skip to main content

Perencanaan Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan (Eko-Drainase) di Kecamatan Banjarbaru Utara

Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat, Indonesia

Received: 15 Nov 2023; Revised: 6 Jan 2024; Accepted: 21 Feb 2024; Available online: 28 May 2024; Published: 7 Jun 2024.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract
Pertumbuhan penduduk Banjarbaru Utara yang kian hari semakin pesat akan menyebabkan pembangunan permukiman dan fasilitas lainnya semakin meningkat. Menurunnya lahan yang awalnya berfungsi sebagai resapan, mengakibatkan meningkatnya limpasan permukaan. Kecamatan Banjarbaru Utara dikategorikan sebagai wilayah prioritas utama untuk penanganan banjir ataupun genangan, melalui penataan sistem drainase, sempadan sungai, ataupun kawasan permukiman. Di wilayah Banjarbaru Utara masih menerapkan konsep drainase konvensional, namun hal ini kurang memberikan konstribusi berarti dalam penanganan genangan maupun banjir, oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan dengan menerapkan eko-drainase. Eko-drainase yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan sumur resapan, karena pengunaan sumur resapan merupakan konsep yang paling cocok untuk Kecamatan Banjarbaru Utara dan berdasarkan penelitian terdahulu sumur resapan efektif dalam mereduksi nilai runoff. Tujuan dari perencanaan ini, yaitu mengidentifikasi kondisi sistem drainase di Kecamatan Banjarbaru Utara, mengevaluasi kemampuan saluran drainase yang ada dalam menampung debit limpasan, serta merekomendasikan sistem drainase dengan pendekatan eko-drainase melalui pemodelan hidrologi dan hidrolika. Analisis hidrologi dan hidrolika menggunakan data curah hujan harian maksimum selama 10 tahun (2012-2021) terakhir dan dibantu menggunakan software Storm Water Management Model (SWMM). Berdasarkan survei lapangan, kondisi drainase di Kecamatan Banjarbaru Utara, ada yang mengalami sedimentasi, tersumbat, terhalang oleh bangunan; sampah; dedaunan dan tumbuhan, serta ada juga saluran drainase yang berfungsi dengan baik. Sebagian saluran pada beberapa Daerah Pengaliran Saluran (DPSal) di Kecamatan Banjarbaru Utara tidak mampu menampung debit limpasan hujan. Hasil analisis menggunakan SWMM, eko-drainase menggunakan sumur resapan mampu mengurangi debit runoff dengan nilai rata-rata 1,25% dan nilai rata-rata infiltrasi, yaitu 2,11 mm, sehingga perlu dilakukan penambahan sumur resapan sebanyak 101 sumur resapan. Diperlukan 7, 47, 25, dan 22 sumur resapan untuk masing-masing DPSal 14, 23, 28, dan 30.
Fulltext View|Download
Keywords: drainase; SWMM; eko-drainase; sumur resapan; DPSal

Article Metrics:

