BibTex Citation Data :
@article{TEKNIK60335, author = {Adi Nugroho and Sri Sachro}, title = {Analisis Regresi Untuk Penentuan Faktor Koreksi Data Hujan Satelit (Studi Kasus Daerah Tangkapan Air Bendungan Way Apu)}, journal = {TEKNIK}, volume = {45}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {hujan satelit; GPM-IMERG; koreksi; validasi}, abstract = { Pengelolaan Bendungan Way Apu memerlukan ketersediaan data curah hujan yang akurat dan memiliki rentang periode yang panjang. Untuk menangani berbagai permasalahan keterbatasan data dan lokasi pos hujan observasi yang terletak di luar DTA Bendungan Way Apu dapat menggunakan data hujan satelit GPM-IMERG. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menentukan faktor koreksi data hujan satelit GPM-IMERG dibandingkan dengan data pos hujan observasi untuk melihat kelayakannya. Koreksi data hujan satelit menggunakan metode regresi untuk kemudian dilakukan validasi dengan Uji Kesalahan Relatif (KR), Nash-Sutcliffe Efficiency (NSE), Koefisien Korelasi (R) dan Root Mean Squared Error (RMSE). Hasil studi menunjukkan perbandingan data hujan GPM-IMERG dengan data hujan observasi pada data hujan bulanan cenderung konsisten terhadap data 3 (tiga) pos curah hujan di DAS Way Apu yaitu Stasiun Meteorologi Namlea, PCH Savana Jaya dan PCH Wae Tina dengan koefisien korelasi sebesar 0,63- 0,72 (interpretasi korelasi kuat). Dari validasi 3 (tiga) rentang data hujan berbeda, skenario validasi periode 3 (tiga) tahun pada PCH Wae Tina memiliki hasil yang paling baik dalam kondisi sebelum maupun sesudah dikoreksi dengan faktor koreksi paling baik yaitu menggunakan persamaan regresi linier intercept y = 1,0620x dan koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,8660. }, issn = {2460-9919}, pages = {59--68} doi = {10.14710/teknik.v45i1.60335}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/teknik/article/view/60335} }
Refworks Citation Data :
Pengelolaan Bendungan Way Apu memerlukan ketersediaan data curah hujan yang akurat dan memiliki rentang periode yang panjang. Untuk menangani berbagai permasalahan keterbatasan data dan lokasi pos hujan observasi yang terletak di luar DTA Bendungan Way Apu dapat menggunakan data hujan satelit GPM-IMERG. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menentukan faktor koreksi data hujan satelit GPM-IMERG dibandingkan dengan data pos hujan observasi untuk melihat kelayakannya. Koreksi data hujan satelit menggunakan metode regresi untuk kemudian dilakukan validasi dengan Uji Kesalahan Relatif (KR), Nash-Sutcliffe Efficiency (NSE), Koefisien Korelasi (R) dan Root Mean Squared Error (RMSE). Hasil studi menunjukkan perbandingan data hujan GPM-IMERG dengan data hujan observasi pada data hujan bulanan cenderung konsisten terhadap data 3 (tiga) pos curah hujan di DAS Way Apu yaitu Stasiun Meteorologi Namlea, PCH Savana Jaya dan PCH Wae Tina dengan koefisien korelasi sebesar 0,63- 0,72 (interpretasi korelasi kuat). Dari validasi 3 (tiga) rentang data hujan berbeda, skenario validasi periode 3 (tiga) tahun pada PCH Wae Tina memiliki hasil yang paling baik dalam kondisi sebelum maupun sesudah dikoreksi dengan faktor koreksi paling baik yaitu menggunakan persamaan regresi linier intercept y = 1,0620x dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,8660.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-26 08:10:31
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to jurnal TEKNIK and Faculty of Engineering, Diponegoro University as publisher of the journal.
Copyright transfer agreement can be found here: [Copyright transfer agreement in doc] and [Copyright transfer agreement in pdf].
View My Stats