Departement of Enviromental Engineering, Institut Teknologi Nasional, Bandung, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL61823, author = {Mohamad Sururi and Fauzi Fadlurrohman}, title = {Perencanaan Sistem Drainase Berkelanjutan di Daerah Aliran Sungai Cinambo dengan Konsep Low Impact Development}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {22}, number = {6}, year = {2024}, keywords = {Drainase; SWMM; LID; Pemanenan Air Hujan; Kolam Retensi}, abstract = { Daerah Aliran Sungai (DAS) Cinambo terletak di bagian timur Kota Bandung, dengan luas wilayah 17,64 km2. Perkembangan kota telah menyebabkan perubahan tata guna lahan di DAS Cinambo, yang mengakibatkan terjadinya banjir akibat peningkatan limpasan air. Perencanaan sistem drainase model low impact development (LID) dilakukan untuk mengurangi potensi banjir dengan cara menampung dan memanfaatkan air hujan. Tujuan studi ini adalah untuk merencanakan sistem drainase dengan model LID dengan simulasi storm water management model (SWMM) 5.2 menggunakan tiga skenario pengurangan limpasan air, yaitu: (1) sistem drainase tanpa model LID, (2) sistem drainase dengan sistem pemanenan air hujan (PAH), dan (3) sistem drainase dengan sistem PAH dan kolam retensi. Setiap skenario akan dibandingkan dan skenario dengan pengurangan limpasan tertinggi digunakan dalam perencanaan sistem drainase. Berdasarkan hasil kajian, DAS Cinambo menghasilkan rata-rata limpasan sebesar 24.126,85 m3. Hasil simulasi menunjukkan skenario ketiga mengurangi 72% limpasan air yang masuk ke saluran drainase menjadi 6.541,48 m3. Perencanaan skenario ketiga terdiri dari saluran drainase terbuka dengan dengan dimensi 0,4x0,5 meter di jalan lokal dan 1 x1 meter di jalan arteri, disertai PAH sebanyak 10.605 buah berkapasitas 1 m3, dan tiga buah kolam retensi di Kecamatan Gedebage berdimensi 40x30x3 meter berkapasitas 3.600 m3. }, pages = {1626--1636} doi = {10.14710/jil.22.6.1626-1636}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/61823} }
Refworks Citation Data :
Daerah Aliran Sungai (DAS) Cinambo terletak di bagian timur Kota Bandung, dengan luas wilayah 17,64 km2. Perkembangan kota telah menyebabkan perubahan tata guna lahan di DAS Cinambo, yang mengakibatkan terjadinya banjir akibat peningkatan limpasan air. Perencanaan sistem drainase model low impact development (LID) dilakukan untuk mengurangi potensi banjir dengan cara menampung dan memanfaatkan air hujan. Tujuan studi ini adalah untuk merencanakan sistem drainase dengan model LID dengan simulasi storm water management model (SWMM) 5.2 menggunakan tiga skenario pengurangan limpasan air, yaitu: (1) sistem drainase tanpa model LID, (2) sistem drainase dengan sistem pemanenan air hujan (PAH), dan (3) sistem drainase dengan sistem PAH dan kolam retensi. Setiap skenario akan dibandingkan dan skenario dengan pengurangan limpasan tertinggi digunakan dalam perencanaan sistem drainase. Berdasarkan hasil kajian, DAS Cinambo menghasilkan rata-rata limpasan sebesar 24.126,85 m3. Hasil simulasi menunjukkan skenario ketiga mengurangi 72% limpasan air yang masuk ke saluran drainase menjadi 6.541,48 m3. Perencanaan skenario ketiga terdiri dari saluran drainase terbuka dengan dengan dimensi 0,4x0,5 meter di jalan lokal dan 1 x1 meter di jalan arteri, disertai PAH sebanyak 10.605 buah berkapasitas 1 m3, dan tiga buah kolam retensi di Kecamatan Gedebage berdimensi 40x30x3 meter berkapasitas 3.600 m3.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-19 11:27:34
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.