skip to main content

Studi Benchmarking Unit Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) Program SANIMAS IDB di Kota Pontianak

Jurusan Teknik Lingkungan, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Indonesia

Received: 18 Apr 2021; Revised: 11 Jul 2021; Accepted: 23 Jul 2021; Available online: 30 Jul 2021; Published: 1 Aug 2021.
Editor(s): H Hadiyanto

Citation Format:
Abstract

Program Sanitasi Masyarakat Islamic Development Bank (SANIMAS IDB) berupa Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) mengolah air limbah domestik di lingkungan pemukiman padat penduduk dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kota Pontianak. Lokasi Program SANIMAS IDB di Gg. Tri Dharma, di Gg. Harapan Sari, dan di Gg. Kusuma Wijaya perlu dikaji dengan membandingkan ketiga SPALDT untuk diketahui keberhasilan ataupun ketidakberhasilannya. Metode Benchmarking merupakan cara untuk meningkatkan kinerja melalui perbandingan untuk memperoleh gambaran dalam sehingga dapat mengadopsi praktik terbaik. Tahapan yang dilakukan adalah mengukur kinerja berupa nilai dari Lembar Penilaian Kerangka Acuan Kerja (LPKAK) yang terdiri dari indikator teknis kemudian dibandingkan untuk dilihat nilai indikator tertinggi, sedangkan lokasi dengan nilai indikator rendah akan diberikan rekomendasi. Hasil Benchmarking menunjukkan lokasi di Gg. Harapan Sari memiliki nilai indikator tertinggi sebesar 100%. Rekomendasi yang diberikan bagi lokasi di Gg. Tri Dharma adalah melakukan pengurasan secara berkala pada Bak Pengendap serta menyediakan biaya operasional dan pemeliharaan berupa sumbangan/dana bantuan dari pemerintah, sedangkan pada lokasi di Gg. Kusuma Wijaya adalah persiapan pembangunan yang matang, memperpanjang waktu tinggal pada IPAL, menerapkan pemeliharaan sesuai dengan SOP yang berlaku, pengembangan kapasitas masyarakat dan pengelola pasca konstruksi, dan peningkatan koordinasi serta pembagian peran pada Kelompok Kerja (POKJA) Sanitasi.

Absract

The Islamic Development Bank’s Community Sanitation Program (SANIMAS IDB) in the form of a Centralized Domestic Wastewater Management System (SPALDT) treats domestic wastewater in densely populated residential areas and low-income communities (MBR) in Pontianak city. The location of the SANIMAS IDB Program on Gg. Tri Dharma, on Gg. Harapan Sari, and on Gg. Kusuma Wijaya needs to be study by comparing the three SPALDT to determine their success or failure. Benchmarking is a way to improve performance through comparisons to get an insight so the best practices can be adapted. The steps taken are measuring performance by score from the Reference Framework Assessment Sheet (LPKAK) that consist of technical indicator, then comparing the three LPKAKs to see the highest indicator score hence the location with low indicator score will be giving recommendation. The result of Benchmarking shows the location on Gg. Harapan Sari has the highest indicator score, which is equal to 100%. Recommendations are given for location on Gg. Tri Dharma are to conduct regular draining of the sedimentation basin (Settler) and to provide operational and maintenance costs in the form of donations/grants from the government, while at the location on Gg. Kusuma Wijaya through preparation for development, extending the Hydraulic Retention Time at the Wastewater Treatment Plant, implemented maintenance following the applicable Standard Operationg Procedures, building community capacity and post-construction managers, and improving coordination and division of roles in the Sanitation Working Group (POKJA).

