Dividen. Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap Kebijakan Dividen. Secara memediasi Kebijakan Dividen tidak mampu memediasi pengaruh hubungan Return on Asset terhadap Harga Saham dan Kebijakan Dividen tidak mampu memediasi pengaruh hubungan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham. Limitasi penelitian ini memiliki keterbatasan sebagai berikut: cakupannya hanya mencakup perusahaan Batu Bara di Bursa Efek Asia Tenggara dari 2012-2023, data sekunder mungkin bias, sampel hanya mencakup 10 perusahaan, dan alat analisis terbatas pada regresi linier berganda serta analisis jalur.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-19 16:24:26
View My Stats
Jurnal Studi Manajemen Organisasi (e-ISSN : 2828-4534) is a scientific journal published by Management Departement Faculty of Economics and Business Diponegoro University under license Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.