skip to main content

KAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN PENERAPAN TEKNOLOGI BIOFLOK PADA KEGIATAN BUDIDAYA UDANG VANAME DENGAN METODE LIFE CYCLE ASSESSMENT

1Program Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro, Indonesia

2Jurusan Perikanan, FPIK, Universitas Diponegoro,, Indonesia

3Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 23 Apr 2014; Published: 24 Apr 2014.
Editor(s): Ilmu Lingkungan

Citation Format:
Abstract
ABSTRAK
Penerapan teknologi bioflok pada kegiatan budidaya vaname perlu dievaluasi, terkait
penggunaan sumberdaya alam dan energi listrik yang berpotensi mengakibatkan dampak
lingkungan disertai biaya investasi yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis
dampak lingkungan dan menentukan strategi pengelolaan budidaya udang berbasis teknologi
bioflok. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan
metode penaksiran daur hidup. Kajian dibatasi pada kegiatan pembesaran di tambak “cradle
to farm gate”, unit yang digunakan adalah produksi 1 ton udang vaname. Hasil penelitian ini
menunjukkan teknologi bioflok mampu meningkatkan produksi per satuan luas lahan yang
digunakan dengan ukuran panen ± 16,4 gr/ekor, nilai FCR 1,3, SR 86 - 92%, dan SGR 15,6%.
Produksi per ton udang vaname menghasilkan dampak: acidification (Acd); 63.39 ± 15.37 kg
SO2eq, eutrophication (Eut); 14.10 ± 3.28 kg PO4eq, ; global warming potential (GWP); 7336.77
± 1,46 kg CO2eq, ; dan cumulative energy use (CEU) sebesar 101,64 ± 18.84 GJ. Strategi
pengelolaan perlu dilakukan dengan perbaikan manajemen pemberian pakan berbasis kualitas
air, pengurangan konsumsi energi listrik, menerapkan panen bertahap dan menambahkan
kolam pengolahan limbah.
Kata Kunci : kajian, lingkungan, bioflok, budidaya udang,
Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.