skip to main content

Struktur Komunitas Padang Lamun di Perairan Pulau Kumbang, Kepulauan Karimunjawa (Seagrass Community Structure of Kumbang Waters-Karimunjawa Islands)

1Program Studi Ilmu Kelautan, Jurusan Ilmu kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan,Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedharto SH. Tembalang, Semarang. Indonesia, Indonesia

2Telp./Fax. 0247474698., Indonesia

3Program Studi Ilmu Kelautan, Jurusan Ilmu kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan,Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedharto SH. Tembalang, Semarang., Indonesia

4 Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan,Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedharto SH. Tembalang, Semarang., Indonesia

5 Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan,, Indonesia

6 Jl. Cilalawi No.1 Jatiluhur, Purwakarta, Indonesia, Indonesia

View all affiliations
Published: .

Citation Format:
Abstract

Lamun merupakan salah satu ekosistem yang berperan penting dalam kehidupan di laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas lamun di Perairan Pulau Kumbang Karimunjawa. Pengamatan lamun di lapangan meliputi identifikasi jenis-jenis lamun, menghitung jumlah individu/tegakan, presentase penutupan dari masing-masing jenis/spesies pada transek. Persen penutupan lamun diamati dengan menggunakan transek kuadrat ukuran 1 x 1 m pada hamparan lamun. Transek ini dibagi menjadi 25 buah kisi ukuran 20 cm2. Satu tegakan lamun merupakan suatu kumpulan dari beberapa daun yang pangkalnya menyatu. Jumlah tegakan diamati langsung dengan visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komunitas lamun di perairan kawasan Pulau Parang, Karimunjawa, tergolong komunitas campuran (mixed community) yang terdiri dari 1–5 jenis lamun. Telah ditemukan 6 jenis lamun, yaitu Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, C. serrulata, Halodule pinifolia, Halodule uninervis dan Halophila ovali di perairan Pulau Kumbang, C. serrulata hanya ditemukan pada saat sampling ke dua bulan September 2012. Pada sampling pendahuluan (Juni 2012), jumlah kerapatan jenis lamun (Tegakan/m²) T. hemprichii merupakan yang tertinggi (77.11) sedangkan yang terendah adalah H. pinifolia (0.56). pada sampling kedua, H. uninervis lebih tinggi dari pada T. hemprichii. Frekuensi jenis lamun pada sampling bulan Juni dan september 2012 yang menunjukkan nilai 0-15,67 dan 0-16 dengan T. hemprichii ditemukan lebih sering dari pada jenis lamun yang lain pada kedua waktu sampling. Penutupan spesies lamun (%/m2) pada sampling bulan Juni dan September 2012 menunjukkan nilai 0,11–15.67 dan 0-29.29. Thalassia hemprichii dan Halodule uninervis mempunyai rata-rata penutupan yang tertinggi masing-masing pada sampling September dan Juni 2012.

Kata kunci: lamun, jenis, kerapatan penutupan, Pulau Kumbang, Karimunjawa

Seagrass is found in shallow waters that have an important role in marine life and is one of the most productive marine ecosystems. This study aims to determine the structure of seagrass communities in Kumbang Island, Karimunjawa. Data collected during observations in the field include species identification, number of individual/stand, percent cover of each species. Percent cover of seagrass was observed by using square transect with size of 1x1 m. Transect was divided into 25 pieces of smaller size i.e. 20 cm2. The stands of seagrass is a collection of several fused leaf base. The number of stands were directly counted. Sampling were done twice i.e. June and September 2012. The results showed that the seagrass community in the waters of Kumbang island, Karimunjawa, can be classified as mixed community consisting of 1-5 types of seagrass. In total, six species of seagrass were found in the area i.e. Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, C. serrulata, Halodule pinifolia, Halodule ovali and Halophila uninervis. C. serrulata was only discovered during second sampling in September 2012. In the first sampling (June 2012), the density of seagrass (stand/m²) T. hemprichii was the highest (77.11), while the lowest was H. pinifolia (0.56). The results of second sampling showed that H. uninervis was found to be higher than T. hemprichii. Frequency of seagrass types in June and September 2012 showed the value from 0 to 15.67 and 0-16 with T. hemprichii was found more frequently than other types of seagrass during both sampling time. Percent coverage of seagrass species (%/m2) during June and September 2012 showed the value of 0,11-15.67 and 0-29.29, respectively. T. hemprichii and H. uninervis have the highest average percent cover in September and June 2012 sampling.

Key words: seagrass, type, density, Kumbang Island, Karimunjawa

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-01 00:19:38

No citation recorded.