Pengelolaan air limbah domestik di Indonesia masih dihadapkan dengan cukup banyak tantangan teknis maupun non-teknis. Beberapa data menunjukkan masih terdapat 10,41% penduduk Indonesia yang memiliki perilaku buang air besar sembarangan dan 32,1% penduduk belum memiliki pengelolaan sanitasi yang layak. Sebagai negara yang memiliki populasi 260 juta jiwa, terbesar keempat di dunia, dan luas mencapai 2 juta km2, Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pengelolaan air limbah domestik yang efektif dan efisien. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencapai pembangunan berkelanjutan yang menyeimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Denpasar, sebagai salah satu kota besar pariwisata di Indonesia, memiliki kepentingan terhadap upaya peningkatan pengelolaan air limbah domestik agar tidak memberikan dampak negatif terhadap industri pariwisata. Hasil studi menujukkan bahwa pengelolaan air limbah domestik di Kota Denpasar masih didominasi dengan sistem setempat yakni sebesar 96,8% dari total populasi. Sebesar 3% dari populasi telah dilayani oleh sistem jaringan perpipaan terpusat dan 0,2% populasi masih memiliki perilaku buang air besar sembarangan. Sistem setempat dipandang masih menjadi solusi terbaik dalam pengelolaan air limbah domestik di kota-kota Indonesia. Namun, sistem ini dinilai masih memiliki cukup banyak permasalahan terkait dengan institusi pengelolaan, finansial, infrastruktur pengolahan setempat, dan kebijakan atau regulasi. Oleh karena itu, Kota Denpasar memiliki tantangan yang besar untuk memastikan sistem pengelolaan air limbah domestik dapat berjalan dengan baik. Makalah ini mendeskripsikan kondisi eksisting sistem pengelolaan air limbah domestik setempat di Kota Denpasar yang meliputi sub-sistem pengolahan setempat, sub-sistem pengangkutan lumpur tinja, dan sub-sistem pengolahan lumpur tinja. Penelitian ini dilakukan untuk menjadi dasar dalam pengembangan model pengelolaan air limbah domestik setempat di Kota Denpasar.
Article Metrics:
Last update:
Analysis of fecal pollution load factor from septic tanks of residential area (study case: Bandung City, Indonesia)
Mayrina Firdayati, Munira Afina Hasibuan, Muhammad Sonny Abfertiawan, M.S. Abfertiawan, H.D. Ariesyady, I.R.S. Salami, M. Firdayati. E3S Web of Conferences, 485 , 2024. doi: 10.1051/e3sconf/202448504011Alternative determination of customer classification of wastewater management services
Ida Ayu Rai Widhiawati, Ngakan Made Anom Wiryasa, Dewa Ketut Sudarsana, Kadek Diana Harmayani. PROCEEDINGS OF THE 4TH INTERNATIONAL CONFERENCE ON GREEN CIVIL AND ENVIRONMENTAL ENGINEERING (GCEE 2023), 3110 , 2024. doi: 10.1063/5.0204901Modification of Septic Tank for Sedimentation Optimization in the Public Toilet (Case Study at Wisdom Park UGM)
K Syafira, J S M Ahmad, S P Saraswati. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 930 (1), 2021. doi: 10.1088/1755-1315/930/1/012006Environmental impact of municipal wastewater management based on analysis of life cycle assessment in Denpasar City
I. Wayan Koko Suryawan, Ari Rahman, Jun-Wei Lim, Qomarudin Helmy. Desalination and Water Treatment, 244 , 2021. doi: 10.5004/dwt.2021.27957Studi Model Bisnis Eksisting dalam Implementasi Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) di Bawah Satuan Kerja (Studi kasus: Kota Bekasi dan Kota Makassar) dan BUMD (Studi kasus: Kota Medan dan Kota Surakarta)
Saffanah Gumilangsari, Muhammad Sonny Abfertiawan, Prayatni Soewondo. Jurnal Ilmu Lingkungan, 19 (3), 2021. doi: 10.14710/jil.19.3.599-611Material and Life Service of the Septic Tank Have an Influence on the Biological Pollution of Groundwater (Case Study Kelurahan Pademangan Barat, North Jakarta)
Novita Anggraini, Cindy Rianti Priadi, Herdis Herdiansyah. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 755 (1), 2021. doi: 10.1088/1755-1315/755/1/012069Last update: 2025-02-23 09:38:04