skip to main content

Kajian Kerentanan Ekosistem Pesisir Kabupaten Demak Berdasar Perubahan Garis Pantai dengan Teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis

*Bandi Sasmito  -  Geodetic Engineering Departement - Faculty of Engineering, Diponegoro University, Semarang-Indonesia, Indonesia
Andri Suprayogi  -  Geodetic Engineering Departement - Faculty of Engineering, Diponegoro University, Semarang-Indonesia
Open Access Copyright (c) 2017 Teknik

Citation Format:
Abstract

Pesisir dan pantai Kabupaten Demak terdapat beragam ekosistem seperti mangrove, ikan, terumbu karang, burung pemakan ikan, udang, dan sebagainya. Sedangkan garis pantai di Kabupaten Demak mengalami perubahan yang disebabkan oleh proses abrasi dan akresi yang terpicu karena aktivitas manusia yang intensif di wilayah pesisir. Abrasi dan akresi yang terjadi dirasa mengancam keberagaman ekosistem, sehingga perlu dilakukannya perlindungan dan pelestarian kawasan pesisir dan pantai. Penelitian ini menggunakan metode berupa penggabungan teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Iinformasi Geografis (SIG) untuk mengukur kerentanan wilayah pesisir dengan memanfaatkan klasifikasi kerentanan pesisir dari Environmental Sensitivity Index (ESI) Maps serta perhitungan laju perubahan garis pantai menggunakan perangkat lunak Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah 1. Deteksi perubahan garis pantai di Kabupaten Demak dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir (2011-2015), 2. Pemodelan trend perubahan garis pantai 5 (lima) tahun kedepan (2016-2020), dan 3. Deteksi ekosistem pesisir Kabuaten Demak mana saja yang terdampak akibat perubahan garis pantai 5 tahun terakhir (2011-2015), dan trend 5 tahun kedepan (2016-2020).

Fulltext View|Download
Keywords: Kawasan pesisir, Environmental Sensitivity Index (ESI) Maps, Digital Shoreline Analysis System (DSAS), Penginderaan Jauh, Sistem Iinformasi Geografis (SIG)
Funding: Teknik Geodesi UNDIP, Fakultas Teknik UNDIP, Universitas Diponegoro

Article Metrics:

  1. Andersen Jens Asger, (2001). Distributed Hydrological Modelling and Application of Remote Sensing Data. PhD Tesis Environment & Resources DTU. Denmark : Technical University of Denmark
  2. Boatemaa, Manson Awo Akosua, Apppeaning Addo Kwasi, Adelina Mensah (2013). Impacts of Shoreline Morphological Change and Sea Level Rise on Mangroves: The Case of The Keta Coastal Zone. Journal of Environmental Research and Management Vol. 4(11). pp. 0359-0367, December, 2013
  3. Carvalho, Melissa, Douglas F.M. Gherardi. (2008).Mapping The Environmental Sensitivity to Oil Spill and Land Use/Land Cover Using Spectrally Transformed Landsat 7 ETM Data.Oceanographic Institute, São Paulo University, Brazil
  4. Dewidar Khalid (2011). Changes in the Shoreline Position Caused by Natural Processes for Coastline of Marsa Alam and Hamata, Red Sea, Egypt. International Journal of Geosciences, 2011, 2, 523-529
  5. Jensen, J.R.. (1986). Introductory Digital Image Processing, A Remote Sensing Perspective. Prentice-Hall. New Jersey
  6. John, R. Jensen. Elijah W. Ramsey. (1990). Environmental Sensitivity Index (ESI) Mapping for Oil Spills Using Remote Sensing and Geographic Information System Technology.Department of Geographic, University of South Carolina, Columbia, USA
  7. Poerbandono, dan Eka Djunarsjah. (2005). Survei Hidrografi. Bandung : PT. Refika Aditama
  8. Rizal, Muhammad (2013). Pengertian Pantai dan Pesisir. http://winapedia.blogspot.com/2013/03/pengertian-pantai-dan-pesisir.html?m=1 pada 20 Maret 2015
  9. Ruiz, L.A., Pardo, J.E., Almonacid, J., Rodríguez, B. (2007). Coastline Automated Detection And Multiresolution Evaluation Using Satellite Images. Proceedings of Coastal Zone 07 Portland, Oregon July 22 to 26, 2007
  10. Sheik, Mujabar, Chandrasekar (2011), A shoreline change analysis along the coast between Kanyakumari and Tuticorin, India, using digital shoreline analysis system, Geo-Spatial Information Science volume 14 Issue 4, 282-293
  11. Taofiqurohman, Ankiq dan M. Furqon Azis Ismail (2012). Analisis Spasial Perubahan Garis Pantai Di Pesisir Kabupaten Subang Jawa Barat. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 4, No. 2, Hlm. 280-289, Desember 2012
  12. Thieler, E., W. Himmelstoss, L. Zichichi, E. Ayhan. (2009). The Digital Shoreline Analysis System (DSAS) version 4.0—an ArcGIS Extension for Calculating Shoreline Change. U.S. Geological Survey Open-File Report 2008-1278
  13. Triatmodjo, Bambang. 1999. Teknik Pantai. Beta Offset. Yogyakarta
  14. Triola Mario F, (1998). Elementary Statistics. Addison Wesley Longman. 1998
  15. USGS (2012), Landsat Data Continuity Mission ( LDCM ) Mission Data Data Format Control Book ( DFCB ), EROS Sioux Falls, South Dakot
  16. Vogelman, J.E, Howard, S.M. , L.M. Yang, C.R. Larson, B.K. Wylie, N. Van Driel, (2001). Completion of the 1990 National Land Cover Data set for the conterminous United States for Landsat Thematic Mapper data and ancillary data sources, Photogramm. Eng. Remote Sens., 67 (2001), pp. 650–662

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-19 16:33:16

No citation recorded.