skip to main content

Inovasi Manajemen Pengairan pada Usahatani Lahan Kering Di Kawasan Karst Girisubo Gunungkidul dengan Teknik Irigasi Tetes

1Agribusiness Study Program, Faculty of Agriculture, Universitas Negeri Sebelas Maret, Indonesia

2Magister Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia, Indonesia

3Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia, Indonesia

Received: 30 Nov 2022; Revised: 9 Apr 2023; Accepted: 15 Jul 2023; Available online: 14 Sep 2023; Published: 21 Sep 2023.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract

Manajemen pengairan di wilayah Karst merupakan hal yang sangat penting dalam hal pertanian. Hal ini yang menjadi dasar tujuan penelitian untuk mendesain dan menerapkan teknologi irigasi tetes di lahan karst. Irigasi tetes merupakan mekanisme pengairan yang hemat air dengan efisiensi penggunaan air dengan menggunakan tanaman cabai. Metode penelitian ini menggunakan teknik action research dan exploratory research. Analisis data dilakukan dengan R/C Ratio untuk mengetahui kelayakan usahatani tanaman cabai. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan irigasi tetes dapat menunjang budidaya tanaman cabai di lahan kering pegunungan karst dan juga tumbuh dengan baik serta menghasilkan panen yang cukup menguntungkan. Produksi tanaman cabai memiliki jumlah produksi sebesar 88,2 kg dengan penerimaan Rp1.764.000 dan pendapatan yang didapatkan petani sebesar Rp394.480. selain itu berdasarkan penilaian R/C Ratio usahatani tanaman cabai menggunakan irigasi tetes ini layak untuk diusahakan dengan nilai 1,29.

Fulltext View|Download
Keywords: Karst, Irigasi Tetes, Usahatani, Cabai
Funding: Kemendikbud dan LPDP

Article Metrics:

  1. Anjum, S. A., Ullah, E., Xue, L. L., Wang, L. C., Tanveer, M., & Nadeem, M. (2014). Potential measures for sustainable agricultural development in Karst regions of Southwest China. Journal of Food, Agriculture and Environment, 12(1), 464–468
  2. Asep, S. (2006). Irigasi Tetes (Drip/Trickle Irrigation) Bagian Teknik Tanah Dan Air Departemen Teknik Pertanian Fateta
  3. Calzada, I., Pérez-Batlle, M., & Batlle-Montserrat, J. (2021). People-Centered Smart Cities: An exploratory action research on the Cities’ Coalition for Digital Rights. Journal of Urban Affairs, 00(00), 1–26. https://doi.org/10.1080/07352166.2021.1994861
  4. Elman, C., Gerring, J., & Mahoney, J. (2020). The Production of Knowledge. Cambridge University Press
  5. Feriawati, P., & Kusuma, A. P. (2010). BUDIDAYA TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annum L.) DI UPTD PERBIBITAN TANAMAN HORTIKULTURA DESA PAKOPEN KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG (pp. 1–5). https://core.ac.uk/download/pdf/16507279.pdf
  6. Heryani, N., & Rejekiningrum, P. (2020). Pengembangan Pertanian Lahan Kering Iklim Kering Melalui Implementasi Panca Kelola Lahan. Jurnal Sumberdaya Lahan, 13(2), 63. https://doi.org/10.21082/jsdl.v13n2.2019.63-71
  7. Ismu, T. R. (2017). Perancangan Irigasi Tetes untuk Tanaman Hortikultura. LIPI PRESS
  8. Khalimi, F., & Kusuma, Z. (2018). Analisis ketersediaan air pada pertanian lahan kering di Gunungkidul Yogyakarta / Analysis of Water Availability on Dryland Farming in Gunungkidul Yogyakarta. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 5(1), 2549–9793. http://jtsl.ub.ac.id721
  9. Made, U. I., Bunganaen, W., & Rizky, P. (2014). Perencanaan Sistem IrigasiTetes (Drip Irrigation) Besmarak Kabupaten Kupang. Jurnal Teknik Sipil, 3(1). https://media.neliti.com/media/publications/142610-ID-perencanaan-sistem-irigasi-tetes-drip-ir.pdf
  10. Matheus, R., Basri, M., Rompon, M. S., & Neonufa, N. (2017). Strategi Pengelolaan Pertanian Lahan Kering Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Di Nusa Tenggrara Timur. Partner, 22(2), 529. https://doi.org/10.35726/jp.v22i2.246
  11. Miftahuddin, L., Ekowati, T., & Setiawan, B. M. (2019). ANALISIS PERMINTAAN CABAI RAWIT MERAH (Capsicum frutescens) DI KABUPATEN SEMARANG
  12. Nofita, I., Sutiarso, E., & Hadi, S. (2015). ANALISIS KEUNTUNGAN USAHATANI CABAI MERAH BESAR DI DESA ANDONGSARI KECAMATAN AMBULU KABUPATEN JEMBER. Agritrop, 13(2), 166–170
  13. Perwitasari, S. D. N. (2016). Penjadwalan Irigasi Berbasis Neraca Air pada Sistem Pemanenan Air Limpasan Permukaan untuk Pertanian Lahan Kering. Jurnal Keteknikan Pertanian, 4(2), 219–226
  14. Ramlan, S. P. (2020). Penelitian tindakan (action research). In Metodologi Penelitian (p. 103)
  15. Sugandini, D., Rahatmawati, I., & Arundati, R. (2015). Exploratory research: Problems and Solutions Competitive Advantage SMEs Leather Craft in Yogyakarta, Indonesia
  16. Tirta, A. R., & Rejo, A. (2018). Teknologi Irigasi Tetes Dalam Mengoptimalkan Efisiensi Penggunaan Air Di Lahan Pertanian. Prosiding Seminar Nasional Hari Air Dunia. https://doi.org/2621-7449
  17. Widiyatmoko, W., Sudibyakto, S., & Nurjani, E. (2018). Analisis Kerentanan Tanaman Terhadap Ancaman Kekeringan Pertanian Menggunakan Pendekatan Multi-Temporal Di Das Progo Hulu. Geomedia: Majalah Ilmiah Dan Informasi Kegeografian, 15(2), 135–147. https://doi.org/10.21831/gm.v15i2.19553

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-05-08 16:17:06

No citation recorded.