skip to main content

ANALISIS REDAMAN LENGKUNGAN DAN SUDUT KRITIS SERAT OPTIK SINGLE MODE G-65X TERHADAP JARI-JARI LENGKUNGAN PADA JARINGAN FTTH

*Dodi Setiabudi  -  Jurusan Teknik Elektro, Universitas Jember, Indonesia
Wahyu Muldayani  -  Jurusan Teknik Elektro, Universitas Jember, Indonesia
Dikirim: 18 Sep 2018; Diterbitkan: 6 Des 2018.
Akses Terbuka Copyright (c) 2018 Transmisi

Citation Format:
Sari
Pada penelitian ini telah dilakukan analisis Rugi-rugi redaman yang dipengaruhi oleh lengkungan dengan beberapa variasi jari-jari lengkungan pada sistem komunikasi serat optic di jaringan FTTH. Ada tiga titik kabel serat optik yang akan diukur dengan jenis Single Mode Step Index pada panjang gelombang 1310 nm. Alat bantu yang digunakan adalah Optical Time Domain Reflectometer (OTDR) tipe ANRITSU. Data dari pengukuran akan dibandingkan dengan data dari analisis perhitungan guna mencari nilai daya terima. Metode yang digunakan adalah power link budget dan power loss fiber. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa saat jari-jari sebesar 0.3 cm dihasilkan nilai Rugi-rugi sebesar 13.6921 dB, sehingga nilai daya transmisi sebesar 60 dB berkurang menjadi 46.3079 dB. Besar nilai jari-jari lengkungan berbanding terbalik dengan nilai Rugi-rugi redaman. Namun berbanding lurus dengan nilai daya terima. Adanya variasi jari-jari lengkungan dengan sudut lengkungan rata-rata 75.730 yang masih layak terhadap sudut kritis 45.280dan panjang serat optik dapat mempengaruhi besar kecilnya nilai Rugi-rugi yang akan dihasilkan serta daya terima pada sistem dengan rata-rata presentase error persen tidak melebihi 1%.
Fulltext View|Download
Kata Kunci: Power Link Budget; Power Loss Fiber;Rugi-rugi Lengkungan;Serat Optik.

Article Metrics:

  1. . Yukihiro Tsuchida, Kunimasa Saitoh dan Masanori Koshiba. “Design and characterization of single-mode holey fibers with low bending losses,” Optical Society of America, OPTICS EXPRESS 477913, Vol. 13, No. 12, June 2005
  2. . Bushra R Mhdi, Gaillan H. Abdullah, Nahla A.Aljabar, Basher R.Mhdi “Study Pulse Parameters versus Cavity Length for Both Dispersion Regimes in FM Mode Locked”, Indonesian Journal of Electrical Engineering and Informatics (IJEEI), vol. 3, No. 1, 2015, pp. 30-33
  3. . Schermer, R. T. dan J. H. Cole, “Improved Bend Loss Formula Verified for Optical Fiber by Simulation and Experiment”, IEEE Journal of Quantum Electronics, vol. 43 , issue 10, pp. 899 – 909, 2007
  4. . Wadhana dan Setijono. 2012. Analisa Redaman Serat Optik Terhadap Kinerja Sistem Komunikasi Serat Optik Menggunakan Metode Optical Link Power Budget. Jurusan Teknik Fisika,Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember-Surabaya
  5. . Waluyo, Tomi B., Bayuwati D., Widiyatmoko B. “Karakterisasi Rugi Lengkungan Serat Optik Dengan Optical Time Domain reflectometer Untuk Penggunaannya Sebagai Sensor Pergeseran Tanah”, Jurnal Fisika Himpunan Fisika Indonesia, vol 9 no 2, hal. 34-42. 2009,
  6. . Jay, John A. “An Overview of Macrobending and Microbending of Optical Fiber”. Corning White Paper WP1212, 2010
  7. . Brilian Dermawan, Imam Santoso, Teguh Prakoso, “Analisis Jaringan FTTH (Fiber To The Home) Berteknologi Gpon (Gigabit Passive Optical Network)”, TRANSMISI Vol 18, No 1, hal. 30-37, 2016
  8. . Venkata R. Miriampally, “2D Optical Fiber Wave Guide Design for Multi Haul Applications”, International Journal of Informatics and Communicaiton Technology (IJICT), vol. 5 no. 3, hal. 94-105, 2016
  9. . Aninda Maharani., Kusumawardhani. ”Pengukuran Pengaruh Kelengkungan Serat Optik terhadap Rugi Daya Menggunakan Optical Time Domain Reflectometer (OTDR)”. Laboratorium Rekayasa Fotonika – Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh November, 2010
  10. . M. F. M. Salleh., Z. Zakaria. “Optical Fiber Bending Detection on Long Distance OPGW using OTDR”. TELKOMNIKA, Vol.13, No.3, September 2015, hal. 889~893,

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-21 16:09:22

No citation recorded.