skip to main content

Identifikasi Logam Berat Kromium di Tiga Sungai yang Melintasi Kota Yogyakarta dan Potensi Fitoremediasinya

1Biology Study Program, Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

2Chemistry Study Program, Department of Chemistry Education, Faculty of Mathematis and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

3Chemistry Study Program, Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Received: 15 May 2023; Revised: 20 Nov 2023; Accepted: 6 Jan 2024; Available online: 9 Mar 2023; Published: 28 Mar 2024.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract

Winongo, Gajah Wong, dan Code adalah tiga sungai yang melintasi Yogyakarta. Banyak industri yang membuang limbah ke ketiga sungai ini, sedangkan Cr adalah logam berat yang banyak terdapat pada limbah industri. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk melihat potensi fitoremediasi Cr, tetapi umumnya pada limbah cair industri, bukan pada perairan langsung. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi logam berat Kromium (Cr) di ketiga sungai serta potensi fitoremediasinya. Sampel air dan sedimen diambil dari hulu, tengah dan hilir, kemudian kandungan Cr dianalisis dengan Spektrofotometri UV-Vis di Laboratorium Kimia Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Untuk melihat potensi fitoremediasinya dilakukan eksperimen dengan eceng gondok (Eichornia crassipes) dan kayu apu (Pistia stratiotes) di greenhouse FMIPA UNY. Pengukuran kualitas air diujikan ke Laboratorium BBTKL-PP. Hasil penelitian menunjukkan ketiga sungai teridentifikasi cemaran Cr tetapi masih di bawah ambang baku mutu menurut Peraturan Gubernur DIY Nomor 20 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Air di Provinsi DIY Kelas 1. Potensi eceng gondok dan kayu apu sebagai fitoremediator air sungai yang tercemar Cr tidak tampak jelas karena konsentrasi Cr pada ketiga sungai masih rendah di bawah ambang baku mutu (<0.05 mg/L), akan tetapi dilihat dari performa tanaman maka kedua gulma ini berpotensi untuk menjadi fitoremediator di sungai yang tercemar Cr.

Fulltext View|Download
Keywords: Identifikasi; Kromium; Sungai; Yogyakarta; Fitoremediasi
Funding: Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Yogyakarta

Article Metrics:

