BibTex Citation Data :
@article{Transmisi42926, author = {Ruli Isfihana dan Hadi Suyono dan Rini Hasanah}, title = {EVALUASI KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI DENGAN CONSTRAINT STABILITAS SISTEM AKIBAT INJEKSI HYBRID DISTRIBUTED GENERATION}, journal = {Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {24}, number = {1}, year = {2022}, keywords = {Keandalan Sistem Distribusi; Stabilitas Transient; Hybrid Distributed Generation; Islanding; Sectionalizer;}, abstract = { Pada penelitian ini evaluasi nilai indeks keandalan sistem distribusi penyulang Pujon 20 kV dilakukan dengan constraint stabilitas sistem akibat injeksi Hybrid Distributed Generation (hybrid DG) . Evaluasi keandalan sistem dilakukan dengan merekomendasikan penambahan dan relokasi sectionalizer pada sistem distribusi. Sistem distribusi diberikan injeksi tiga jenis Distributed Generation (DG) yaitu, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Penambahan hybrid DG pada sistem distribusi bertujuan untuk meminimalisir permasalahan kualitas daya dan mampu meningkatkan keandalan sistem distribusi. Injeksi hybrid DG mengurangi rugi-rugi daya pada sistem distribusi penyulang Pujon 20 kV. Rugi-rugi daya pada skenario kondisi eksisting adalah sebesar 0,417 MW (9,62%) dan 0,247 MVAR (9,22%). Pada skenario 7 (skenario sistem eksisting + hybrid DG ) rugi-rugi daya adalah sebesar 0,295 MW (5,50 %) dan 0,15 MVAR (5,80%). }, issn = {2407-6422}, pages = {1--8} doi = {10.14710/transmisi.24.1.1-8}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/transmisi/article/view/42926} }
Refworks Citation Data :
Pada penelitian ini evaluasi nilai indeks keandalan sistem distribusi penyulang Pujon 20 kV dilakukan dengan constraint stabilitas sistem akibat injeksi Hybrid Distributed Generation (hybrid DG). Evaluasi keandalan sistem dilakukan dengan merekomendasikan penambahan dan relokasi sectionalizer pada sistem distribusi. Sistem distribusi diberikan injeksi tiga jenis Distributed Generation (DG) yaitu, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Penambahan hybrid DG pada sistem distribusi bertujuan untuk meminimalisir permasalahan kualitas daya dan mampu meningkatkan keandalan sistem distribusi. Injeksi hybrid DG mengurangi rugi-rugi daya pada sistem distribusi penyulang Pujon 20 kV. Rugi-rugi daya pada skenario kondisi eksisting adalah sebesar 0,417 MW (9,62%) dan 0,247 MVAR (9,22%). Pada skenario 7 (skenario sistem eksisting + hybrid DG) rugi-rugi daya adalah sebesar 0,295 MW (5,50 %) dan 0,15 MVAR (5,80%).
Catatan: Artikel ini mempunyai file lampiran.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-21 14:34:15
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transmisi]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Munawar Riyadi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transmisi@elektro.undip.ac.id