BibTex Citation Data :
@article{TEKNIK7184, author = {Yudo Prasetyo and Sawitri Subiyanto}, title = {STUDI PENURUNAN MUKA TANAH (LAND SUBSIDENCE) MENGGUNAKAN METODE PERMANENT SCATTERER INTERFEROMETRIC SYNTHETIC APERTURE RADAR (PS-INSAR) DI KAWASAN KOTA CIMAHI - JAWA BARAT}, journal = {TEKNIK}, volume = {35}, number = {2}, year = {2014}, keywords = {DInSAR; Penginderaan Jauh; Penurunan Muka Tanah; PS-InSAR; Radar Abstract}, abstract = { Proses atau pergerakan penurunan muka tanah telah banyak terjadi di berbagai wilayah di seluruh dunia khususnya kota-kota besar. Dampak dari penurunan muka tanah adalah kerusakan infrastruktur wilayah pemukiman dan gangguan terhadap stabilitas ekonomi dan kehidupan sosial di wilayah tersebut. Oleh sebab itu, kita memerlukan sistem mitigasi bencana alam yang memiliki kemampuan menyajikan analisis kebumian secara cepat dan optimal dalam konsep kajian cepat. Teknologi penginderaan jauh memiliki kemampuan untuk meliput area pengamatan yang luas dalam waktu singkat serta terkait dengan tipikal iklim di Indonesia yang terletak di area tropis (intensitas dan sebaran tutupan awan yang tinggi). Pemilihan teknologi radar adalah salah satu solusi yang baik untuk pemetaan spasial pada estimasi penurunan muka tanah. PS-InSAR adalah metode terbaru dari pemrosesan citra RADAR dimana memberikan akurasi yang baik dan meminimalkan efek dekorelasi. Metode PS-InSAR diterapkan pada wilayah Indonesia merupakan solusi yang tepat karena kemampuannya menembus ketebalan awan dan kabut tebal. Metode ini digunakan dalam analisis penurunan muka tanah pada kota Cimahi-Propinsi Jawa Barat diman hasilnya 17.97 mm/yr ± 11.5 mm/yr. Kecamatan Cimahi Utara memiliki kecepatan penurunan muka tanah tertinggi sebesar 22.9 mm/yr ± 12,7 mm/yr. Metode ini terbukti sebagai salah satu metode penginderaan jauh yang baik untuk meneliti pergerakan penurunan muka tanah. [Land Subsidence Study Using Permanent Scatterer Interferometric Synthetic Aperture Radar (PSINSAR) Method in Cimahi City Area-West Java] Process or movement of land subsidence has a lot going on in various regions of the world especially in big cities. The impact of land subsidence can damage urban infrastructure and a disruption to the economic stability and social life in the region. Because of it, we need a natural disaster mitigation system that is able to provide rapid and optimal a geoscience analysis in the concept of quick assessment. A remote sensing technology has the ability to assess large areas in a short time and related with the typical climate of Indonesia that lies in a tropical area (intensity and extensive high cloud cover). Selection of radar technology is one solution that is good for spatial mapping in land subsidence estimation. PS-InSAR is the newest method in RADAR image satellite processing which is give a good accuracy and minimize decorellation effects. PS-InSAR method implementation in Indonesia area is a good solution because this method can penetrate heavy dense clouds and fogs. This method was used in land subsidence analysis at Cimahi City-West Java Province which is result arounds 17.97 mm/yr ± 11.5 mm/yr. The South Cimahi District has a highest land subsidence rate arounds 22.9 mm/yr ± 12,7 mm/yr. This method has been proven as one of a good remote sensing method to investigate land subsidence movement. Copyright (c) 2014 by Fakultas Teknik, Undip. All right reserved. }, issn = {2460-9919}, pages = {78--85} doi = {10.14710/teknik.v35i2.7184}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/teknik/article/view/7184} }
Refworks Citation Data :
Proses atau pergerakan penurunan muka tanah telah banyak terjadi di berbagai wilayah di seluruh dunia khususnya kota-kota besar. Dampak dari penurunan muka tanah adalah kerusakan infrastruktur wilayah pemukiman dan gangguan terhadap stabilitas ekonomi dan kehidupan sosial di wilayah tersebut. Oleh sebab itu, kita memerlukan sistem mitigasi bencana alam yang memiliki kemampuan menyajikan analisis kebumian secara cepat dan optimal dalam konsep kajian cepat. Teknologi penginderaan jauh memiliki kemampuan untuk meliput area pengamatan yang luas dalam waktu singkat serta terkait dengan tipikal iklim di Indonesia yang terletak di area tropis (intensitas dan sebaran tutupan awan yang tinggi). Pemilihan teknologi radar adalah salah satu solusi yang baik untuk pemetaan spasial pada estimasi penurunan muka tanah. PS-InSAR adalah metode terbaru dari pemrosesan citra RADAR dimana memberikan akurasi yang baik dan meminimalkan efek dekorelasi. Metode PS-InSAR diterapkan pada wilayah Indonesia merupakan solusi yang tepat karena kemampuannya menembus ketebalan awan dan kabut tebal. Metode ini digunakan dalam analisis penurunan muka tanah pada kota Cimahi-Propinsi Jawa Barat diman hasilnya 17.97 mm/yr ± 11.5 mm/yr. Kecamatan Cimahi Utara memiliki kecepatan penurunan muka tanah tertinggi sebesar 22.9 mm/yr ± 12,7 mm/yr. Metode ini terbukti sebagai salah satu metode penginderaan jauh yang baik untuk meneliti pergerakan penurunan muka tanah.
[Land Subsidence Study Using Permanent Scatterer Interferometric Synthetic Aperture Radar (PSINSAR) Method in Cimahi City Area-West Java] Process or movement of land subsidence has a lot going on in various regions of the world especially in big cities. The impact of land subsidence can damage urban infrastructure and a disruption to the economic stability and social life in the region. Because of it, we need a natural disaster mitigation system that is able to provide rapid and optimal a geoscience analysis in the concept of quick assessment. A remote sensing technology has the ability to assess large areas in a short time and related with the typical climate of Indonesia that lies in a tropical area (intensity and extensive high cloud cover). Selection of radar technology is one solution that is good for spatial mapping in land subsidence estimation. PS-InSAR is the newest method in RADAR image satellite processing which is give a good accuracy and minimize decorellation effects. PS-InSAR method implementation in Indonesia area is a good solution because this method can penetrate heavy dense clouds and fogs. This method was used in land subsidence analysis at Cimahi City-West Java Province which is result arounds 17.97 mm/yr ± 11.5 mm/yr. The South Cimahi District has a highest land subsidence rate arounds 22.9 mm/yr ± 12,7 mm/yr. This method has been proven as one of a good remote sensing method to investigate land subsidence movement.
Copyright (c) 2014 by Fakultas Teknik, Undip. All right reserved.
Article Metrics:
Last update:
The Use of MODIS and Sentinel-1 Data Fusion to Estimate Precipitable Water Vapor Values
Application of Different Coherence Threshold on PS-InSAR Technique for Monitoring Deformation on the LUSI Affected Area During 2017 and 2019
The influence of groundwater use on land subsidence in Bandung City
Last update: 2024-12-26 05:41:33
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to jurnal TEKNIK and Faculty of Engineering, Diponegoro University as publisher of the journal.
Copyright transfer agreement can be found here: [Copyright transfer agreement in doc] and [Copyright transfer agreement in pdf].
View My Stats