skip to main content

Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove Pesisir Tapak Kelurahan Tugurejo, Semarang, Jawa Tengah

1Master of Environmental Science, Universitas Diponegoro, Jl. Imam Bardjo, SH No. 3-5, Semarang, Indonesia 50241, Indonesia

2Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

3Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 13 Apr 2022; Revised: 31 Jul 2022; Accepted: 28 Aug 2022; Available online: 30 Sep 2022; Published: 1 Oct 2022.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan strategi pengembangan Ekowisata Mangrove Tapak Tugurejo Semarang. Metode yang digunakan adalah deskirptif eksploratif dan kemudian di analisis menggunakan SWOT. Hasil penelitian kondisi objek wisata ekosistem mangrove terdapat 5 atraksi berupa menara pandang, penanaman mangrove, susur sungai, spot mancing dan pulau tirang dari segi fisik masih membutuhkan dorongan, kepedulian dan pengembangan, baik dari pemerintah terkait maupun dari pengelola dan masyarakat sekitar. Berdasarkan hasil analisis SWOT, langkah-langkah dapat dirumuskan dengan menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang terdapat 3 strategi yang menjadi paling baik yaitu 1. Melakukan pendanaan dari pemerintah maupun stakholder untuk menunjang sarana dan prasarana, 2. Pembuatan sarana yang bersifat informatif kepada wisatawan ntuk lebih menjaga tempat wisata, 3. Mempromosikan tempat wisata dan juga memberikan edukasi terkait fungsi mangrove
Fulltext View|Download
Keywords: Strategi pengembangan, Ekowisata, Mangrove

Article Metrics:

  1. Santoso, A. B., Kurniawan, E., & Syifauddin, M. (2019, May). The Development Of Eco-Edutourism Village In Mangrove Tapak Forest Area, Tugurejo, Tugu Sub-District As A Community-Based Tourism. In Proceedings of the International Conference on Rural Studies in Asia (ICoRSIA 2018). https://doi. org/10.2991/icorsia-18.2019 (Vol. 79)
  2. Oktavianti, D. (2021). STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA MANGROVE DESA SRIMINOSARI LABUHAN MARINGGAI LAMPUNG TIMUR. Fisheries Of Wallacea Journal, 2(2), 64-69
  3. Ermiliansa, D., Samekto, A., & Purnaweni, H. (2013). Pengembangan Kawasan Konservasi Dengan Konsep Eco Edu Wisata Mangrove Di Dusun Tapak Kelurahan Tugurejo Kota Semarang. In Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning (Vol. 10, No. 1)
  4. Ayuningtyas, D. I. (2012). Dampak Ekowisata Terhadap Kondisi Sosio-Ekonomi Dan Sosio-Ekologi Masyarakat Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Skripsi, 6(1)
  5. Hui, C. (2015). Carrying Capacity of the Environment. International Encyclopedia of the Social & Behavioral Sciences: Second Edition, (April 2015), 155–160. https://doi.org/10.1016/B978-0-08-097086-8.91002-X
  6. Haryanto, J. T. (2019). Kesesuaian Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pariwisata dan Permasalahan Pariwisata di Indonesia. Matra Pembaruan: Jurnal Inovasi Kebijakan, 3(1), 25-36
  7. Umam, K., Sudiyarto, S., & Winarno, S. T. (2015). Strategi pengembangan ekowisata mangrove Wonorejo Surabaya. AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research, 1(1), 38-42
  8. Malik, M. (2011). Evaluasi komposisi dan struktur vegetasi mangrove di kawasan pesisir Kecamatan Tugu, Kota Semarang [tesis]. Semarang (ID): Universitas Negeri Semarang
  9. Sirait, M., & Pinem, M. (2019). Analisis pengembangan potensi obyek wisata pantai di Kabupaten Serdang Bedagei. Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 11(1), 29-45
  10. Martuti, N. K. T. (2013). Keanekaragam Mangrove Di Wilayah Tapak, Tugurejo, Semarang. Indonesian Journal of Mathematics and Natural Sciences, 36(2)
  11. Prawira, M. P., & Pamungkas, A. (2014). Mitigasi Kawasan Rawan Banjir Rob di Kawasan Pantai Utara Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 3(2), C160-C165
  12. Muta'ali, Lutfi, 2013a, Daya Dukung Lingkungan Dan Wilayah, Badan Penerbit Fakultas Geografi Vol 333.7 / LUT / d, Yogyakarta
  13. Muta'ali, L. (2013). Penataan ruang wilayah dan kota: tinjauan normatif-teknis. Badan Penerbit, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada
  14. Nafi, M., Supriyadi, B., & Roedjinandari, N. (2017). Pengembangan Ekowisata Daerah. Buku Bunga Rampai ISBN, 978-602
  15. Pellokila, I. R., & Sagala, N. (2019). STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA HUTAN MANGROVE DI KAWASAN PANTAI OESAPA. TOURISM: Jurnal Travel, Hospitality, Culture, Destination, and MICE, 2(1), 47-63
  16. Riant, N. (2011). Public Policy: Dinamika Kebijakan, Analisis Kebijakan, Manajemen. Alex Media Komputindo: Jakarta
  17. Sj, N. A. (2018). Pelatihan Pemanfaatan Media Sosial untuk Promosi Pariwisata dan Potensi Kearifan Lokal di Pantai Sayang Heualang Kab. Garut. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(12), 990-991
  18. Priyanto, R., Syarifuddin, D., & Martina, S. (2018). Perancangan Model Wisata Edukasi di Objek Wisata Kampung Tulip. Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1)
  19. Raman, R., Malik, I., & Hamrun, H. (2015). Kemitraan Pemerintah Daerah Dengan Kelompok Masyarakat Dalam Pengelolaan Hutan Mangrove di Desa Tongke-Tongke Kabupaten Sinjai. Otoritas: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 5(2)
  20. Dewi, R. P. (2017). Perancangan Sistem Pengelolaan Sampah untuk Mendukung Perkembangan Industri Kreatif di Daerah Pariwisata
  21. Rutana, F. F., Nessa, M. N., & Saru, A. (2011). Studi Kesesuaian Ekosistem Mangrove Sebagai Objek Ekowisata Di Pulau Kapota Taman Nasional Wakatobi Sulawesi Tenggara (Doctoral dissertation)
  22. Siregar, S. (2013). Metode penelitian kuantitatif: dilengkapi dengan perhitungan manual & SPSS
  23. Sugiyono, 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-26 12:11:17

No citation recorded.