Department of Environmental Engineering, Faculty of Infrastructure Planning, Universitas Pertamina, Komplek Universitas Pertamina, Jl. Sinabung II Terusan Simprug, Jakarta 12220, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL43098, author = {Argiffari Akhmad and Nova Ulhasanah and Mega Sari}, title = {Desain Komposter Sampah Pasar sebagai Solusi Persampahan di Negara Berkembang (Studi Kasus: Jakarta, Indonesia)}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {20}, number = {2}, year = {2022}, keywords = {Food Waste; Composter; Leachate;3R Waste Processing Site; Passive Ventilation}, abstract = { Tingginya timbulan sampah makanan di negara berkembang seperti Indonesia, membuat komposting menjadi salah satu alternatif pengolahan sampah yang sering dilakukan oleh masyarakat. Disamping prosedurnya yang mudah, biaya pengolahan pun relatif lebih murah dibanding jenis pengolahan lainnya. Namun permasalahan produksi air lindi terutama pada sampah pasar yang memiliki kadar air yang sangat tinggi sering membuat masyarakat menghentikan aktifitas kompostingnya. Bau yang tidak sedap dan terganggunya estetika akibat penggunaan komposter yang tidak sesuai dengan karakteristik sampah juga dialami oleh tempat pengolahan sampah 3R (TPS 3R) di Kelurahan Grogol Selatan, Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk merancang komposter yang dapat menyelesaikan permasalahan air lindi tersebut. Metode penelitian pada studi ini adalah eksperimental, dilakukan pengujian alat rancangan yang berbeda dengan yang telah ada sebelumnya untuk dilakukan komparasi. Komposter dirancang menggunakan drum HDPE 150L dengan pembuatan sekat antara ruangan material sampah dengan ruangan penampungan air lindi (beserta selang indikator air lindi). Ventilasi pasif dari pipa PVC juga dirancang dibagian tengah komposter yang berperan sebagai sirkulasi udara dan pengaduk sehingga pasokan oksigen dapat terjaga dengan baik. Hasil rancangan komposter telah diuji dan menghasilkan kompos berkualitas baik menurut SNI 19-7030-2004. Durasi komposting juga berhasil dipersingkat menjadi 30 hari untuk menghasilkan kompos matang (komposter biasa 40-60 hari). ABSTRA CT High generation of food waste in developing countries such as Indonesia makes composting an alternative to waste processing that is often done by the communities. Besides the easy procedure, the processing cost is relatively cheaper than other types of processing. However, the problem of leachate production, especially in market waste which has a very high-water content, often makes people stop their composting activities. An unpleasant odor and aesthetic disturbance due to the use of a composter that is not in accordance with the characteristics of the waste are also experienced by 3R waste processing site (TPS 3R) in South Grogol Sub-district, Jakarta. This study aims to design a composter that can solve the leachate problem. The research method in this study is experimental, testing different design tools with previous ones for comparison. The composter is designed using a 150L HDPE drum with the manufacture of a bulkhead between the waste material room and the leachate storage room (along with the leachate indicator hose). Passive ventilation from PVC pipes is also designed in the middle of the composter which acts as air circulation and stirrer so that oxygen supply can be maintained properly. The results of the composter design have been tested and produce good quality compost according to SNI 19-7030-2004. Composting duration was also successfully shortened to 30 days to produce mature compost (ordinary composter 40-60 days). }, pages = {356--364} doi = {10.14710/jil.20.2.356-364}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/43098} }
Refworks Citation Data :
Tingginya timbulan sampah makanan di negara berkembang seperti Indonesia, membuat komposting menjadi salah satu alternatif pengolahan sampah yang sering dilakukan oleh masyarakat. Disamping prosedurnya yang mudah, biaya pengolahan pun relatif lebih murah dibanding jenis pengolahan lainnya. Namun permasalahan produksi air lindi terutama pada sampah pasar yang memiliki kadar air yang sangat tinggi sering membuat masyarakat menghentikan aktifitas kompostingnya. Bau yang tidak sedap dan terganggunya estetika akibat penggunaan komposter yang tidak sesuai dengan karakteristik sampah juga dialami oleh tempat pengolahan sampah 3R (TPS 3R) di Kelurahan Grogol Selatan, Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk merancang komposter yang dapat menyelesaikan permasalahan air lindi tersebut. Metode penelitian pada studi ini adalah eksperimental, dilakukan pengujian alat rancangan yang berbeda dengan yang telah ada sebelumnya untuk dilakukan komparasi. Komposter dirancang menggunakan drum HDPE 150L dengan pembuatan sekat antara ruangan material sampah dengan ruangan penampungan air lindi (beserta selang indikator air lindi). Ventilasi pasif dari pipa PVC juga dirancang dibagian tengah komposter yang berperan sebagai sirkulasi udara dan pengaduk sehingga pasokan oksigen dapat terjaga dengan baik. Hasil rancangan komposter telah diuji dan menghasilkan kompos berkualitas baik menurut SNI 19-7030-2004. Durasi komposting juga berhasil dipersingkat menjadi 30 hari untuk menghasilkan kompos matang (komposter biasa 40-60 hari).
ABSTRACT
High generation of food waste in developing countries such as Indonesia makes composting an alternative to waste processing that is often done by the communities. Besides the easy procedure, the processing cost is relatively cheaper than other types of processing. However, the problem of leachate production, especially in market waste which has a very high-water content, often makes people stop their composting activities. An unpleasant odor and aesthetic disturbance due to the use of a composter that is not in accordance with the characteristics of the waste are also experienced by 3R waste processing site (TPS 3R) in South Grogol Sub-district, Jakarta. This study aims to design a composter that can solve the leachate problem. The research method in this study is experimental, testing different design tools with previous ones for comparison. The composter is designed using a 150L HDPE drum with the manufacture of a bulkhead between the waste material room and the leachate storage room (along with the leachate indicator hose). Passive ventilation from PVC pipes is also designed in the middle of the composter which acts as air circulation and stirrer so that oxygen supply can be maintained properly. The results of the composter design have been tested and produce good quality compost according to SNI 19-7030-2004. Composting duration was also successfully shortened to 30 days to produce mature compost (ordinary composter 40-60 days).
Article Metrics:
Last update:
Optimalisasi Sistem Pengelolaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Reduce, Reuse, Recycle (3R) (Studi Kasus: TPST 3R Pasar Kebayoran, Jakarta)
Last update: 2024-12-25 19:49:42
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.