skip to main content

Analisis Tingkat Pencemaran Air Sungai Rangkui Kota Pangkalpinang Kepulauan Bangka Belitung Berdasarkan Status Mutu Air

Lab. Aquatic Resouces Management, Department of Fisheries, Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia, Indonesia

Received: 26 Jan 2024; Revised: 15 Apr 2024; Accepted: 10 Jul 2024; Available online: 11 Nov 2024; Published: 11 Nov 2024.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract

Sungai Rangkui merupakan sungai yang melintasi Kecamatan Tamansari dan Kecamatan Rangkui yang berada di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sungai Rangkui memiliki peran penting bagi masyarakat yang bermukim di sekitar pusat kota Pangkalpinang diantaranya sebagai jalur transportasi dan kegiatan perekonomian masyarakat. Kegiatan masyarakat yang sangat masiv tersebut dan kurangnya kepedulian terhadap lingkungan berdampak (antropogenik) pada kondisi ekologis dan kualitas perairan Sungai Rangkui. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pencemaran air di Sungai Rangkui berdasarkan status mutu air yang khususnya yang melintasi kawasan permukiman dan industri menggunakan metode STORET. Penelitian dilaksanakan pada bulan JanuariFebruari 2023 di Sungai Rangkui, Kepulauan Bangka Belitung. Pengambilan data dilakukan sebanyak 3 kali pada 4 titik stasiun pengamatan. Data kualitas air yang diambil terdiri dari parameter fisika, kimia, dan biologi. Parameter fisika yang diambil meliputi suhu air, Total Suspended Solid (TSS), bau, dan warna. Parameter kimia yang diambil meliputi pH, Dissolved Oxygen (DO), Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), amonia, fosfat, dan nitrat. Parameter biologi yang diambil meliputi kandungan fecal coliform. Data kualitas air Sungai Rangkui yang didapatkan adalah suhu air 29,7-31,7oC; TSS 2,3-11 mg/L; pH 6,5-7,8; DO 3,2-4,1 mg/L; BOD 2,9-6,3 mg/L; COD 17,5- 42,5 mg/L; amonia 0,2-0,4 mg/L; fosfat 0,05-0,2 mg/L; nitrat 36,7-53,3 mg/L; fecal coliform 210,9-553,3 MPN/100 mL. Penilaian status mutu air Sungai Rangkui dengan menggunakan metode STORET memiliki skor berkisar antara (- 120) – (-64) yang dikategorikan dalam kelas D, yaitu tercemar berat dengan parameter yang paling mempengaruhi adalah kandungan ammonia.

Fulltext View|Download
Keywords: ammonia; antropogenik; kualitas air; STORET; tercemar

Article Metrics:

