skip to main content

Analisis Pengaruh Perubahan Karakteristik DAS terhadap Keamanan Bendungan Pamukkulu Berdasarkan Penelusuran Banjir

*Syahrizal Mufrodi  -  Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University, Jl. Prof Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Ignatius Sriyana  -  Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2024 TEKNIK

Citation Format:
Abstract

Bendungan Pamukkulu direncanakan untuk mereduksi banjir Sungai Pappa hingga 29% terhadap debit desain QPMF. Banjir disebabkan tingginya debit di sungai yang dipengaruhi oleh intensitas hujan dan limpasan permukaan. Fakta di lokasi menunjukkan adanya perubahan karakteristik DAS yang ditunjukkan dari peningkatan curah hujan maksimum dari tahun 2013 hingga tahun 2022 dan kecenderungan penurunan indeks tutupan vegetasi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kontribusi perubahan karakteristik DAS seperti curah hujan harian maksimum dan perubahan tutupan lahan  terhadap perubahan hidrograf banjir dan pengaruhnya terhadap kondisi keamanan Bendungan Pamukkulu dari bahaya terjadinya overtopping. Penelitian diawali dengan pengumpulan data, kemudian menganalisis distribusi hujan-jaman, analisis debit banjir rancangan, dan penelusuran banjir dengan Metode Level Pool Routing dan pemodelan HEC-HMS, Hasilnya menunjukkan debit banjir rancangan cenderung meningkat, khususnya pada QPMF meningkat mencapai 1652,27 m3/detik (3,45%) dengan metode HSS ITB-1, dan 1893,37 m3/detik (18,54%) dengan model HEC-HMS. Meningkatnya debit banjir menyebabkan perubahan elevasi muka air maksimum waduk pada debit banjir QPMF naik sebesar 0,04 m hingga 0,08 m di atas Muka Air Banjir (MAB) rencana (+129,68 m), dimana nilai ini masih dibawah elevasi puncak bendungan (+131,50 m) sehingga menunjukkan Bendungan Pamukkulu aman dari potensi terjadinya overtopping.

Fulltext View|Download
Keywords: debit banjir rencana; overtopping; penelusuran banjir; tinggi muka air

Article Metrics:

  1. Amalia, A., & Wesli, W. (2021). Penelusuran Banjir Menggunakan Metode Level Pool Routing Waduk Kota Lhokseumawe. Teras Jurnal, 5(1), 1–11
  2. Amir. (2014). Studi Alternatif Pengendalian Banjir Kota Takalar Amir Jurusan Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknik Dharma Yadi Makassar. 12, 1–7
  3. Damayanti, A. C., Limantara, L. M., & Haribowo, R. (2022). Analisis Debit Banjir pada DAS di Pulau Sumba dengan Metode HSS Nakayasu dan Metode HSS GAMA-1. Jurnal Teknik Sumber Daya Air, 1(1), 11–20. https://doi.org/10.56860/jtsda.v1i1.6
  4. Fadhilla, I. N., & Lasminto, U. (2021). Pemodelan Hujan-Debit DAS Kali Madiun Menggunakan Model HEC-HMS. Jurnal Aplikasi Teknik Sipil, 19(3), 361
  5. Haikal, A., Musa, R., & Sar, M. (2023). Model Sedimentasi Dengan Menggunakan Aplikasi Hec-Ras” (Studi Kasus : Sungai Pappa Kab. Takalar). 3, 8004–8013
  6. Kodoatie, R. J. (2020). Pengaruh Perubahan Kondisi DAS terhadap Debit Sungai Studi Kasus DAS Waduk Jatigede. Media Komunikasi Teknik Sipil, 26(1), 95–103
  7. Novrizal, D., Hermawan, F., Wibowo, M. A., & Nasution, I. A. (2023). Analisis Inflow Lokal Waduk Jatiluhur. Media Komunikasi Teknik Sipil, 28(2), 300–309
  8. Perdanawanti, M. (2010). Studi Penentuan Control Water Level Maksimum Waduk Sutami dan Lahor untuk Menghindari Kemungkinan terjadi Overtopping Akibat Banjir PMF. (12810605)
  9. Salsabila, N., Limantara, L. M., & Fidqi, J. (2021). Analisis Curah Hujan Serial Terhadap Debit Maksimum di Sub DAS Kampili, DAS Jeneberang, Sulawesi Selatan Nadia. Jurnal Teknologi Dan Rekayasa Sumber Daya Air, 1(2), 736–749
  10. Santosa, D., Widyaningtias, W., Nugroho, J., & Nugroho, E. (2023). Upaya Penanggulangan Banjir Akibat Keruntuhan Bendungan Pamukkulu Dalam Kondisi Hujan Ekstrem, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Conference Paper, (September)
  11. Sari S. (2012). Studi limpasan permukaan spasial akibat perubahan penggunaan lahan (menggunakan model KINEROS). Jurnal Teknik Pengairan, 2(2), 148–158
  12. Serastiwati, A. R., Subaedah, S., & Syam, N. (2020). Analisis Pengaruh Perubahan Tutupan Lahan Terhadap Hidrolisis Das Pamukkulu Sulawesi Selatan. AGROTEK: Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian, 4(1), 62–76
  13. Sobriyah, Setiawan, A. R. I., & Qomariyah, S. (2016). Tinjauan Debit Banjir Kala Ulang Terhadap Tinggi Muka Air Waduk Krisak Kabupaten Wonogiri. Matriks Teknik Sipil, 4(3q), 706–713
  14. Suripin, S., & Kurniani, D. (2016). Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Hidrograf Banjir di Kanal Banjir Timur Kota Semarang. Media Komunikasi Teknik Sipil, 22(2), 119
  15. Torimtubun, A., & Asmaranto, R. (2018). Analisis banjir akibat keruntuhan bendungan banyukuwung dengan menggunakan hec-ras
  16. Wasono, A., Sari, Y. K., Sangkawati, S., & Nugroho, H. (2022). Analisis Debit Banjir Berdasarkan Data Curah Hujan Pada DAS Sekampung Menggunakan Pemodelan HEC-HMS. Agregat, 7(2), 686–692
  17. Wijayanti, P., Istiarto, I., & Jayadi, R. (2021). Wonogiri reservoir operation pattern after the construction of new spillway for flood control. Media Komunikasi Teknik Sipil, 27(2), 268–276
  18. Wiliya, W. (2022). Pemodelan Hujan-Debit Menggunakan Model HEC-HMS Di DAS Bengawan Solo Hulu. Jurnal Aplikasi Teknik Sipil, 20(2), 193

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-25 21:04:05

No citation recorded.