Program Studi Kesehatan Lingkungan , Fakultas Kesehatan, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL40583, author = {Anisa Sitasari and Adian Khoironi}, title = {Evaluasi Efektivitas Metode dan Media Filtrasi pada Pengolahan Air Limbah Tahu}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {19}, number = {3}, year = {2021}, keywords = {Air limbah tahu; Metode batch; Metode continue; Bioball; Bioring}, abstract = { Peningkatan jumlah industri tahu di Indonesia diiringi dengan meningkatnya jumlah limbah industri tahu yang perlu mendapat perhatian khusus. Limbah tahu dengan kandungan bahan organik tinggi memberikan dampak negatif bagi sistem perairan jika dibuang tanpa adanya pengolahan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari metode yang efektif dalam mengolah limbah tahu dengan variasi media filtrasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 2 metode yang diperlakukan pada 2 kolom filtrasi dengan media filtrasi yang berbeda. Susunan media utama pada kolom filtrasi 1 berupa bioball dan kolom filtrasi 2 berupa bioring. Metode batch dan kontinyu diperlakukan pada dua jenis kolom filtrasi tersebut. Ketinggian total media filtrasi untuk setiap kolom adalah 20 cm dengan volume air limbah 5 liter. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kualitas air limbah tahu pada sampel hari ke 1 dengan terjadinya penurunan konsentrasi COD pada kolom 1 dengan perlakuan metode batch sebanyak 18,12%. Peningkatan konsentrasi DO paling optimal pada kolom 1 dengan perlakuan metode kontinyu sebanyak 18,03%. Selanjutnya konsentrasi pH terjadi peningkatan secara signifikan pada kolom 2 dengan perlakuan metode batch sebanyak 41,27%. Sedangkan penurunan konsentrasi kekeruhan diperoleh pada kolom 1 dengan perlakuan metode batch sebanyak 57,22%. Perlakuan limbah tahu dengan metode batch pada waktu tinggal 1 hari memberikan peningkatan kualitas air limbah tahu yang lebih baik meskipun pada waktu tinggal yang lebih lama terjadi penurunan kualitas akibat terjadinya proses dekomposisi yang tidak terkontrol. Lebih lanjut, perlu dilakukan penelitian dengan melibatkan mikroorganisme selektif pada penyaring lambat dengan metode batch agar dihasilkan penurunan konsentrasi COD yang lebih signifikan. ABSTRA CT The increase in the number of tofu industries in Indonesia is accompanied by an increase in the amount of tofu industrial waste that needs special attention. Tofu waste with high organic matter content has a negative impact on aquatic systems if it is disposed of without treatment. The aim of this research was to study the effective method of treating tofu waste with a variety of filtration media. This research was conducted using 2 methods which were treated on 2 filtration columns with different filtration media. The composition of the main media in first filtration column is bioball and second filtration column is bioring. Batch and continuous methods are applied to the two types of filtration columns. The total height of the filtration media for each column is 20 cm with a volume of 5 liters of wastewater. The results showed an increase in the quality of tofu wastewater on the first day of the sample with a decrease in COD concentration in first column with the batch method treatment of 18.12%. The most optimal increase in DO concentration in first column with continuous method treatment was 18.03%. Furthermore, the pH concentration increased significantly in second column with the batch method treatment as much as 41.27%. While the decrease in turbidity concentration was obtained in column 1 with batch method treatment as much as 57.22%. The treatment of tofu waste using the batch method at a residence time of 1 day provides a better-quality improvement of tofu wastewater although at a longer residence time there is a decrease in quality due to an uncontrolled decomposition process. Furthermore, it is necessary to conduct research involving selective microorganisms in a slow filter with a batch method in order to produce a more significant reduction in COD concentration. }, pages = {565--575} doi = {10.14710/jil.19.3.565-575}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/40583} }
Refworks Citation Data :
Peningkatan jumlah industri tahu di Indonesia diiringi dengan meningkatnya jumlah limbah industri tahu yang perlu mendapat perhatian khusus. Limbah tahu dengan kandungan bahan organik tinggi memberikan dampak negatif bagi sistem perairan jika dibuang tanpa adanya pengolahan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari metode yang efektif dalam mengolah limbah tahu dengan variasi media filtrasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 2 metode yang diperlakukan pada 2 kolom filtrasi dengan media filtrasi yang berbeda. Susunan media utama pada kolom filtrasi 1 berupa bioball dan kolom filtrasi 2 berupa bioring. Metode batch dan kontinyu diperlakukan pada dua jenis kolom filtrasi tersebut. Ketinggian total media filtrasi untuk setiap kolom adalah 20 cm dengan volume air limbah 5 liter. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kualitas air limbah tahu pada sampel hari ke 1 dengan terjadinya penurunan konsentrasi COD pada kolom 1 dengan perlakuan metode batch sebanyak 18,12%. Peningkatan konsentrasi DO paling optimal pada kolom 1 dengan perlakuan metode kontinyu sebanyak 18,03%. Selanjutnya konsentrasi pH terjadi peningkatan secara signifikan pada kolom 2 dengan perlakuan metode batch sebanyak 41,27%. Sedangkan penurunan konsentrasi kekeruhan diperoleh pada kolom 1 dengan perlakuan metode batch sebanyak 57,22%. Perlakuan limbah tahu dengan metode batch pada waktu tinggal 1 hari memberikan peningkatan kualitas air limbah tahu yang lebih baik meskipun pada waktu tinggal yang lebih lama terjadi penurunan kualitas akibat terjadinya proses dekomposisi yang tidak terkontrol. Lebih lanjut, perlu dilakukan penelitian dengan melibatkan mikroorganisme selektif pada penyaring lambat dengan metode batch agar dihasilkan penurunan konsentrasi COD yang lebih signifikan.
ABSTRACT
The increase in the number of tofu industries in Indonesia is accompanied by an increase in the amount of tofu industrial waste that needs special attention. Tofu waste with high organic matter content has a negative impact on aquatic systems if it is disposed of without treatment. The aim of this research was to study the effective method of treating tofu waste with a variety of filtration media. This research was conducted using 2 methods which were treated on 2 filtration columns with different filtration media. The composition of the main media in first filtration column is bioball and second filtration column is bioring. Batch and continuous methods are applied to the two types of filtration columns. The total height of the filtration media for each column is 20 cm with a volume of 5 liters of wastewater. The results showed an increase in the quality of tofu wastewater on the first day of the sample with a decrease in COD concentration in first column with the batch method treatment of 18.12%. The most optimal increase in DO concentration in first column with continuous method treatment was 18.03%. Furthermore, the pH concentration increased significantly in second column with the batch method treatment as much as 41.27%. While the decrease in turbidity concentration was obtained in column 1 with batch method treatment as much as 57.22%. The treatment of tofu waste using the batch method at a residence time of 1 day provides a better-quality improvement of tofu wastewater although at a longer residence time there is a decrease in quality due to an uncontrolled decomposition process. Furthermore, it is necessary to conduct research involving selective microorganisms in a slow filter with a batch method in order to produce a more significant reduction in COD concentration.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-07 05:19:07
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.