1Agribusiness Study Program, Faculty of Agriculture, Universitas Negeri Sebelas Maret, Indonesia
2Magister Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia, Indonesia
3Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL50591, author = {Ernoiz Antriyandati and Paramaputra Mahastian and Agustono Agustono and Rifqi Maulana and Dea Laia}, title = {Inovasi Manajemen Pengairan pada Usahatani Lahan Kering Di Kawasan Karst Girisubo Gunungkidul dengan Teknik Irigasi Tetes}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {21}, number = {4}, year = {2023}, keywords = {Karst, Irigasi Tetes, Usahatani, Cabai}, abstract = { Manajemen pengairan di wilayah Karst merupakan hal yang sangat penting dalam hal pertanian. Hal ini yang menjadi dasar tujuan penelitian untuk mendesain dan menerapkan teknologi irigasi tetes di lahan karst. Irigasi tetes merupakan mekanisme pengairan yang hemat air dengan efisiensi penggunaan air dengan menggunakan tanaman cabai. Metode penelitian ini menggunakan teknik action research dan exploratory research. Analisis data dilakukan dengan R/C Ratio untuk mengetahui kelayakan usahatani tanaman cabai. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan irigasi tetes dapat menunjang budidaya tanaman cabai di lahan kering pegunungan karst dan juga tumbuh dengan baik serta menghasilkan panen yang cukup menguntungkan. Produksi tanaman cabai memiliki jumlah produksi sebesar 88,2 kg dengan penerimaan Rp1.764.000 dan pendapatan yang didapatkan petani sebesar Rp394.480. selain itu berdasarkan penilaian R/C Ratio usahatani tanaman cabai menggunakan irigasi tetes ini layak untuk diusahakan dengan nilai 1,29. }, pages = {849--860} doi = {10.14710/jil.21.4.849-860}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/50591} }
Refworks Citation Data :
Manajemen pengairan di wilayah Karst merupakan hal yang sangat penting dalam hal pertanian. Hal ini yang menjadi dasar tujuan penelitian untuk mendesain dan menerapkan teknologi irigasi tetes di lahan karst. Irigasi tetes merupakan mekanisme pengairan yang hemat air dengan efisiensi penggunaan air dengan menggunakan tanaman cabai. Metode penelitian ini menggunakan teknik action research dan exploratory research. Analisis data dilakukan dengan R/C Ratio untuk mengetahui kelayakan usahatani tanaman cabai. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan irigasi tetes dapat menunjang budidaya tanaman cabai di lahan kering pegunungan karst dan juga tumbuh dengan baik serta menghasilkan panen yang cukup menguntungkan. Produksi tanaman cabai memiliki jumlah produksi sebesar 88,2 kg dengan penerimaan Rp1.764.000 dan pendapatan yang didapatkan petani sebesar Rp394.480. selain itu berdasarkan penilaian R/C Ratio usahatani tanaman cabai menggunakan irigasi tetes ini layak untuk diusahakan dengan nilai 1,29.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-24 06:14:10
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.