Tanjungpura University, Jl. Profesor Dokter H. Hadari Nawawi, Bansir Laut, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78124, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL46669, author = {Vira Kallista and Winardi Winardi and Govira Christiadora Asbanu}, title = {Analisis Efektivitas Penggunaan Elektroklorinasi dan Gas Klor Pada Proses Disinfeksi Air Minum (Studi Kasus: PERUMDA Air Minum Tirta Khatulistiwa)}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {21}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {Disinfektan; Elektroklorinasi; EPANET 2.0; Gas Klor; Sisa Klor}, abstract = { PERUMDA Air Minum Tirta Khatulistiwa adalah badan usaha milik daerah yang bergerak dalam penyediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Pontianak. Air olahan PDAM umumnya melalui proses disinfeksi. Disinfektan yang digunakan oleh PERUMDA Air Minum Tirta Khatulistiwa adalah natrium hipoklorit dan gas klor. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sisa klor pada air hasil olahan di reservoir dan sambungan rumah pelanggan IPA (Instalasi Pengolahan Air) Imam Bonjol, menganalisis parameter warna, kekeruhan, pH, suhu, jarak, dan total coliform terhadap sisa klor dan mengetahui efektivitas penggunaan elektroklorinasi dan gas klor pada proses disinfeksi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif komparatif dengan pendekatan kuantitatif dan teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling pada 6 outlet reservoir dimulai pada jarak 0 m, 300 m, 600 m, 900 m, 1200 m dan 1500 m dari unit pengolahan air. Penelitian ini dilakukan simulasi data eksisting menggunakan data eksisting dengan program EPANET 2.0. Analisis data juga dilakukan dengan cara univariat dan bivariat, menunjukkan bahwa sisa klor pada jaringan distribusi IPA 1 dan IPA 3 terendah 0,02 mg/l pada titik sampling terjauh dan tertinggi 0,41 mg/l pada titik sampling terdekat dari IPA. Sedangkan pada jaringan distribusi IPA 2 terendah 0,02 mg/l pada titik terjauh sampling dan tertinggi 0,33 mg/l pada titik sampling terdekat dari unit pengolahan. Hasil uji korelasi menunjukkan hubungan sisa klor terhadap warna, kekeruhan, pH, suhu, jarak dan total coliform jaringan distribusi IPA Imam Bonjol. Penggunaan disinfektan yang efektif terhadap penurunan jumlah total coliform dan sisa klor adalah gas klor, dengan jumlah total coliform 0 MPN/100 ml dan sisa klor 0,02 mg/l. Kata kunci : Disinfektan, Elektroklorinasi, EPANET 2,0, Gas Klor, Sisa Klor }, pages = {269--278} doi = {10.14710/jil.21.2.269-278}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/46669} }
Refworks Citation Data :
PERUMDA Air Minum Tirta Khatulistiwa adalah badan usaha milik daerah yang bergerak dalam penyediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Pontianak. Air olahan PDAM umumnya melalui proses disinfeksi. Disinfektan yang digunakan oleh PERUMDA Air Minum Tirta Khatulistiwa adalah natrium hipoklorit dan gas klor. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sisa klor pada air hasil olahan di reservoir dan sambungan rumah pelanggan IPA (Instalasi Pengolahan Air) Imam Bonjol, menganalisis parameter warna, kekeruhan, pH, suhu, jarak, dan total coliform terhadap sisa klor dan mengetahui efektivitas penggunaan elektroklorinasi dan gas klor pada proses disinfeksi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif komparatif dengan pendekatan kuantitatif dan teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling pada 6 outlet reservoir dimulai pada jarak 0 m, 300 m, 600 m, 900 m, 1200 m dan 1500 m dari unit pengolahan air. Penelitian ini dilakukan simulasi data eksisting menggunakan data eksisting dengan program EPANET 2.0. Analisis data juga dilakukan dengan cara univariat dan bivariat, menunjukkan bahwa sisa klor pada jaringan distribusi IPA 1 dan IPA 3 terendah 0,02 mg/l pada titik sampling terjauh dan tertinggi 0,41 mg/l pada titik sampling terdekat dari IPA. Sedangkan pada jaringan distribusi IPA 2 terendah 0,02 mg/l pada titik terjauh sampling dan tertinggi 0,33 mg/l pada titik sampling terdekat dari unit pengolahan. Hasil uji korelasi menunjukkan hubungan sisa klor terhadap warna, kekeruhan, pH, suhu, jarak dan total coliform jaringan distribusi IPA Imam Bonjol. Penggunaan disinfektan yang efektif terhadap penurunan jumlah total coliform dan sisa klor adalah gas klor, dengan jumlah total coliform 0 MPN/100 ml dan sisa klor 0,02 mg/l.
Kata kunci: Disinfektan, Elektroklorinasi, EPANET 2,0, Gas Klor, Sisa Klor
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-04 09:23:38
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.