  1. Abdurrahman, H., Noerhayati, E., & Rachmawati, A. (2019). Studi Alternatif Sumur Resapan untuk Pengendali Limpasan Air Hujan pada Perumahan Green Home Sulfat Kota Malang
  2. Alviansyah., & Rusli, H. A. R. (2021). Efektifitas Pemanfaatan Sumur Resapan dan Biopori sebagai Artificial Recharge untuk Meresapkan Air Hujan ke dalam Lapisan Akuifer Dangkal pada DAS Batang Kuranji Kota Padang. Jurnal Bina Tambang, 6(2), 135-144
  3. Andikha, F. (2017). Penerapan Sistem Ecodrainage dalam Mengurangi Potensi Banjir (Studi Kasus di Kabupaten Sampang). Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
  4. Ardiyana, M., Bisri, M., & Sumiadi. (2016). Studi Penerapan Ecodrain pada Sistem Drainase Perkotaan (Studi Kasus: Perumahan Sawojajar Kota Malang). Jurnal Teknik Pengairan, 7(2), 295-309
  5. Badan Pusat Statistik Kecamatan Banjarbaru Utara. (2021). Kecamatan Banjarbaru Utara Dalam Angka 2021. Banjarbaru
  6. Badzlina, M. F., Tazkiaturrizki., & Winarni. (2019). Analisis Perbandingan Sistem Drainase Konvensional dan Ecodrainage di Kawasan Perumahan Citra Maja Raya (Tahap 1), Banten. Prosiding Seminar Nasional Pembangunan Wilayah dan Kota Berkelanjutan
  7. Bunganaen, W., Sir, T. M., & Penna, C. (2016). Pemanfaatan Sumur Resapan untuk Meminimalisir Genangan di Sekitar Jalan Cak Doko. Jurnal Teknik Sipil, 5(1), 67–78
  8. Damiatin. (2021). Evaluasi Dimensi Saluran Drainase Terhadap Peristiwa Genangan di Ruas Jalan Ahmad Yani Km. 24 Banjarbaru. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru
  9. Dinas PUPR. (2021). Masterplan Drainase Jalan Lingkungan Kota Banjarbaru
  10. Fathillah, U. A. (2020). Analisa dan Perencanaan Sistem Drainase di Jl. Banda Seraya Jempong Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Universitas Muhammadiyah Mataram. Mataram
  11. Fransiska, Y., Junaidi., & Bambang, I. (2020). Simulasi dengan Program EPA SWMM Versi 5.1 untuk Mengendalikan Banjir pada Jaringan Drainase Kawasan Jati. Jurnal Civronlit Unbari, 38-48
  12. Habibi, M., Fatimah, E., & Azmeri. (2017). Strategi Penerapan Eko-Drainase Di Kawasan Gampoeng Keuramat Banda Aceh. Jurnal Teknik Sipil, 6(1), 309–316
  13. Hendri, A. (2015). Analisis Metode Intensitas Hujan pada Stasiun Hujan Pasar Kampar Kabupaten Kampar. Annual Civil Engineering Seminar, 297-304
  14. Kamiana, I. M. (2011). Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air. GRAHA ILMU
  15. Kaurow, R. M. J., Sih, A., & Dina, P. A. H. (2021). Penerapan Sistem Ekodrainase di Perumahan Tataka Puri, Kabupaten Tangerang. Jurnal Sainstek STT Pekanbaru, 9(2), 96-107
  16. Lubis, F. (2016). Analisa Frekuensi Curah Hujan Terhadap Kemampuan Drainase Pemukiman di Kecamatan Kandis. Jurnal Teknik Sipil Siklus, 2(1), 34–46
  17. Martin, R., Fauzi, M., & Amri, K. (2020). Analisis Debit Puncak Sungai Air Tetap Kabupaten Kaur dengan Pendekatan Metode Hidrograf Satuan Sintetik (HSS). Jurnal Inersia, 12(1), 30-36
  18. Muliawati, D. N. (2015). Perencanaan Penerapan Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan (Eko-Drainase) Menggunakan Sumur Resapan Di Kawasan Rungkut. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya
  19. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2014 Tentang Tata Cara Perencanaan Sistem Drainase Perkotaan
  20. Permatasari, M., M. Candra, N., & Etih, H. (2020). Penentuan Metode Intensitas Hujan Berdasarkan Karakteristik Hujan dari Stasiun Pengamat Hujan disekitar Kecamatan Karawang Timur. Serambi Engineering, 5(1), 768-780
  21. Prasetia, I. (2014). Analisis Desain Sumur Resapan pada Kawasan Pemukiman di Banjarbaru. Info Teknik, 15(1), 71-86
  22. Rofiqoh, Noerhayati, E., & Rachmawati, A. (2018). Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan pada Perumahan The Araya Cluster Jasmine Valley Malang. Jurnal Rekayasa Sipil, 6(1), 18–25
  23. Safitri, R., Rahma, P., & Muhammad, M. (2019). Pembuatan Biopori dan Sumur Resapan untuk Mengatasi Kekurangan Air Tanah di Perumahan Villa Mutiara, Tangerang Selatan. Agrokreatif Jurnal Ilmu Pengabdian kepada Masyarakat, 5(1), 39–47
  24. Sallata, M. K. (2014). Paradigma Konservasi Tanah dan Air: Hubungannya Kerusakan Lingkungan. Info Teknis Eboni, 11(2), 81-94
  25. Sinaga, J.P., & Halomoan, N. (2022). Evaluasi Sistem Drainase di Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi. Jurnal Serambi Engineering, 7(1), 2744-2573
  26. Wahyuningtyas, A., Hariyani, S., & Sutikno, F. R. (2011). Strategi Penerapan Sumur Resapan Sebagai Teknologi Ekodrainase di Kota Malang (Studi Kasus: Sub DAS Metro). Jurnal Tata Kota Dan Daerah, 3(1), 25–32
  27. Wibisono, K., Antonius, C., Herry, P. C., & Cilcia, K. (2017). Analisis Curah Hujan di Mojokerto untuk Perencanaan Sistem Ekodrainase pada Satu Kompleks Perumahan. Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil, 6(1), 1-7

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-06-29 02:53:47

No citation recorded.