skip to main content

Proses Gabungan Koagulasi-Adsorpsi Menggunakan Material Lokal Tanah Lempung Gambut dan Adsorben Gambut untuk Menyisihkan Warna dan Organik pada Limbah Cair Sasirangan

Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat, Jl. Jenderal Achmad Yani KM 35,5 Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia 70714, Indonesia

Received: 20 Sep 2022; Revised: 24 May 2023; Accepted: 15 Jul 2023; Available online: 14 Sep 2023; Published: 21 Sep 2023.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract
Pengolahan LCS dengan koagulasi masih menggunakan koagulan anorganik dan belum memenuhi baku mutu untuk warna. Perlu alternatif koagulan organik yang murah dan ramah lingkungan. Pengolahan lanjutan setelah koagulasi yaitu proses adsorpsi juga perlu dilakukan untuk meningkatkan penyisihan warna. Kalimantan Selatan memiliki lahan gambut yang sangat luas, dan di dalamnya terdapat tanah lempung gambut (TLG) yang dapat digunakan sebagai koagulan organik dan gambut sebagai adsorben. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan koagulan TLG dan gambut pada proses gabungan koagulasi-adsorpsi dalam menurunkan warna dan organik LCS. Proses koagulasi menggunakan metode Jar-Test dan adsorpsi menggunakan metode batch. Pengujian kandungan organik (UV254) dan warna menggunakan metode spektroskopi UV-Vis, untuk warna diperlukan larutan standar PtCo. LCS diperoleh dari rumah-industri sasirangan di Pemajatan Gambut; TLG dan gambut diperoleh dari Landasan Ulin Kalimantan Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LCS memiliki pH 8,53 atau bersifat basa; warna sangat tinggi 392,4PtCo; bahan organik dalam LCS didominasi fraksi hidrofobik dan berat molekul relatif besar. TLG memiliki pH yang sangat asam yaitu 2,52 dengan pHPZC 2,91. Kondisi operasi terbaik untuk proses gabungan koagulasi-adsorpsi menggunakan koagulan TLG dan adsorben gambut diperoleh pada pH asli 8,35 (tanpa pengaturan), dosis terbaik 20g/L TLG dan 5g/L gambut, dengan penyisihan warna dan organik mencapai 87,5% dan 34,7%. Pada kondisi terbaik parameter pH, warna dan TSS masing-masing 6,21; 76,1PtCo dan 15mg/L dan sudah memenuhi baku mutu. Kondisi operasi terbaik untuk 3 proses gabungan koagulasi-adsorpsi yang lainnya sebagai pembanding, diperoleh pada pH koagulasi 8,53 dengan dosis 20g/L TLG+0,1g/L PAC; 0,5g/L alum+5g/L gambut dan 0,5g/L alum+0,1g/L PAC. Koagulan organik TLG dan adsorben gambut terbukti dapat digunakan untuk mengolah LCS.
Fulltext View|Download
Keywords: Adsorpsi, Gambut, Koagulasi, Limbah Cair Sasirangan, Tanah Lempung Gambut.

Article Metrics:

