1Department of Environmental Engineering, Universitas Tanjungpura, JL. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Bansir Laut, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, 78124, Indonesia
2Department of Environmental Engineering,Universitas Tanjungpura, JL. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Bansir Laut, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, 78124, Indonesia
3Department of Agrotechnology, Universitas Tanjungpura, JL. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Bansir Laut, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, 78124, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL70910, author = {Sukma Vidiyanti and Jumiati Jumiati and Cico Jhon Karunia Simamora and Kiki Prio Utomo}, title = {Penyisihan BOD, COD, dan Amonia pada Lindi Menggunakan Spons dan Sumbu Kompor Sebagai Media Biofilter}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {23}, number = {5}, year = {2025}, keywords = {lindi; biofilter; kandungan organik; spons; sumbu kompor}, abstract = { Lindi mengandung BOD, COD, dan amonia yang dapat diolah menggunakan biofilter. Biofilter merupakan pengolahan yang memanfaatkan proses biologi untuk menyisihkan parameter pencemar menggunakan biofilm yang tumbuh pada media. Spons dan sumbu kompor dapat digunakan menjadi media pertumbuhan biofilm. Penelitian ini bertujuan mengetahui efisiensi dan persentase penurunan terbaik BOD, COD, dan amonia pada lindi menggunakan media spons dan sumbu kompor yang masing masing memiliki 2 kombinasi jarak yaitu 4-2-4 cm dan 4-2 cm. Pada penelitian ini media dikontakkan dengan lindi di 4 reaktor aerob bersirkulasi melalui proses seeding selama 14 hari dengan komposisi 50% lindi (21 liter), 42,5% air bebas klor (17,85 liter), 7,5% filtrat lumpur TPA (3,15 liter) dan glukosa sebanyak 0,05% dari jumlah lindi (10,5 gram). Setelah itu dilanjutkan dengan proses aklimatisasi selama 7 hari dengan komposisi 75% lindi (31, 5 liter), 25% air tanpa klor (10,5 liter), dan glukosa sebanyak 0,05% dari jumlah lindi (15,75 gram). Kemudian proses running sebanyak 42 liter lindi tanpa penambahan apapun selama 6 hari. Didapati hasil bahwa persentase terbaik terdapat pada reaktor dengan media sumbu kompor berjarak 4-2-4 cm mampu menurunkan BOD hingga 84,38%, dan media spons berjarak 2-4 cm yang mampu menurunkan COD 61,6% dan amonia 98,34%. }, pages = {1316--1322} doi = {10.14710/jil.23.5.1316-1322}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/70910} }
Refworks Citation Data :
Lindi mengandung BOD, COD, dan amonia yang dapat diolah menggunakan biofilter. Biofilter merupakan pengolahan yang memanfaatkan proses biologi untuk menyisihkan parameter pencemar menggunakan biofilm yang tumbuh pada media. Spons dan sumbu kompor dapat digunakan menjadi media pertumbuhan biofilm. Penelitian ini bertujuan mengetahui efisiensi dan persentase penurunan terbaik BOD, COD, dan amonia pada lindi menggunakan media spons dan sumbu kompor yang masing masing memiliki 2 kombinasi jarak yaitu 4-2-4 cm dan 4-2 cm. Pada penelitian ini media dikontakkan dengan lindi di 4 reaktor aerob bersirkulasi melalui proses seeding selama 14 hari dengan komposisi 50% lindi (21 liter), 42,5% air bebas klor (17,85 liter), 7,5% filtrat lumpur TPA (3,15 liter) dan glukosa sebanyak 0,05% dari jumlah lindi (10,5 gram). Setelah itu dilanjutkan dengan proses aklimatisasi selama 7 hari dengan komposisi 75% lindi (31, 5 liter), 25% air tanpa klor (10,5 liter), dan glukosa sebanyak 0,05% dari jumlah lindi (15,75 gram). Kemudian proses running sebanyak 42 liter lindi tanpa penambahan apapun selama 6 hari. Didapati hasil bahwa persentase terbaik terdapat pada reaktor dengan media sumbu kompor berjarak 4-2-4 cm mampu menurunkan BOD hingga 84,38%, dan media spons berjarak 2-4 cm yang mampu menurunkan COD 61,6% dan amonia 98,34%.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-10-09 03:33:52
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.