  1. Arbie, R. R., Nugraha, W. D., & Sudarno. 2015. Studi Kemampuan Self Purification pada Sungai Progo Ditinjau dari Parameter Organik DO dan BOD (Point Source: Limbah Sentra Tahu Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi D.I. Yogyakarta). Jurnal Tehnik Lingkungan, 4(3), 1–15. https://doi.org/10.5614/jtl.2011.17.1.1
  2. B, W., Lupiyanto, R., & Wijaya, D. 2010. Pengelolaan Kawasan Sungai Code Berbasis Masyarakat. Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan, 2(1), 7–20
  3. Babamiri, O., Vanaei, A., Guo, X., Wu, P., Richter, A., & Ng, K. T. W. 2021. Numerical simulation of water quality and self-purification in a mountainous river using QUAL2KW. Journal of Environmental Informatics, 37(1), 26–35. https://doi.org/10.3808/jei.202000435
  4. Babincev, L. M. 2017. Heavy Metals in Soil and Application of New Plant Materials in the Process of Phytoremediation. Journal of Bioremediation & Biodegradation, 08(06), 6–10. https://doi.org/10.4172/2155-6199.1000413
  5. Billah, A. R., Moelyaningrum, A. D., & Ningrum, P. T. 2020. Phythoremediasi Chromium Total (Cr-T) menggunakan kayu apu (Pistia stratiotes L.) pada limbah cair batik. Jurnal Biologi Udayana, 24(1), 47. https://doi.org/10.24843/jbiounud.2020.v24.i01.p06
  6. Brontowiyono, W., & Lupiyanto, R. 2011. Pengembangan Kawasan Pinggiran Kota dan Permasalahan Lingkungan di Kampung Seni Nitiprayan, Bantul. Jurnal Sains &Teknologi Lingkungan, 3(1), 31–51. https://doi.org/10.20885/jstl.vol3.iss1.art3
  7. Djo, Y. H. W., Suastuti, D. A., Suprihatin, I. E., & Sulihingtyas, W. D. 2017. Fitoremediasi Menggunakan Tanaman Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Untuk Menurunkan COD dan Kandungan Cu dan Cr Limbah Cair Laboratorium Analitik Universitas Udayana. Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry), 6(2), 137–144
  8. Edwards, S. J., & Kjellerup, B. V. 2013. Applications of biofilms in bioremediation and biotransformation of persistent organic pollutants, pharmaceuticals/personal care products, and heavy metals. Applied Microbiology and Biotechnology, 97(23), 9909–9921. https://doi.org/10.1007/s00253-013-5216-z
  9. He, X., & Li, P. 2020. Surface Water Pollution in the Middle Chinese Loess Plateau with Special Focus on Hexavalent Chromium (Cr6+): Occurrence, Sources and Health Risks. Exposure and Health, 12(3), 385–401. https://doi.org/10.1007/s12403-020-00344-x
  10. Hendrasarie, N., & Cahyarani. 2011. Kemampuan Self Purification Kali Surabaya, Ditinjau dari Parameter Organik Berdasarkan Model Matematis Kualitas Air. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 2(1), 1–11. Retrieved from http://eprints.upnjatim.ac.id/id/eprint/1247
  11. Komarawidjaja, W. 2016. Sebaran Limbah Cair Industri Tekstil dan Dampaknya di Beberapa Desa Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung Outspread of Textile Industry Waste Water and its Impact to a Number of Villages in Rancaekek District, Bandung Regency. Teknologi Lingkungan, 17, 118–125
  12. Kumar, V., Singh, J., & Chopra, A. K. 2018. Assessment of plant growth attributes, bioaccumulation, enrichment, and translocation of heavy metals in water lettuce (Pistia stratiotes L.) grown in sugar mill effluent. International Journal of Phytoremediation, 20(5), 507–521. https://doi.org/10.1080/15226514.2017.1393391
  13. Masriadi, Patang, & Ernawati. 2019. Analisis Laju Distribusi Cemaran Kadmium (Cd) di Perairan Sungai Jeneberang Kabupaten Gowa. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 5(2), 14–25
  14. Nursagita, Y. S., & Titah, H. S. 2021. Kajian Fitoremediasi untuk Menurunkan Konsentrasi Logam Berat di Wilayah Pesisir Menggunakan Tumbuhan Mangrove (Studi Kasus: Pencemaran Merkuri di Teluk Jakarta). Jurnal Teknik ITS, 10(1). https://doi.org/10.12962/j23373539.v10i1.59848
  15. Pandia, S., Purba, E., Hasan, W. 2018. Analisis Limbah Tumbuhan Fitoremediasi (Typha Latifolia, Enceng Gondok, Kiambang) Dalam Menyerap Logam Berat. Serambi Engineering, III, 344–351
  16. Paramita, R. W., Wardhani, E., & Pharmawati, K. 2017. Kandungan Logam Berat Kadmium (Cd) dan Kromium (Cr) di Air Permukaan dan Sedimen: Studi Kasus Waduk Saguling Jawa Barat. Reka Lingkungan, 5(2), 1–12
