Air merupakan benda alam paling esensial bagi kehidupan. Namun ketersediaannya di daerah Purwogondo dan sekitarnya secara umum cenderung menurun, sehingga sering menimbulkan konflik antar pengguna air. Di Desa Purwogondo terdapat satu mata air yang debitnya cukup besar dan ajeg, yaitu Tuk Serco. Ini terkait keberadaan kearifan lokal yang berfungsi mencegah kerusakan fungsi Tuk Serco. Di tengah-tengah semakin memudarnya kearifan-kearifan lokal, ternyata masih terdapat kearifan lokal yang mampu memelihara dan melestarikan mata air. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan penentuan sampel sumber data secara purpossive dan snowball sampling. Data diperoleh melalui diskusi kelompok terfokus, wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi.Hasilnya adalah (1) masyarakat Desa Purwogondo mempersepsikan Tuk Serco sebagai karunia Allah yang sangat mendukung penghidupan, tempat yang sakral, ditunggu oleh kekuatan ghaib yang tidak boleh diganggu, harus dihormati sebagai sesama makluk ciptaan Allah. Dengan debitnya 12,03 lt/dt, atau 1.039.392 lt/hari, Tuk Serco digunakan untuk keperluan rumah tangga 106 KK/351 jiwa dan irigasi sawah 5,75 hektar di Dusun Ngijo 527.126,4 liter (50,71%). Sisanya 512.265,6 liter (49,29%) belum terpakai. Manfaat lain Tuk Serco adalah untuk pengobatan, bersuci, dan kegiatan ritual. (2) Terdapat kearifan lokal penduduk Desa Purwogondo berupa: pengetahuan, nilai-nilai, etika dan moral, dan norma-norma yang berupa anjuran, larangan, dan sanksi, serta ungkapan-ungkapan yang dipakai sebagai pedoman sikap dan perilaku masyarakat dalam memelihara, menjaga dan melestariakan mata air Tuk Serco. Untuk mempertahankan debit air perlu pengelolaan hutan di sekitar mata air dan daerah atasnya. Untuk memelihara dan mempertahankan kearifan lokal, masyarakat melakukan dengan memberikan pengertian dan saran kepada keluarga, tetangga, sanak-saudara dan anak-cucu tentang nilai-nilai, etika dan moral, serta norma-norma termasuk norma agama untuk dipakai sebagai pedoman bersikap dan berperilaku dalam menjalankan tradisi dan naluri menghargai alam Tuk Serco. (3) Untuk menjaga kearifan lokal dimasa mendatang, perlu langkah-langkah : a) Penguatan semangat masyarakat b) Meningkatkan pemahaman, kesadaran, kepedulian, dan partisipasi masyarakat menuju masyarakat yang arif lingkungan c) Menyediakan payung hukum dengan Peraturan Desa d) Mendorong terciptanya Desa Purwogondo sebagai Desa Wisata Religi.
Article Metrics:
Last update:
Religion and Water Preservation: Tradition Studies Nahdhatul Ulama (NU) in Earth Alms in Daren Village Nalumsari Jepara
Alamsyah, B. Warsito, Sudarno, T. Triadi Putranto. E3S Web of Conferences, 127 , 2020. doi: 10.1051/e3sconf/202020207001Ethnoecology of Mandailing Tribe in Batang Gadis National Park
A Nasution, T Chikmawati, E B Walujo, E A M Zuhud. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 127 , 2018. doi: 10.1088/1755-1315/197/1/012017Water Resource as Axis-Mundi: an Effort to Preserve Water Resource Sustainability
Ema Yunita Titisari, Antariksa, Lisa Dwi Wulandari, Surjono. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 127 , 2018. doi: 10.1088/1755-1315/213/1/012005The role of religious sasi in environmental conservations
T G R Hallatu, I D Palittin, Supriyadi, U Yampap, R Purwanty, A Ilyas. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 127 , 2020. doi: 10.1088/1755-1315/473/1/012082Cultural ecology of osing in development of Kemiren Tourist Village as international tourist attraction
Sumarmi, S Bachri, L Y Irawan, E Kurniawati. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 127 , 2020. doi: 10.1088/1755-1315/485/1/012017Grebeg Susuk Wangan: a river conservation based on local wisdom in Gondang Village, Kendal Regency
E3S Web of Conferences, 127 , 2020. doi: 10.1051/e3sconf/202020206014Ekologi Tradisional Dayak Tamambaloh
Efriani Efriani, Jagad Aditya Dewantara, Dewi Utami, Indah Listyaningrum. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18 (3), 2020. doi: 10.14710/jil.18.3.503-514Minapadi Trend, Need and Sustainability in Indonesia
E3S Web of Conferences, 127 , 2020. doi: 10.1051/e3sconf/202020207028Sar: Kanume tribal culture in environmental conservation to reduce global warming effects
I D Palittin, T G R Hallatu. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 127 , 2019. doi: 10.1088/1755-1315/235/1/012062Distribution of tree species around springs and trees-springs interplay possibility in the springs area of Soloraya, Central Java, Indonesia
Siswo, Chung Weon Yun, Susi Abdiyani. Forest Science and Technology, 15 (3), 2019. doi: 10.1080/21580103.2019.1626772Last update: 2021-01-07 19:21:50
Water Resource as Axis-Mundi: an Effort to Preserve Water Resource Sustainability
Ema Yunita Titisari, Antariksa, Lisa Dwi Wulandari, Surjono. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 127 , 2018. doi: 10.1088/1755-1315/213/1/012005The role of religious sasi in environmental conservations
T G R Hallatu, I D Palittin, Supriyadi, U Yampap, R Purwanty, A Ilyas. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 127 , 2020. doi: 10.1088/1755-1315/473/1/012082A review on human resource management based on local wisdom
Zuhri S.. Journal of Advanced Research in Law and Economics, 10 (6), 2019. doi: 10.14505/jarle.v10.6(44).18Grebeg Susuk Wangan: a river conservation based on local wisdom in Gondang Village, Kendal Regency
E3S Web of Conferences, 127 , 2020. doi: 10.1051/e3sconf/202020206014Culture and religion in sasi tradition
Hallatu T.G.R.. Proceedings of the International Conference on Industrial Engineering and Operations Management, 2019.Minapadi Trend, Need and Sustainability in Indonesia
E3S Web of Conferences, 127 , 2020. doi: 10.1051/e3sconf/202020207028Sar: Kanume tribal culture in environmental conservation to reduce global warming effects
I D Palittin, T G R Hallatu. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 127 , 2019. doi: 10.1088/1755-1315/235/1/012062Distribution of tree species around springs and trees-springs interplay possibility in the springs area of Soloraya, Central Java, Indonesia
Siswo, Chung Weon Yun, Susi Abdiyani. Forest Science and Technology, 15 (3), 2019. doi: 10.1080/21580103.2019.1626772