1Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Indonesia
2Marine Resources Exploration and Management (MEXMA) Research Group, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Indonesia
3Coastal Resilience and Climate Change Adaptation – CORECT Research Group, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL57694, author = {Nabila Zahra and Arum Dewanti and Defri Yona and Dian Aliviyanti and Citra Dewi and Ade Yamindago}, title = {Analisis Karakteristik Sampah Laut dan Tingkat Kebersihan di Pantai Sendang Biru dan Pelabuhan Perikanan Pondokdadap, Kabupaten Malang, Jawa Timur}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {22}, number = {4}, year = {2024}, keywords = {Kelimpahan; Clean-Coast Index; General Index; Anorganik; Plastik; Antropogenik}, abstract = { Kenaikan jumlah penduduk akan mengakibatkan naiknya volume sampah yang dihasilkan dari aktivitas antropogenik. Penelitian ini dilakukan di Pantai Sendang Biru dan Pelabuhan Perikanan Pondokdadap, Kabupaten Malang. Minimnya informasi mengenai karakteristik sampah laut juga tingkat kebersihan lingkungan pantai dan pelabuhan menjadi alasan perlunya penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penanganan sampah laut yang lebih tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis sampah laut, menganalisis kelimpahannya, serta menentukan tingkat kebersihan wilayah pesisir berdasarkan indeks kualitas kebersihan Clean-Coast Index (CCI) dan General Index (GI). CCI digunakan untuk menghitung tingkat kebersihan berdasarkan keberadaan sampah plastik saja, sedangkan GI menentukan kebersihan pantai berdasarkan semua kategori sampah. Pengambilan data sampah laut dilakukan dengan menggunakan kuadran transek berukuran 5 x 5 m pada area pantai dan pelabuhan. Identifikasi sampah berdasarkan kategori dilakukan secara langsung di lapang, termasuk penghitungan jumlah dan berat sampah. Sampah plastik merupakan kategori sampah yang mendominasi dengan persentase 73,25 % di Pantai Sendang Biru dan 68 % di Pelabuhan Pondokdadap. Sub-kategori sampah plastik yang mendominasi yaitu plastik sekali pakai dengan persentase 84,28 % di Pantai Sendang Biru dan 90 % di Pelabuhan Pondokdadap. Hasil perhitungan CCI mengkategorikan Pantai Sendang Biru (32.32 ± 17.63) dan Pelabuhan Pondokdadap (48,60±9,50) serta GI Pantai Sendang Biru (44,12 ± 19,52) dan Pelabuhan Pondokdadap (74,3 ± 20,28) termasuk ke dalam kategori sangat kotor, sehingga diperlukan tindakan pemulihan kawasan yang tercemar hingga kembali pada kondisinya semula, dan juga monitoring sampah secara berkelanjutan. }, pages = {852--860} doi = {10.14710/jil.22.4.852-860}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/57694} }
Refworks Citation Data :
Kenaikan jumlah penduduk akan mengakibatkan naiknya volume sampah yang dihasilkan dari aktivitas antropogenik. Penelitian ini dilakukan di Pantai Sendang Biru dan Pelabuhan Perikanan Pondokdadap, Kabupaten Malang. Minimnya informasi mengenai karakteristik sampah laut juga tingkat kebersihan lingkungan pantai dan pelabuhan menjadi alasan perlunya penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penanganan sampah laut yang lebih tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis sampah laut, menganalisis kelimpahannya, serta menentukan tingkat kebersihan wilayah pesisir berdasarkan indeks kualitas kebersihan Clean-Coast Index (CCI) dan General Index (GI). CCI digunakan untuk menghitung tingkat kebersihan berdasarkan keberadaan sampah plastik saja, sedangkan GI menentukan kebersihan pantai berdasarkan semua kategori sampah. Pengambilan data sampah laut dilakukan dengan menggunakan kuadran transek berukuran 5 x 5 m pada area pantai dan pelabuhan. Identifikasi sampah berdasarkan kategori dilakukan secara langsung di lapang, termasuk penghitungan jumlah dan berat sampah. Sampah plastik merupakan kategori sampah yang mendominasi dengan persentase 73,25 % di Pantai Sendang Biru dan 68 % di Pelabuhan Pondokdadap. Sub-kategori sampah plastik yang mendominasi yaitu plastik sekali pakai dengan persentase 84,28 % di Pantai Sendang Biru dan 90 % di Pelabuhan Pondokdadap. Hasil perhitungan CCI mengkategorikan Pantai Sendang Biru (32.32 ± 17.63) dan Pelabuhan Pondokdadap (48,60±9,50) serta GI Pantai Sendang Biru (44,12 ± 19,52) dan Pelabuhan Pondokdadap (74,3 ± 20,28) termasuk ke dalam kategori sangat kotor, sehingga diperlukan tindakan pemulihan kawasan yang tercemar hingga kembali pada kondisinya semula, dan juga monitoring sampah secara berkelanjutan.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-19 18:52:23
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.