  1. Abbasi, T. and S.A. Abbasi. 2012. Water Quality Indices. Elsevier, Amsterdam
  2. Abdullahi, A.B., A.R. Siregar, W. Pakiding, and Mahyuddin. 2021. The Analysis of BOD (Biological Oxygen Demand) and COD (Chemical Oxygen Demand) Contents in The Water of Around Laying Chicken Farm. International Conference of Animal Science and Technology 788 (pp. 012155)
  3. Antoro, M.D. 2014. Studi Perubahan Kualitas Air di Sungai Progo Bagian Hilir D.I Yogyakarta Tahun 2009-2013. Fakultas Geografi. Universitas Gadjah Mada. Skripsi
  4. Anuska, B.A. and A. Mishra. 2022. Effects of dissolved oxygen concentration on freshwater fish: a review. International Journal of Fisheries and Aquatic Studies 10(4): 113-127
  5. Aruan, D.G. dan M.A. Siahaan. 2017. Penentuan Kadar Dissolved Oxygen (DO) pada Air Sungai Sidoras di Daerah Butar Kecamatan Pagaran Kabupaten Tapanuli Utara. Jurnal Analis Laboratorium Medik 2(1): 1-5
  6. Atima, W. 2015. BOD dan COD sebagai parameter pencemaran air dan baku mutu air limbah. BIOSEL (Biology Science and Education). Jurnal Penelitian Science dan Pendidikan 4(1): 83-93
  7. Barus, T.A. 2004. Pengantar Limnologi Studi Tentang Ekosistem Air Daratan. USU Press, Medan
  8. Butko, D., Y. Lazareva, and M. Sharkova. 2021. Investigation of Factors of The Appearance of Odor in River Water at The Water Intake of Rostov-On-Don. Earth and Environmental Science. 937(2): 1-7
  9. Dewa, C., L.D. Susanawati, B.R. Widiatmono. 2015. Daya Tampung Sungai Gede Akibat Pencemaran Limbah Cair Industri Tepung Singkong di Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan 2(1): 35-43
  10. Effendi, H., Y. Wardiatno. 2015. Water quality status of Ciambulawung River, Banten Province, based on pollution index and NSF-WQI. Procedia Environmental Sciences 24: 228–237
  11. Elvian, A. 2016. Kampoeng di Bangka Jilid II. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Pangkalpinang
  12. Fadililah, A.R.S. 2017. Peran Pemerintah Daerah dalam Penanggulangan Praktik Penambangan Pasir dan Batu di Aliran Sungai Brantas Ditinjau dari Undang- undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Lingkungan Hidup. Fakultas Hukum. Universitas Muhammadiyah Malang
  13. Hamuna, B., R.H.R Tanjung, Suwito, H.K Maury, and Alianto. 2018. Kajian Kualitas Air Laut dan Indeks Pencemaran Berdasarkan Parameter Fisika-Kimia di Perairan Distrik Depapre, Jayapura. Jurnal Ilmu Lingkungan 16(1): 35-43
  14. Hanisa, E., W.D. Nugraha, A. Sarminingsih. 2017. Penentuan Status Mutu Air Sungai Berdasarkan Metode Indekskualitas Air-National Sanitation Foundation (IKA-NSF) sebagai Oengendalian Kualitas Lingkungan. Jurnal Teknik Lingkungan 6(1): 1-15
  15. Hannan, A. and J. Anmala. 2021. Classification and Prediction of Fecal Coliform in Stream Waters Using Decision Trees (DTs) for Upper Green River Watershed, Kentucky, USA. Water 13 (19): 2790
  16. Hatta M. 2014. Hubungan Antara Parameter Oseanografi Dengan Kandungan Klorofil-A Pada Musim Timur Di Perairan Utara Papua. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan 24(3): 29-39
  17. Hudda, S. 2019. River Pollution: Causes, Actions, and Revival. Janhit Foundation, Meerut
  18. Junaidi, M.A. 2012. Cages Based on Environmental and Water Quality Factors in East Coast Bangka Tengah District. Depik 1(1): 78-85
  19. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003. Pedoman Penentuan Status Mutu Air
  20. Kilic, Z. 2021. Water Pollution: Causes, Negative Effects, and Prevention Methods. Journal of the Institute of Science and Technology 3(2): 129-132
  21. Koda, E., A. Miszkowska, and A. Sieczka. 2017. Levels of Organic Pollution Indicators in Groundwater at the Old Landfill and Waste management Site. Applied Sciences, 7(6): 1-22
