11Green Technology Research Center, Program Doktor Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang 50241; e-mail: arifssnt@yahoo.com , Indonesia
22Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, Bandung 40268, Indonesia
33Industrial Hygiene & Environmental Health, Departemen Safety Health & Environmental, Divisi Concentrating PT Freeport Indonesia, Tembagapura 99960, Indonesia
4 Universitas Diponegoro
5 PT Freeport Indonesia
6 Universitas Islam Negeri Walisongo
BibTex Citation Data :
@article{JIL31315, author = {Arif Susanto and Purwanto Purwanto and Edi Putro and Wiliam Yochu and Uli Amrina and Fajrul Falakh}, title = {Pemantauan Emisi dengan Continuous Emission Monitoring System (CEMS) dalam Pemanfaatan Minyak Pelumas Bekas Sebagai Subtitusi Bahan Bakar pada Produksi Kapur Tohor}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {18}, number = {2}, year = {2020}, keywords = {CEMS, emisi, minyak pelumas bekas, pemanfaatan limbah B3, subtitusi bahan bakar, kapur tohor.}, abstract = { Minyak pelumas bekas atau biasa disebut used oils yang berasal dari minyak pelumas bekas hidrolik, mesin-mesin, gear , lubrikasi, insulasi, heat transmission , grit chambers , oil water separator dan atau campurannya termasuk kedalam limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dari kegiatan industri. Limbah B3 (LB3) tersebut memiliki simbol mudah terbakar dan berkategori bahaya 1. Used oils tersebut dapat dimanfaatkan sebagai substitusi sumber energi dengan tetap mempertimbangkan ketersediaan teknologi maupun baku mutu lingkungan hidup agar tidak menimbulkan pencemaran udara. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi sistem pemantauan dan pengendalian pencemaran udara pada pemanfaatan limbah minyak pelumas bekas, yaitu sebagai subtitusi bahan bakar pada produksi kapur tohor apakah telah sesuai dengan persyaratan peraturan dan perundangan Republik Indonesia (RI). Metode penelitian menggunakan triangulasi teknik dengan cara mengumpulkan data yang berbeda-beda agar diperoleh data dari sumber yang sama. Sumber data dan lokasi penelitian dilakukan di unit produksi kapur tohor yang berada di daerah tambang terbuka Grasberg PT Freeport Indonesia (PTFI). Hasil pemantauan emisi pemanfaatan used oils dengan minyak solar dengan continuous emission monitoring system (CEMS) telah memenuhi persyaratan dan peraturan perundangan RI. Metode pengambilan sampel CEMS yang diterapkan yaitu in stack dilution extractive untuk memantau parameter partikulat dan gas. Pengendalian pencemaran udara lainnya dilakukan dengan sejumlah tindakan dan pengelolaan lainnya. Upaya pengelolaan tersebut dapat berupa kegiatan pemeliharaan dan penggantian rutin unit filter bag pada baghouse , pemeliharaan induced draft (ID) fan , pengendalian dan pematauan tekanan udara, dan persentase debit campuran antara used oils dan minyak solar. }, pages = {392--400} doi = {10.14710/jil.18.2.392-400}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/31315} }
Refworks Citation Data :
Minyak pelumas bekas atau biasa disebut used oils yang berasal dari minyak pelumas bekas hidrolik, mesin-mesin, gear, lubrikasi, insulasi, heat transmission, grit chambers, oil water separator dan atau campurannya termasuk kedalam limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dari kegiatan industri. Limbah B3 (LB3) tersebut memiliki simbol mudah terbakar dan berkategori bahaya 1. Used oils tersebut dapat dimanfaatkan sebagai substitusi sumber energi dengan tetap mempertimbangkan ketersediaan teknologi maupun baku mutu lingkungan hidup agar tidak menimbulkan pencemaran udara. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi sistem pemantauan dan pengendalian pencemaran udara pada pemanfaatan limbah minyak pelumas bekas, yaitu sebagai subtitusi bahan bakar pada produksi kapur tohor apakah telah sesuai dengan persyaratan peraturan dan perundangan Republik Indonesia (RI). Metode penelitian menggunakan triangulasi teknik dengan cara mengumpulkan data yang berbeda-beda agar diperoleh data dari sumber yang sama. Sumber data dan lokasi penelitian dilakukan di unit produksi kapur tohor yang berada di daerah tambang terbuka Grasberg PT Freeport Indonesia (PTFI). Hasil pemantauan emisi pemanfaatan used oils dengan minyak solar dengan continuous emission monitoring system (CEMS) telah memenuhi persyaratan dan peraturan perundangan RI. Metode pengambilan sampel CEMS yang diterapkan yaitu in stack dilution extractive untuk memantau parameter partikulat dan gas. Pengendalian pencemaran udara lainnya dilakukan dengan sejumlah tindakan dan pengelolaan lainnya. Upaya pengelolaan tersebut dapat berupa kegiatan pemeliharaan dan penggantian rutin unit filter bag pada baghouse, pemeliharaan induced draft (ID) fan, pengendalian dan pematauan tekanan udara, dan persentase debit campuran antara used oils dan minyak solar.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-05 02:36:30
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.