Fulltext View|Download
Keywords: Benchmarking; Kinerja; Limbah Domestik; SANIMAS; SPALDT

Article Metrics:

  1. Afandi, Y. V., Sunoko, H. R., dan Kismartini. 2013. Status Keberlanjutan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Komunal Berbasis Masyarakat di Kota Probolinggo. Jurnal Ilmu Lingkungan Volume 11, (2013) ISSN: 1829-8907
  2. Darmadi. 2017. Modul Sedimentasi. Jurusan Teknik Kimia Universitas Riau: Riau
  3. Dhuha, S. 2020. Evaluasi Penerapan Program Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal Gampong Peunayong, Banda Aceh. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry: Aceh
  4. Diavid, G. H., Saraswati, S. P., dan Nugroho, A. S. B. 2018. Evaluasi Kelayakan Kinerja Sistem Instalasi Pengolah Air Limbah Domestik: Studi Kasus di Kabupaten Sleman. Volume 4 – ISSN: 2476-9983
  5. Direktorat Jenderal Cipta Karya. 2018. Pedoman Perencanaan Teknik Terinci Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat SPALD-T. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Jakarta
  6. Direktorat Jenderal Cipta Karya. 2018. Pedoman Teknis Pelaksanaan Kegiatan Sanitasi Berbasis Masyarakat. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Jakarta
  7. Hidayah, T. 2014. Efektivitas Penggunaan Tabung Biofilter untuk Sistem IPAL Komunal. Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Hassanudin: Makassar
  8. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2016. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 68 Tahun 2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik
  9. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2017. Peraturan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 4 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik
  10. Milutinovć, B. 2013. Benchmarking and Performance Indicators in Water Supply and Wastewater Services. Faculty of Civil Engineering University of Belgrade. Serbia
  11. Mulia, G. J. T. 2015. Evaluasi Pengelolaan IPAL Komunal di Kabupaten Gresik. Jurusan Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember: Surabaya
  12. Murungi, C. dan Blokland, M. W. 2016. Benchmarking for The Provision of Water Supply and Sanitation Services to The Urban Poor: An Assessment Framework. Int. J. Water, Vol. 10, NOS. 2/3, 2016
  13. Nazarko, J., Kuźmicz, K. A., Prutis, E. S., dan Urban, J. 2009. The General Concept of Benchmarking and its Application in Higher Education in Europe. Vol. 34, Nos. 3-4, ISSN 1469-8358
  14. Nugroho, A. P., Utomo, B., dan Solichin. 2018. Analisis Sistem Jaringan Perpipaan Penyalur Air Limbah di Kawasan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Program Studi Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret: Surakarta
  15. Parasmita, B. N., Oktiawan, W., dan Hadiwidodo, M. 2013. Studi Pengaruh Waktu Tinggal terhadap Penyisihan Parameter BOD5, COD, dan TSS Lindi Menggunakan Biofilter Secara Anaerob-Aerob (Studi Kasus: TPA Ngronggo, Kota Salatiga, Jawa Tengah. Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro: Semarang
  16. Pitoyo, E., Hendriarianti, E., dan Karnaningroem, N. 2017. Evaluasi IPAL Komunal Pada Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Institut Teknologi Sepuluh Nopember: Surabaya
  17. Standar Nasional Indonesia 6989.59:2008. Air dan air limbah – Bagian 59: Metoda Pengambilan Contoh Air Limbah
  18. Sulistia, S., dan Septisya, A. C. 2019. Analisis Kualitas Air Limbah Domestik Perkantoran. Jurnal Lingkungan Vol. 12 No. 1, Juni – 2019: 41 – 57. ISSN: 2085.38616
  19. Susanthi, D., Purwanto., M. Y., dan Suprihatin. 2018. Evaluasi Pengolahan Air Limbah Domestik dengan IPAL Komunal di Kota Bogor. Program Studi Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor: Bogor

Last update:

  1. Evaluation of Wastewater Management System Implementation in Tarakan City Selumit Beach Area

    Siswandy Siswandy, Ritnawati Makbul, Erniati Bachtiar. Civilla : Jurnal Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan, 8 (2), 2023. doi: 10.30736/cvl.v8i2.1129

Last update: 2024-03-28 10:02:09

No citation recorded.