  22. Li, M., N. Yu, J.G. Qin, E. Li, Z. Du, and L. Chen. 2014. Effects of Ammonia Stress, Dietary Linseed Oil and Edwardsiella ictaluri Challenge on Juvenile Darkbarbel Catfish Pelteobagrus vachelli. Fish and Shellfish Immunology 38(1):158–65
  23. Masriatini, R., N. Sari, dan Z. Imtinan. 2019. Analisa Kualitas Fisik Air Sungai Lematang di Kabupaten Lahat. Jurnal Redoks 3(1): 27-35
  24. Muhsinin, N. 2019. Pengolahan Air Limbah Domestik secara Fitoremediasi Sistem Constructed Wetland dengan Tanaman Pandanus Amaryllifolius dan Azolla Microphilla. Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan. Universitas Gadjah Mada. Tesis
  25. Murti, R.S. dan C.M.H. Purwanti. 2014. Optimasi waktu reaksi pembentukan kompleks indofenol biru stabil pada uji n-amonia air limbah industri penyamakan kulit dengan metode fenat. Majalah Kulit, Karet, Dan Plastik 30(1): 29
  26. Ni’am, A.C., K.D. Prasetya, dan R.P. Utami. 2021. Analysis of Ammonia in Kali Lamong River Estuary Surabaya during Pandemic Covid-19. Journal of Physics: Conference Series 2117(1)
  27. Omer, N.H. 2020. Water Quality Parameters. IntechOpen, London
  28. Osama, R.S. and I. Bustany. 2021. Water Quality-A Review. Proceeding Book 2nd International Symposium on Geosciences. 1st April 2021
  29. Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 2016. Buku Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2016. Dinas Lingkungan Hidup, Bangka Belitung
  30. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021. Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
  31. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2011. Sungai
  32. Prakoso, B. dan T.T. Wahyuni. 2019. Analisis Parameter Fisika-Kimia Sebagai Salah Satu Penentu Kualitas Sungai Lok Ulo, Kabupaten Kebumen. Jurnal Kridatama 1(1): 12-17
  33. Putri W.A.E., A.I.S. Purwiyanto, Fauziyah, F. Agustriani, dan Y. Suteja. 2019. Kondisi Nitrat, Nitrit, Amonia, Fosfat, dan BOD di Muara Sungai Banyuasin, Sumatera Selatan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis 11(1): 65-74
  34. Saleh, B.A. and H. Kayi. 2021. Prediction of Chemical Oxygen Demand from The Chemical Composition of Wastewater by Artificial Neural Networks. Journal of Physics 1818: 012-035
  35. Sharma, P. and D.S. Gupta. 2014. Study of Amount ofOxygen (BOD, DO, COD) in Water and Their Effect in Fishes. American International Journal of Research in Formal, Applied & Natural Sciences 7(1): 53-58
  36. Sheftiana, S.U., A. Samriningsih, dan W.D. Nugraha. 2017. Penentuan Status Mutu Air Sungai Berdasarkan Metode Indeks Pencemaran sebagai Pengendalian Kualitas Lingkungan (Studi Kasus: Sungai Gelis, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah). Jurnal Teknik Lingkungan 6(1)
  37. Slamet, J.S. 2011. Kesehatan Lingkungan. Gadjah Mada University Press, Bandung
  38. Sugianti, Y. dan L.P. Astuti. 2018. Respon Oksigen Terlarut Terhadap Pencemaran dan Pengaruhnya Terhadap Keberadaan Sumberdaya Ikan di Sungai Citarum. Jurnal Teknologi Lingkungan 19(2): 203-212
  39. Thambavani D.S. and M.A. Sabitha. 2012. Multivariate Statistical Analysis between COD and BOD of Sugar Mill Effluent. Scholarly Journal of Mathematics and Computer Science, 1(1): 6-12
  40. Thomas, L. 2011. Thermal Pollution in Rivers: Will Adding Gravel Help to Cool Them Down? Pacific Northwest Research Station, Portland
  41. Vandra, B., Sudarno, dan W.D. Nugraha. 2016. Studi Analisis Kemampuan Self Purification Pada Sungai Prog ditinjau dari Parameter Biological Oxygen Demand (BOD) dan Dissolved Oxygen (DO). Jurnal Teknik Lingkungan 5(4)
  42. Yuagustini, R. 2021. Analisis Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Debit Banjir Sungai Rangkui. Fakultas Teknik. Universitas Gadjah Mada. Skrips

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-11 23:28:05

No citation recorded.