skip to main content

Drivers-Pressures-State-Impact dan Responses sebagai Alternatif Kerangka Penguatan Daya Dukung Lahan Pertanian di Kabupaten Batang

*Rifki Destianto  -  Magister Pembangunan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Yudi Basuki  -  Departemen Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2025 TEKNIK

Citation Format:
Abstract
Maraknya alih fungsi lahan khususnya dari lahan pertanian ke lahan non pertanian, mendorong pemerintah pusat pada tahun 2019 menerbitkan standar ganda dalam perlindungan lahan pertanian berupa Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2019 tentang Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah. Peraturan tersebut kemudian mengatur tentang Lahan Sawah Dilindungi (LSD). Lahan Sawah yang Dilindungi merupakan lahan baku sawah yang ditetapkan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agraria/pertanahan dan tata ruang melalui sinkronisasi Tim Terpadu Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah. Pemerintah kemudian melakukan klarifikasi kepada Pemerintah Daerah guna menyepakati luasan lahan sawah dilindungi (LSD). Selanjutnya Peta Lahan Sawah Dilindungi tersebut akan dikendalikan pengintegrasiannya ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah masing-masing Kabupaten/Kota sebagai bagian dari Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Kabupaten Batang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang penggunaan lahannya 80% adalah lawan pertanian yang tersebar di masing-masing kecamatan, baik lahan pertanian basah dan lahan pertanian kering. Tentunya hal tersebut akan berbanding lurus dengan hasil produksi tanaman pangan terutama padi, sebagai bahan pangan pokok utama masyarakat Kabupaten Batang. Namun, di sisi lain Kabupaten Batang adalah salah satu wilayah di Provinsi Jawa Tengah yang saat ini sedang berkembang aktivitas industri dengan skala internasional. Dengan adanya fenomena di wilayah Kabupaten Batang tersebut serta sebagai pengendalian terhadap alih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Batang perlu diperhatikan terkait daya dukung lahan pertanian. Peneltiian ini menggunakan metode DPSIR dalam sebagai kerangka untuk mengorganisir sebuah informasi dan data tentang kondisi lingkungan hidup.
Fulltext View|Download
Keywords: DPSIR, Lahan Sawah dilindungi, Daya Dukung Lahan

Article Metrics:

  1. Bungin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana. 2005
  2. Cresswell, Jhon W. 1994. Reseach Design: Qualitative and Quantitative Approaches: London Sage Publications
  3. Harini, R. (2020). Tinjauan Spasial Optimasi Produksi Pertanian Pada Wilayah Perbatasan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
  4. Hendriarianti, E., Triwahyuni, A. and Tyagita Ayudyaningtyas, A. (2022) ‘Analisa Driving Force, Pressure, State Dan Response Kualitas Air’, Prosiding SEMSINA, 3(2), pp. 278–285. Available at: https://doi.org/10.36040/semsina.v3i2.5190
  5. Jumadi. (2023, Januari 5). https://berita.batangkab.go.id/. Retrieved from
  6. Jumadi. (2022, Agustus 4). https://berita.batangkab.go.id/. Retrieved from
  7. Kartono, Kartini. 1996. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung: CV Mundur Maju
  8. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. (2021, Maret 12). KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN. Retrieved from Penetapan LSD Bukti Keseriusan Pemerintah Menjaga Lahan Sawah: https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/2565/penetapan-lsd-bukti-keseriusan-pemerintah-menjaga-lahan-sawah
  9. Kutnadi. (2022, Agustus 7). Kawasan Industri Terpadu Batang harapan pencari kerja. Retrieved from Antara Jateng :
  10. https://jateng.antaranews.com/berita/458997/kawasan-industri-terpadu-batang-harapan-pencari-kerja
  11. Maryoto, A. (2010). Penggunaan Lahan di Desa dan di Kota. Semarang: Alprin
  12. Moniaga, V.R.B. (2011) ‘Analisis Daya Dukung Lahan Pertanian Vicky R.B. Moniaga’, Moniaga.R.B. vicky, 7(2), pp. 61–68
  13. Muta’ali L. 2012. Daya Dukung Lingkungan Untuk Perencanaan Pengembangan Wilayah. Yogyakarta : Badan Penerbit Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  14. Muta'ali, L. (2015). Teknik Analisis Regional Untuk Perencanaan Wilayah, Tata Ruang dan Lingkungan. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG) Universitas Gadjah Mada
  15. Nazir, Muhammad, 1986. Metodologi Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia
  16. Nuriman. (2021). Memahami Metodologi Studi Kasus, Grounded Theory, dan Mixed Methode. Jakarta: Kencana
  17. R. Janah, B. T. Eddy, T.D. (2017) ‘Alih Fungsi Lahan Pertanian Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Penduduk Di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak (Changes In Agricultural Land Use And Its Impacts On The Lives Of Farmers At Sayung Subdistrict, Demak Regency)’, Agrisocionomics, 1(1), pp. 1–10
  18. Saadah dkk. (2012). Unsur-Unsur Pembangunan Dalam Pengelolaan Pengairan. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 13, 18-28
  19. Suderajat, S.d. (2019). Kajian Daya Dukung Lahan dan Keberlanjutan Pertanian Di Desa Duren Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Majalah Geografi Indonesia Vol. 33 No 2, 36-48

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-02-22 13:04:38

No citation recorded.