  1. Akhyar, O., Pardede, A., & Wardani, R. R. A. A. K. (2016). Penurunan BOD dan COD pada Limbah Cair Sasirangan Menggunakan Metode Multi Soil Layering (MSL). Media Sains, 9(2), 162-166
  2. Aleem, M., Cao, J., Li, C., Rashid, H., Wu, Y., Nawaz, M. I., Abbas, M., & Akram, M. W. (2020). Coagulation and Adsorption Based Environmental Impact Assessment and Textile Effluent Treatment. Water, Air, & Soil Pollution, 231(45), 1-8. https://doi.org/10.1007/s11270-020-4400-x
  3. Allen, S. J., Mckay, G., & Porter, J. F. (2004). Adsorption Isotherm Models for Basic Dye Adsorption by Peat in Single and Binary Component Systems. Journal of Colloid and Interface Science, 280(2), 322-333. https://doi.org/10.1016/j.jcis.2004.08.078
  4. Amalia, D. (2018). Penyisihan Bahan Organik dalam Efluen IPAL Domestik dengan Proses Koagulasi Menggunakan Koagulan Tanah Lempung Gambut. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru
  5. Arifin, Karlina, A., & Khair, A. (2017). Pengaruh Dosis Kitosan Terhadap Kadar Warna Limbah Cair Industry Home Sasirangan Oriens Handicraft Landasan Ulin. Journal of Health Science & Prevention, 1(2), 58-67. https://doi.org/10.29080/jhsp.v1i2.91
  6. Bartczak, P., Norman, M., Klapiszewski, Ł., Karwańska, N., Kawalec, M., Baczyńska, M., Wysokowski, M., Zdarta, Ciesielczyk, F., & Jesionowski, T. (2015). Removal of Nickel(II) and Lead(II) Ions from Aqueous Solution Using Peat as a Low-Cost Adsorbent: A Kinetic and Equilibrium Study. Arabian Journal of Chemistry, 11(8), 1209-1222. https://doi.org/10.1016/j.arabjc.2015.07.018
  7. Carvallho, M. N., da Silva, K. S., Sales, D. C. S., Freire, E. M. P. L., Sobrinho, M. A. M., & Ghislandi, M. G. (2016). Dye Removal from Textile Industrial Effluents by Adsorption on Exfoliated Graphite Nanoplatelets: Kinetic and Equilibrium Studies. Water Science and Technology, 73(9), 2189–2198. https://doi.org/10.2166/wst.2016.073
  8. Dwipayanidan, A. R., & Notodarmodjo S. (2013). Penggunaan Lempung Sebagai Adsorben dan Coagulant Aid dalam Penyisihan COD Limbah Cair Tekstil. Jurnal Teknik Lingkungan, 19(2), 130-139. https://doi.org/10.5614/jtl.2013.19.2.3
  9. Fernandes, A. N., Almeida, C. A. P., Debacher, N. A., & Sierra, M. M. D. S. (2010). Isotherm and Thermodynamic Data of Adsorption of Methylene Blue From Aqueous Solution Onto Peat. Journal of Molecular Structure, 982(1), 62-65. https://doi.org/10.1016/j.molstruc.2010.08.006
  10. Furlan, F. R., Silva, L. G. D. M. D., Morgado, A. F., Souza, A. A. U. D., & Souza, S. M. A. G. U. D. (2010). Removal of Reactive Dyes from Aqueous Solutions Using Combined Coagulation/Flocculation and Adsorption on Activated Carbon. Resources, Conservation & Recycling, 54(5), 283-290. https://doi.org/10.1016/j.resconrec.2009.09.001
  11. Gu, B. J. S., Chen, Z., Liang, L., & McCarthy, J. F. 1995. Adsorption and Desorption of Different Organic Matter Fractions on Iron Oxide. Geochimica Cosmochimica Acta, 59(2), 219-229
  12. Hakim, L. N., Syarifudin, A, & Hamzani, S. (2016). Efektivitas Abu Sekam Padi dan Poly Aluminium Chloride dalam Menurunkan Zat Warna Limbah Cair Industri Sasirangan. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 13(2), 346-354
  13. Harrelkas, F., Azizi, A., Yaacoubi, A., Benhammou, A., & Pons, M. N. (2009). Treatment of Textile Dye Effluents Using Coagulation–Flocculation Coupled with Membrane Processes or Adsorption on Powdered Activated Carbon. Desalination, 235(1-3), 330–339. https://doi.org/10.1016/j.desal.2008.02.012
  14. Herawati, D., Santoso, S. D., & Amalina, I. (2018). Kondisi Optimum Adsorpsi-Fluidisasi Zat Warna Limbah Tekstil Menggunakan Adsorben Jantung Pisang. Jurnal Sains Health, 2(1), 1-7
  15. Irawati, U., Utami, U. B. L., & Muslima, H. (2011). Pengolahan Limbah Cair Sasirangan dengan Filter Arang Aktif Cangkang Kelapa Sawit Berlapis Kitosan Setelah Koagulasi FeSO4. Sains dan Terapan Kimia, 5(1), 34-44