  17. Rahman, H., Hoque, N., Sarker, P. K., & Safa, A. 2020. Assessment of Hexavalent Chromium Pollution in Buriganga and Dhaleshwari River Waterbodies Adjacent to Tannery Estates in Bangladesh. Mist International Journal of Science and Technology, 8(June), 11–15. https://doi.org/10.47981/j.mijst.08(01)2020.160(11-15)
  18. Said, N. I. 2010. Metode Penghilangan Logam Berat (As, Cd, Cr, Ag, Cu, Pb, Ni dan Zn) di Dalam Air Limbah Industri. Jurnal Air Indonesia, 6(2), 136–148. https://doi.org/10.29122/jai.v6i2.2464
  19. Sari, A. M., Rachmadiarti, F., & Fitrihidayati, H. 2014. Pengaruh Cekaman Kromium pada Limbah Cair Batik terhadap Pertumbuhan Eichornia crassipes dan Salvinia molesta. Lentera Bio, 3(1), 67–71
  20. Setiawan, A., Saputra, H. A., & Muksin, D. 2020. Pandemi Covid-19 Dampak Ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Pemerintahan Dan Kebijakan (JPK), 1(2), 94–103. https://doi.org/10.18196/jpk.v1i2.10062
  21. Sholiha, D. L., Safarina, N., & Musawwa, M. M. 2021. Measurement of Cod, Tds, and Hexavalent Chromic Metals As a Quality Monitoring of Bengawan Solo River Bodies in the Laboratory Upt of the Environmental Service Gresik. Indonesian Journal of Chemical Research, 6(2), 59–70. https://doi.org/10.20885/ijcr.vol6.iss2.art2
  22. Siswoyo, E., Faisal, Kumalasari, N., & Kasam. 2020. Constructed Wetlands Dengan Tumbuhan Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes) Sebagai Alternatif Pengolahan Air Limbah Industri Tapioka. Jurnal Sains &Teknologi Lingkungan, 12(1), 59–67. https://doi.org/10.20885/jstl.vol12.iss1.art5
  23. Sulistyowati, R. Z., & Yanti, I. 2021. Determination of Cr ( VI ) and SO 42- Using UV-Vis Spectrophotometry in River Water Samples at the Environment Office of Semarang City Penentuan Cr ( VI ) and SO 42- Menggunakan Spektrofotometri UV-Vis dalam Sampel Air Sungai di Dinas Lingkungan Hidup Kot. IJCR-Indonesian Journal of Chemical Research, 6(2), 51–58
  24. Sumardi, A., Arifuddin, W., & Al Banna, M. Z. 2019. Bioakumulasi Logam Berat Kromium (Cr) Menggunakan Eceng Gondok (Eichornia crassipes). Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia Dan Pendidikan Kimia, 20(1), 11. https://doi.org/10.35580/chemica.v20i1.13611
  25. Truu, J., Truu, M., Espenberg, M., Nõlvak, H., & Juhanson, J. 2015. Phytoremediation and Plant-Assisted Bioremediation in Soil and Treatment Wetlands: A Review. The Open Biotechnology Journal, 9, 85–92
  26. Tseng, C. H., Lee, I. H., & Chen, Y. C. 2019. Evaluation of hexavalent chromium concentration in water and its health risk with a system dynamics model. Science of the Total Environment, 669, 103–111. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2019.03.103
  27. Vidyawati, D., & Fitrihidajati, H. 2019. Pengaruh Fitoremediasi Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Melalui Pengenceran Terhadap Kualitas Limbah Cair Industri Tahu. LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi, 8(2)
  28. Wardhani, K., Kriswandana, F., & Hermiyati, P. 2018. The Effectiveness of Decreasing Levels of Chromium (Cr) Using Coagulant FeSO4 and Al2(SO4)2 (Research Study Batik Home Industry in The Village of Tuban Jarorejo Year 2018). Gema Kesehatan Lingkungan, 16(1), 189–195
  29. WHO. 2017. Guidelines for Drinking-Water Quality. In WHO Library Cataloguing in Publication Data. https://doi.org/10.5005/jp/books/11431_8
  30. Widyasari, T. 2009. Beban Pencemaran Sumber Limbah di Sungai Code. Jurnal Teknik Sipil, 5(2), 144–154. https://doi.org/10.28932/jts.v5i2.1319
  31. Winata, E., & Hartantyo, E. 2013. Kualtias Air Tanah di Sepanjang Kali Gajah Wong Ditinjau dari Pola Sebaran Escherichia Coli (Studi Kasus Kecamatan Umbulharjo) (Halaman 8 s.d. 11). Jurnal Fisika Indonesia, 17(50), 8–11. https://doi.org/10.22146/jfi.24415
  32. Zumandi, D., Suryaman, M., & Dewi, S. M. 2015. Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) untuk Fitoremediasi Kadmium (Cd) pada Air Tercemar. Jurnal SIliwangi, 1(1), 22–31

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-26 10:26:21

No citation recorded.