Department of Engineering, Universitas Tanjungpura, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL45737, author = {Isna Budjang and Hendri Sutrisno and Margareta Dini}, title = {Pemanfaatan Limbah Lumpur PDAM Gunung Poteng Kota Singkawang Sebagai Bahan Pengganti Tanah Liat Pada Pembuatan Batu Bata}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {21}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {Batu Bata, Pemanfaatan Limbah Lumpur, SNI 15-2094-2000}, abstract = { Limbah lumpur PDAM Gunung Poteng Kota Singkawang berasal dari pengolahan air. Limbah lumpur PDAM mengandung aluminium dalam bentuk Al(OH) 3 yang berpotensi mencemari badan perairan dan dapat menyebabkan penyakit kulit. Oleh karena itu, dilakukan pemanfaatan limbah lumpur PDAM menjadi batu bata dengan metode pembakaran dan tanpa dibakar. Tujuan pemanfaatan limbah lumpur untuk mengetahui kualitas fisik – mekanik dan pengaruh limbah lumpur terhadap kualitas batu bata yang dihasilkan. Penjemuran limbah lumpur selama 2 hari dengan pengeringan batu bata selama 28 hari. Pada metode batu bata melalui pembakaran dilakukan pembakaran dengan suhu 1000˚C selama 2 hari. Komposisi bahan yaitu lumpur PDAM, tanah liat, semen dan air dengan 5 variasi berbeda. Komposisi variasi 1 (lumpur PDAM 17%, tanah liat 50%, semen 17%, dan air 16%), komposisi variasi 2 (lumpur PDAM 25%, tanah liat 42%, semen 17%, dan air 16%), komposisi variasi 3 (lumpur PDAM 33%, tanah liat 33%, semen 17%, dan air 16%), komposisi variasi 4 (lumpur PDAM 42%, tanah liat 25%, semen 17%, dan air 16%) dan komposisi variasi 5 (lumpur PDAM 50%, tanah liat 17%, semen 17%, dan air 16%). Kualitas batu bata yang paling banyak memenuhi syarat SNI 15-2094-2000 yaitu batu bata melalui pembakaran pada variasi 1 dan 2 dengan tampak datar, siku dan tidak retak; warna jingga; penyerapan air 14,8% dan 15,6%. Pada densitas dan kuat tekan, batu bata tidak memenuhi syarat. Semakin banyak limbah lumpur maka akan mempengaruhi hasil batu bata semakin buruk. Hasil batu bata yang buruk ketika komposisi limbah lumpur >25%. }, pages = {22--28} doi = {10.14710/jil.21.1.22-28}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/45737} }
Refworks Citation Data :
Limbah lumpur PDAM Gunung Poteng Kota Singkawang berasal dari pengolahan air. Limbah lumpur PDAM mengandung aluminium dalam bentuk Al(OH)3 yang berpotensi mencemari badan perairan dan dapat menyebabkan penyakit kulit. Oleh karena itu, dilakukan pemanfaatan limbah lumpur PDAM menjadi batu bata dengan metode pembakaran dan tanpa dibakar. Tujuan pemanfaatan limbah lumpur untuk mengetahui kualitas fisik – mekanik dan pengaruh limbah lumpur terhadap kualitas batu bata yang dihasilkan. Penjemuran limbah lumpur selama 2 hari dengan pengeringan batu bata selama 28 hari. Pada metode batu bata melalui pembakaran dilakukan pembakaran dengan suhu 1000˚C selama 2 hari. Komposisi bahan yaitu lumpur PDAM, tanah liat, semen dan air dengan 5 variasi berbeda. Komposisi variasi 1 (lumpur PDAM 17%, tanah liat 50%, semen 17%, dan air 16%), komposisi variasi 2 (lumpur PDAM 25%, tanah liat 42%, semen 17%, dan air 16%), komposisi variasi 3 (lumpur PDAM 33%, tanah liat 33%, semen 17%, dan air 16%), komposisi variasi 4 (lumpur PDAM 42%, tanah liat 25%, semen 17%, dan air 16%) dan komposisi variasi 5 (lumpur PDAM 50%, tanah liat 17%, semen 17%, dan air 16%). Kualitas batu bata yang paling banyak memenuhi syarat SNI 15-2094-2000 yaitu batu bata melalui pembakaran pada variasi 1 dan 2 dengan tampak datar, siku dan tidak retak; warna jingga; penyerapan air 14,8% dan 15,6%. Pada densitas dan kuat tekan, batu bata tidak memenuhi syarat. Semakin banyak limbah lumpur maka akan mempengaruhi hasil batu bata semakin buruk. Hasil batu bata yang buruk ketika komposisi limbah lumpur >25%.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-02 07:19:07
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.