skip to main content

Kajian Kualitas Air Berdasarkan Keanekaragaman Meiofauna dan Parameter Fisika-Kimia di Pesisir Losari, Makassar

Program Studi Pendidikan Biologi STKIP-PI Makassar, Indonesia

Received: 30 Oct 2021; Revised: 19 Nov 2021; Accepted: 25 Nov 2021; Available online: 2 Dec 2021; Published: 1 Jan 2022.
Editor(s): H. Hadiyanto

Citation Format:
Abstract

Pesisir merupakan kawasan yang rentan mengalami penurunan kualitas perairan akibat masuknya bahan-bahan pencemar hasil aktivitas antropogenik dari daratan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengkaji kualitas perairan berdasarkan keanekaragaman meiofauna dan parameter fisika-kimia di pesisir Losari, Makassar. Selain itu penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh parameter fisika-kimia terhadap keanekaragaman meiofauna di dasar perairan. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan teknik pengambilan data secara purposive sampling. Status kualitas perairan di pesisir Losari dikategorikan sebagai perairan yang tercemar berat, hal ini didasarkan pada tingkat keanekaragaman spesies meiofauna yang sangat rendah dan sebagian besar parameter fisika-kimia perairan yang tidak memenuhi baku mutu yang telah ditentukan oleh pemerintah RI melalui Kep. MLH. No. 51 Tahun 2004. Kecerahan, DO, Suhu, kedalaman, salinitas, dan nitrat sedimen merupakan parameter fisika-kimia yang berkorelasi positif atau berpengaruh terhadap tingkat keanekaragaman meiofauna. Adapun parameter lingkungan perairan yang berkorelasi negatif terhadap tingkat keanekaragaman meiofauna di pesisir Losari, diartikan sebagai hubungan yang tidak menguntungkan. Kondisi ini terjadi akibat meiofauna merasa terganggu atas sebaran fosfat sedimen, nitrat air laut, fosfat air laut, dan pH yang tidak memenuhi baku mutu air laut.

ABSTRACT

The Coastal zone are susceptible to decreasing water quality due entry of pollutants from anthropogenic activities in the mainland. This study assessed water quality based on meiofauna diversity and physical-chemical parameters in the Losari coast, Makassar. Furthermore, this study was to analyze the physical-chemical parameters effect on the diversity of meiofauna at the seabed. It employed a quantitative approach with purposive sampling technique. Water quality status on the Losari coast categorized as heavily polluted waters, this based on low level of meiofauna species diversity and most of the physical-chemical parameters does not meet the quality standards determined by Indonesian government through Kep. MLH. No. 51 of 2004. Brightness, DO, temperature, depth, salinity, and sediment nitrate are physical-chemical parameters positively correlated or influenced of meiofauna diversity level. The aquatic environmental parameters negatively correlated with meiofauna diversity level in the Losari coast are interpreted as an unfavorable relationship. This condition occurs because the meiofauna feel disturbed by distribution of sedimentary phosphate, seawater nitrate, seawater phosphate, and pH that does not meet seawater quality regulations.

Fulltext View|Download
Keywords: Water quality; meiofauna; physical-chemical parameters; Losari Coast, Makassar

Article Metrics:

  1. Adrianto, H., Ulinniam, Purwanti, E.W., Yusal, M.S., Widyastuti, D.A., Sutrisno, E., Hetharia, C., Dailami, M., Rini, Angga, L.O., Khairina, A., Hariri, M.R., Nendissa, D.M., Nendissa, S.J., Noviantari, A., & Chrisnawati, L., 2021. Bioteknologi, Bandung: Widina Bhakti Persada
  2. Dahuri, H. R., Rais, J., Ginting, S.P., Sitepu, H. J., 2008. Pengelolaan Sumber daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta: PT. Pradnya Paramita
  3. Darmayani, S., Hidana, R., Sa’diyah, A., Laksitarahmi, P.I., Hidayati, Jumiarni, D., Anggita Rahmi Hafsari, A.R., Latumahina, F.S., Setyowati, E., Estikomah, S.A., Kurniati, S., Syam, S., Moh Imam Sufiyanto, M.I., Yusal, M.S., Watuguly, T.W., Gultom, V.D.N., 2021a. Bioteknologi Teori dan Aplikasi, Bandung: Widina Bhakti Persada
  4. Darmayani, S., Hidana, R., Latumahina, F.S., Nendissa, S.J., Situmorang, M.V., Juniatmoko, R., Widarawati, R., Novita, M.Z., Swardana, A., Octorina, P., Siagian, G., Hasibuan, A.K.H., Yusal, M.S., Mutolib, A., 2021b. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan, Bandung: Widina Bhakti Persada
  5. Effendi, H., 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengolahan Sumber Daya Hayati Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisius
  6. Guntur, G., A. T. Yanuar, S. H. J. Sari dan A. Kurniawan, 2017. Analisis kualitas perairan berdasarkan Metode Indeks Pencemaran di Pesisir Timur Kota Surabaya. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan. 6(1) : 81-89
  7. Greenan, N.S., R.L. Mulvaney, & G.K. Sims., 1995. A microscale method for colorimetric determination of urea in soil extracts. Commun. Soil Sci. Plant Anal. 26:2519-2529
  8. Handayani, Duhita, M.R., Ulinniam, Hetharia, C., Sianturi, B.J., Yusal, M.S., Sutrisno, E., Purbowati, R., Manik, V.T., Octorina, P., Alang, H., & Apriyanti, E., 2020. Biologi Umum, Bandung: Widina Bhakti Persada
  9. Handayani, Darmayani, S., Nendissa, S.J., Hasibuan, A.K.H., Dimenta, R.H., Indarjani, Hetharia, C., Duhita, M.R., Arif, A., Yusal, M.S., Sianturi, B.J., Ulinniam, & Latumahina, F.S., 2021. Fisiologi Hewan, Bandung: Widina Bhakti Persada
  10. Higgins, R.P. & H. Thiel, 1988.Introduction to the Study of Meiofauna. Washington, DC: Smithsonian Institution Press
  11. Hutabarat & Evans, 2001. Pengantar Oseanografi. Universitas Indonesia. Jakarta
  12. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004 tentang Penetapan Status Baku Mutu Air. Jakarta
  13. Khaeksi, I. P., Haeruddin dan M. R. Muskananfola, 2015. Status Pencemaran Sungai Plumbon Ditinjau dari Aspek Total Padatan Tersuspensi dan Struktur Komunitas Makrozoobenthos. Diponegoro Journal of Maquares. 4(3) : 1-10
  14. Krebs, C.J., 1989. Ecological Methodology, New York: University of British Colombia Press
  15. Nontji, A., 2005. Laut Nusantara. Jakarta: Penerbit Djambatan
  16. Nybakken, JW & Bertness M.D., 2005. Marine Biology: An Ecological Approach. 3rd Edition. New York: Pearson Benjamin Cummings
  17. Odum, E.P., 1994. Fundamentals Of Ecology, Yogjakarta: Gadjah Mada University Press
  18. Pratama, D. R., M. Yusuf dan M. Helmi, 2016. Kajian kondisi dan sebaran kualitas air di perairan selatan Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur. Jurnal Oseanografi. 5(4) : 479-488
  19. Romimohtarto, Kasijan dan Sri Juwana, 2005. Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. Djambatan. Jakarta