  16. Khair, R. M., Prihatini, N. S., Apriani, dan Pramaningsih, V. 2021. Efektivitas Abu Sekam Padi dan Poly Aluminium Chloride dalam Menurunkan Zat Warna Limbah Cair Industri Sasirangan. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 13 (2): 346-354. DOI: https://doi.org/10.31964/jkl.v13i2.32
  17. Kim, T., Park, C., Shin, E., & Kim, S. (2004). Decolorization of Disperse and Reactive Dye Solutions Using Ferric Chloride. Desalination, 161(1), 49–58. https://doi.org/10.1016/S0011-9164(04)90039-2
  18. Kumar, P., Prasad, B., Mishra, I. M., & Chand, S. (2008). Decolorization and COD Reduction of Dyeing Wastewater from a Cotton Textile Mill Using Thermolysis and Coagulation. Journal of Hazardous Materials, 153(1-2), 635–645. https://doi.org/10.1016/j.jhazmat.2007.09.007
  19. Kusuma, A. Y., Rahmawati, & Hardiono. (2019). Uji Toksisitas Akut Air Limbah Industri Sasirangan terhadap Ikan Nila. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 16(1), 733-742. https://doi.org/10.31964/jkl.v16i1.131
  20. Lee, J. W., Choi, S. P., Thiruvenkatachari, R., Shim, W. G., & Moon, H. (2006). Evaluation of The Performance of Adsorption and Coagulation Processes for The Maximum Removal of Reactive Dyes. Dyes and Pigments, 69(3), 196-203. https://doi.org/10.1016/j.dyepig.2005.03.008
  21. Manholer, D. D., Souza, M. T. F. D., Ambrosio, E., Freitas, T. K. F. D. S., Geraldino, H. C. L., & Garcia, J. C. (2019). Coagulation/Flocculation of Textile Effluent Using Natural Coagulants Extracted from Dillenia Indica. Water Science and technology, 80(5), 1-10. https://doi.org/10.2166/wst.2019.342
  22. Muis, A., & Wilopo, W. (2011). Pengolahan Limbah Cair Kain Sasirangan dengan Proses Koagulasi, Filtrasi dan Adsorpsi. Tesis. Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
  23. Mulida, W. (2016). Studi Isoterm dan Kinetika Adsorpsi Krom Heksavalen (Cr6+) Terhadap Adsorben Gambut dengan Sistem Batch. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru
  24. Papic, S. (2004). Removal of Some Reactive Dyes from Synthetic Wastewater by Combined Al (III) Coagulation/Carbon Adsorption Process. Dyes and Pigments, 62(3), 291–298. https://doi.org/10.1016/S0143-7208(03)00148-7
  25. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.16/MENLHK/SETJEN/KUM.1/4/2019 Tentang Baku Mutu Air Limbah
  26. Santoso, U., Mahreda, E. S., Shadiq, F., & Danang, B. (2014). Pengolahan Limbah Cair Sasirangan Melalui Kombinasi Metode Filtrasi dan Fitoremediasi Lahan Basah Buatan Menggunakan Tumbuhan Air yang Berbeda. EnviroScienteae, 10(3), 157-170. http://dx.doi.org/10.20527/es.v10i3.1978
  27. Sudrajat, A. S., & Subekti, S. (2019). Pengelolaan Ekosistem Gambut Sebagai Upaya Mitigasi Perubahan Iklim di Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Palnologi, 16(2), 219-237
  28. Turp, S. M., Turp, G. A., Ekinci, N., & Özdemir, S. (2020). Enhanced Adsorption of Methylene Blue from Textile Wastewater by Using Natural and Artificial Zeolite. Water Science and Technology, 82(3), 513-523. https://doi.org/10.2166/wst.2020.358
  29. Utami, U. B. L., & Nurmasari, R. (2007). Pengolahan Limbah Cair Sasirangan Secara Filtrasi Melalui Pemanfaatan Arang Kayu Ulin Sebagai Adsorben. Jurnal Sains MIPA, 13(3), 190-196
  30. Vilge-Ritter, A., Masion, A., Boulange, T., Rybacki, D., & Bottero, J. (1999). Removal of Organic Matter by Coagulation-Flocculation: A Pyrolysis-GC-MS Study. Environmental Science and Technology, 33, 3027-3032. https://doi.org/10.2166/aqua.2005.0015
  31. You, S. J., Yin, Y. J., & Allen, H. E. (1999). Partitioning of Organic Matter in Soils: Effects of pH and Water/Soil Ratio. Science of the Total Environment, 227, 155-160. https://doi.org/10.1016/S0048-9697(99)00024-8

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-23 06:30:58

No citation recorded.