skip to main content

Analisis Keberlanjutan Pariwista di Kampung Tematik Mulyharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor

1Program Studi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor, Indonesia, Indonesia

2Departemen Arsitektur Lanksap, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor, Indonesia, Indonesia

3Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, Bogor, Indonesia, Indonesia

Received: 8 Aug 2023; Revised: 24 Jun 2024; Accepted: 15 Aug 2024; Available online: 21 Jan 2025; Published: 27 Jan 2025.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract

Kampung Tematik Mulyaharja merupakan salah satu destinasi wisata alam di Kota Bogor dengan luas 23 Ha. Berdasarkan data statistik pada tahun 2022 terjadi peningkatan jumlah pengunjung ke Kampung Tematik Mulyaharja. Peningkatan jumlah pengunjung dapat menimbulkan dampak positif seperti peningkatan ekonomi terhadap masyarakat sekitar, namun apabila terlalu banyak jumlah pengunjungnya, dikhawatirkan dapat mengancam status keberlanjutannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status keberlanjutan pariwisata di Kampung Tematik Mulyaharja dari dimensi ekologi, ekonomi, sosial budaya, sarana dan prasarana, dan kelembagaan. Penelitian ini menggunakan metode Rappfish Multi-Dimensional Scaling yang disesuaikan dengan Rap-Tourism. Hasil analisis keberlanjutan dengan menggunakan analisis MDS secara umum cukup berkelanjutan dengan indeks keberlanjutan dimensi ekonomi sebesar 56,43% (cukup berkelanjutan); dimensi ekologi 76,03% (sangat berkelanjutan); dimensi sosial 72,39% (cukup berkelanjutan); dimensi sarana prasarana sebesar 55,03% (cukup berkelanjutan); dan dimensi kelembagaan sebesar 77,29% (sangat berkelanjutan).

Fulltext View|Download
Keywords: Kampung Tematik; Keberlanjutan; Mulyaharja; Multi-dimensional scaling; Pariwisata Keberlanjutan

Article Metrics:

  1. Alder, J., Pitcher, TJ., Preikshot, D., Kaschner, BJ., dan Ferriss, B. 2000. How Good Is Good: A Rapid Appraisal Technique For Evaluation Of The Sustainability Status Of Fisheries Of North Atlantic. Fisheries Centre Research Reports 8(2)
  2. Bambang Supriadi, S. E., & Roedjinandari, N. (2017). Perencanaan dan Pengembangan Destinasi Pariwisata. Universitas Negeri Malang
  3. Dwikorawati, S. S. (2012). Model Kebijakan Pengelolaan Pariwisata Yang Berdaya Saing Dan Berkelanjutan Di Kawasan Puncak Kabupaten Bogor. IPB
  4. Dyahati, D. B. (2020). Disaster-Aware Tourist Development Strategy in Puncak Areas Bogor District West Java Province. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 10(4)
  5. Fauzi, A dan Anna, S. 2005. Pemodelan sumberdaya perikanan dan kelautan untuk analisis kebijakan. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka
  6. Fauzi, A. (2019). Teknik Analisis Keberlanjutan. Gramedia Pustaka Utama
  7. Kavanagh, P. 2001. RAPFISH sofware description (for Microsoft Excel). Rapid appraisal of fisheries (RAPFISH) project. Vancouver: Fisheries Centre University of British Columbia
  8. Kavanagh, P. and Pitcher, TJ. 2004. Implementing Microsoft Excel Software for Rapfish: A Technique for The Rapid Appraisal of Fisheries Status. Fisheries Centre Research Reports 12(2):75 p. Canada: Fisheries Centre, University of British Columbia
  9. Muhanna, E. 2006. Sustainable tourism development and environmental management for developing countries. Problems and Perspectives in Management, 4(2), 14–30
  10. Nabila, A. D., & Widiyastuti, D. (2018). Kajian Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas untuk Pengembangan Pariwisata Umbul Ponggok di Kabupaten Klaten. Jurnal Bumi Indonesia, 7(3)
  11. Putri, D. T. A. (2019). Analisis Keberlanjutan Pariwisata di Puncak Mas Sukadanaham Bandar Lampung
  12. Simamora, R. K., & Sinaga, R. S. (2016). Peran pemerintah daerah dalam pengembangan pariwisata alam dan budaya di Kabupaten Tapanuli Utara. JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik UMA (Journal of Governance and Political Social UMA), 4(1), 79–96
  13. Spillane, JJ. 1987. Ekonomi Parawisata: Sejarah dan Prospeknya. Yogyakarta (ID): Kanisius
  14. Suddin, S., Hakim, A., Batoro, J., & Hakim, L. (2017). Sustainable Tourism in Botti Dalam Village, Timor, Indonesia. Journal of Environmental Science, Toxicology, and Food Technology, 11(8), 63–68
  15. Suwena, IK. 2010. “Format Pariwisata Masa Depan”, dalam “Pariwisata Berkelanjutan Dalam Pusaran Krisis Global”. Denpasar (ID): Udayana Universitiy Press. Hal: 280
  16. Walla, N. N., Kusmana, C., & Ramdan, H. (2016). Kajian Keberlanjutan Pengembangan Ecovillage di DAS Citarum Hulu. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 6(2), 131
  17. Winarno, G. D., & Harianto, S. P. (2017). Buku ajar ekowisata. Pusaka Media
  18. Vanhove, N. 2005. The Ecconomics of Tourism Destinations. Oxford (GB): ELSEVIER. Butterworth-Helnemann, Oxford University

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-01-30 01:51:23

No citation recorded.