  20. Sa’diyah, A., Latumahina, F.S., Sutrisno, Birahy, D.C., Yusal, M.S., N.M. Raningsih, Jumiarni, D., M. Awwanah, Purwanti, E.W., Anita, N.I.P. Sari, Meylani, V., Meiyasa, F., 2021. Dasar-Dasar Mikrobiologi dan Penerapannya, Bandung: Widina Bhakti Persada
  21. Siburian, R., L. Simatupang dan M. Bukit. 2017. Analisis kualitas perairan laut terhadap aktivitas di lingkungan Pelabuhan Waingapu- Alor Sumba Timur. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 23 (1) : 225-232
  22. Simanjuntak, M., 2009. Hubungan faktor lingkungan kimia, fisika terhadap distribusi plankton di perairan Belitung Timur, Bangka Belitung. Journal of Fisheries Sciences, 11(1), 31-45
  23. Yusal, M.S., 2012. Analisis Kualitas Perairan Berdasarkan Indeks Ekologis Meiofauna Interstisial Ekosisitem Manggrove di Pantai Batu Gosok Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara. Jurnal Ilmiah Pena. 1(1)
  24. Yusal, M.S. & Hasyim, A., 2014. Analisis Kualitas Perairan Berdasarkan Indeks Ekologis Meiofauna Interstitial disekitar Pulau Pannikiang Kab. Barru. Jurnal Ilmiah Pena. 5(1): 79–87
  25. Yusal, M.S., & Hasyim, A., 2017. Pemeriksaan Kualitas Perairan Berdasarkan Analisa Biodiversitas Fitoplankton (Studi Kasus pada Pembuangan Limbah Cair Hasil Buangan PT. Kima Makassar). Jurnal Ilmiah Pena. 7(1): 31-41
  26. Yusal, M.S., 2019. Kajian Kualitas Perairan Berdasarkan Keanekaragaman Meiofauna Interstisial, Kandungan Fosfor, dan Parameter Fisik Lingkungan di Zona Pesisir Losari Makassar, Disertasi: Program Studi Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
  27. Yusal, M.S., Marfai, M.A., Hadisusanto, S., & Khakhim, N., 2019a. Abundance and Diversity of Meiofauna as Water Quality Bioindicator In Losari Coast, Makassar, Indonesia. Ecology, Environment and Conservation. 25(2): 589–598
  28. Yusal, M.S., Marfai, M.A., Hadisusanto, S., & Khakhim, N., 2019b. Abundance of Meiofauna and Physical-Chemical Parameters as Water Quality Indicator. Indonesian Journal of Marine Sciences. 24(2): 81–90. https://doi: 10.14710/ik.ijms.24.2.81-90
  29. Yusal, M.S., Marfai, M.A., Hadisusanto, S., & Khakhim, N., 2019c. Water Quality Study Based on Meiofauna Abundance and Pollution Index in the Coastal Zone of Losari Beach, Makassar. Jurnal Ilmu Lingkungan. 17(1): 172–180. https:// doi: 10.14710/jil.17.1.172-180
  30. Yusal, M.S., Marfai, M.A., Hadisusanto, S., & Khakhim, N., 2019d. Analisis Ekologis Meiofauna Sebagai Bioindikator di Pesisir Pantai Losari, Makassar. Bionature. 19(1):15–22. https://doi.org/10.35580/bionature.v19i1.7308
  31. Yusal, M.S., Marfai, M.A., Hadisusanto, S., & Khakhim, N., 2019e. The Ecological Analysis of Meiofauna as a Water Quality Bioindicator in the Coast of Losari Beach, Makassar. International Conference on Environmental Resources Management in Global Region. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science, Yogyakarta, Indonesia 256 (2019) 012024. https://doi: 10.1088/1755-1315/256/1/012024
  32. Yusal, M.S., 2020. Studi Struktur Komunitas Meiofauna dan Kualitas Perairan Zona Pesisir Losari Makassar. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan. 11(2):63–71. https://doi.org/10.20956/jal.v11i2.10676
  33. Yusal, M.S., 2021. Studi Potensi Eutrofikasi di Pesisir Losari Makassar. Jurnal Enggano. 6 (2): 348-357. https://doi.org/10.31186/jenggano.6. 2.348-357

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-26 02:15:16

No citation recorded.