skip to main content

Analisis Arus Lalulintas di Simpang Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Timoho dan Simpang Tunjung Kota Yogyakarta)

*Juniardi Juniardi  -  Jurusan Teknik Sipil, Indonesia
Epf. Eko Yulipriyono  -  Jurusan Teknik Sipil, Indonesia
Kami Hari Basuki  -  Jurusan Teknik Sipil, Indonesia

Citation Format:
Abstract

The research has aimed to assess the performance of unsignalised intersection. The intersections are Tunjung intersection (Jl. Dr.Sutomo/Jl. Tunjung) and Timoho intersection (Jl. Ipda Tut Harsono/Jl. Bale Rejo/Jl. Timoho). The data collection used video camera and then the data extraction has been conducted in laboratory by monitor viewing. The performance analysis of unsignalised intersection by Indonesia Highway Capacity Manual 1997, the critical lag analysis by Raff method, and the potential capacity of minor road refer to United States Highway Capacity Manual 1994. Degree of saturation on both intersections are greater than 1, and average delays and queue probabilities are high. These indicated that the performance of both intersections in bad condition. The critical lag in Timoho intersection is 2.94 sec. and in Tunjung intersection is 2.70 sec., so the research concluded that  driver’s behavior are aggressive and they ignored the gap acceptance. Potential capacity on minor road in Timoho intersection is 4.36 - 20.95% for western approach and 7.51 - 34.56% for  eastern approach, and in Tunjung intersection is 0.78 - 16.32%.

Keywords: unsignalised, intersection, performance, critical lag, potential capacity.

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan menilai kinerja simpang tak bersinyal dan dilakukan di simpang tak bersinyal tiga lengan (simpang Tunjung : Jl. dr. Sutomo/Jl. Tunjung) dan simpang tak bersinyal empat lengan (simpang Timoho : Jl. IPDA Tut Harsono/Jl. Bale Rejo/Jl. Timoho). Pengumpulan data menggunakan kamera video yang selanjutnya dilakukan ekstrak data menggunakan layar monitor di laboratorium. Analisis kinerja simpang tak bersinyal menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997, analisis lag kritis menggunakan metode Raff, dan analisis kapasitas potensial jalan minor terhadap volum simpang mengacu pada US HCM 1994. Kinerja kedua simpang menghasilkan derajat kejenuhan melebihi 1,00 dan tundaan rata-rata serta peluang antrian relatif tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa saat ini kondisi kedua simpang tersebut buruk. Nilai lag kritis simpang Timoho 2,94 detik dan simpang Tunjung 2,70 detik, berarti perilaku pengemudi relatif agresif dan tidak menunggu celah. Kapasitas potensial jalan minor terhadap volume simpang Timoho di pendekat barat 4,36 - 20,95%, di pendekat timur 7,51 - 34,56%, dan di simpang Tunjung 0,78 - 16,32%.

Kata kunci : tak bersinyal, simpang, kinerja, lag kritis, kapasitas potensial

Permalink: http://www.ejournal.undip.ac.id/index.php/mkts/article/Metadata/4184

[How to cite: Juniardi, Yulipriyono, E. dan Basuki, K.H., 2010, Analisis Arus Lalulintas di Simpang Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Timoho dan Simpang Tunjung Kota Yogyakarta), Jurnal Media Komunikasi Teknik Sipil, Tahun 18, Nomor 1, pp. 1-12]

Fulltext
Keywords: tak bersinyal, simpang, kinerja, lag kritis, kapasitas potensial

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-25 17:33:11

No citation recorded.