BibTex Citation Data :
@article{TEKNIK12181, author = {Bandi Sasmito and Andri Suprayogi}, title = {Kajian Kerentanan Ekosistem Pesisir Kabupaten Demak Berdasar Perubahan Garis Pantai dengan Teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis}, journal = {TEKNIK}, volume = {38}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {Kawasan pesisir, Environmental Sensitivity Index (ESI) Maps, Digital Shoreline Analysis System (DSAS), Penginderaan Jauh, Sistem Iinformasi Geografis (SIG)}, abstract = { Pesisir dan pantai Kabupaten Demak terdapat beragam ekosistem seperti mangrove, ikan, terumbu karang, burung pemakan ikan, udang, dan sebagainya. Sedangkan garis pantai di Kabupaten Demak mengalami perubahan yang disebabkan oleh proses abrasi dan akresi yang terpicu karena aktivitas manusia yang intensif di wilayah pesisir. Abrasi dan akresi yang terjadi dirasa mengancam keberagaman ekosistem, sehingga perlu dilakukannya perlindungan dan pelestarian kawasan pesisir dan pantai. Penelitian ini menggunakan metode berupa penggabungan teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Iinformasi Geografis (SIG) untuk mengukur kerentanan wilayah pesisir dengan memanfaatkan klasifikasi kerentanan pesisir dari Environmental Sensitivity Index (ESI) Maps serta perhitungan laju perubahan garis pantai menggunakan perangkat lunak Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah 1. Deteksi perubahan garis pantai di Kabupaten Demak dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir (2011-2015), 2. Pemodelan trend perubahan garis pantai 5 (lima) tahun kedepan (2016-2020), dan 3. Deteksi ekosistem pesisir Kabuaten Demak mana saja yang terdampak akibat perubahan garis pantai 5 tahun terakhir (2011-2015), dan trend 5 tahun kedepan (2016-2020). }, issn = {2460-9919}, pages = {13--20} doi = {10.14710/teknik.v38i1.12181}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/teknik/article/view/12181} }
Refworks Citation Data :
Pesisir dan pantai Kabupaten Demak terdapat beragam ekosistem seperti mangrove, ikan, terumbu karang, burung pemakan ikan, udang, dan sebagainya. Sedangkan garis pantai di Kabupaten Demak mengalami perubahan yang disebabkan oleh proses abrasi dan akresi yang terpicu karena aktivitas manusia yang intensif di wilayah pesisir. Abrasi dan akresi yang terjadi dirasa mengancam keberagaman ekosistem, sehingga perlu dilakukannya perlindungan dan pelestarian kawasan pesisir dan pantai. Penelitian ini menggunakan metode berupa penggabungan teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Iinformasi Geografis (SIG) untuk mengukur kerentanan wilayah pesisir dengan memanfaatkan klasifikasi kerentanan pesisir dari Environmental Sensitivity Index (ESI) Maps serta perhitungan laju perubahan garis pantai menggunakan perangkat lunak Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah 1. Deteksi perubahan garis pantai di Kabupaten Demak dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir (2011-2015), 2. Pemodelan trend perubahan garis pantai 5 (lima) tahun kedepan (2016-2020), dan 3. Deteksi ekosistem pesisir Kabuaten Demak mana saja yang terdampak akibat perubahan garis pantai 5 tahun terakhir (2011-2015), dan trend 5 tahun kedepan (2016-2020).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-14 05:24:44
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to jurnal TEKNIK and Faculty of Engineering, Diponegoro University as publisher of the journal.
Copyright transfer agreement can be found here: [Copyright transfer agreement in doc] and [Copyright transfer agreement in pdf].
View My Stats