1Master of Geography, University of Indonesia, Indonesia
2Universitas Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL73354, author = {Bayu Rizqi and Adi Wibowo}, title = {Spatiotemporal Local Climate Zone (LCZ) dan Hubungannya dengan Fenomena Urban Heat Island (UHI) di Kawasan Universitas Diponegoro Tembalang}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {23}, number = {5}, year = {2025}, keywords = {Local Climate Zone (LCZ), Mitigasi dan Adaptasi UHI, Transformasi Urban, Kawasan Pendidikan Undip, Urban Heat Island (UHI)}, abstract = { Transformasi spasial yang pesat akibat ekspansi kampus telah membentuk ulang morfologi kawasan Undip Tembalang dan berpotensi memperkuat efek UHI lokal. Penelitian ini bertujuan mengkaji perubahan spasio-temporal LCZ serta hubungannya dengan LST untuk memahami bagaimana proses Studentifikasi memengaruhi iklim mikro kampus. Analisis dilakukan menggunakan citra resolusi tinggi dari Google Earth Pro dan Landsat 8 (OLI/TIRS) tahun 2015 dan 2024, dengan klasifikasi LCZ berbasis grid 100×100 m serta perhitungan LST menggunakan algoritma split-window. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan LCZ3 (padat bertingkat rendah) dari 180.000 m² (4,17%) menjadi 470.000 m² (10,88%) dan kemunculan LCZ4, disertai penurunan luas zona vegetatif (LCZA–LCZB). Suhu permukaan rata-rata naik dari 27,38 °C menjadi 28,00 °C, sementara suhu maksimum harian meningkat tajam dari 32,05 °C menjadi 33,71 °C, menandakan penguatan UHI. Overlay peta menunjukkan LCZ padat (LCZ3–LCZ4–LCZ6) memiliki LST tertinggi (29,04–30,72 °C), sedangkan zona vegetatif (LCZA–LCZG) tetap terendah (23,57–25,35 °C). Korelasi peringkat Spearman menunjukkan hubungan positif kuat antara kepadatan morfologi dan LST (ρ = 0,90 pada 2015 dan ρ = 0,78 pada 2024), menegaskan bahwa peningkatan kepadatan bangunan memperkuat UHI sekaligus menciptakan heterogenitas termal yang lebih tinggi. Penelitian ini menawarkan pendekatan baru LCZ–LST berskala mikro untuk kawasan kampus tropis, serta memberi bukti empiris dan acuan metodologis bagi studi sejenis. Temuan ini menegaskan pentingnya strategi perencanaan spasial kampus yang mengintegrasikan infrastruktur hijau, permukaan permeabel, dan material beralbedo tinggi untuk memitigasi UHI dan meningkatkan kenyamanan termal di kawasan akademik yang mengalami urbanisasi pesat. }, pages = {1280--1291} doi = {10.14710/jil.23.5.1280-1291}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/73354} }
Refworks Citation Data :
Transformasi spasial yang pesat akibat ekspansi kampus telah membentuk ulang morfologi kawasan Undip Tembalang dan berpotensi memperkuat efek UHI lokal. Penelitian ini bertujuan mengkaji perubahan spasio-temporal LCZ serta hubungannya dengan LST untuk memahami bagaimana proses Studentifikasi memengaruhi iklim mikro kampus. Analisis dilakukan menggunakan citra resolusi tinggi dari Google Earth Pro dan Landsat 8 (OLI/TIRS) tahun 2015 dan 2024, dengan klasifikasi LCZ berbasis grid 100×100 m serta perhitungan LST menggunakan algoritma split-window. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan LCZ3 (padat bertingkat rendah) dari 180.000 m² (4,17%) menjadi 470.000 m² (10,88%) dan kemunculan LCZ4, disertai penurunan luas zona vegetatif (LCZA–LCZB). Suhu permukaan rata-rata naik dari 27,38 °C menjadi 28,00 °C, sementara suhu maksimum harian meningkat tajam dari 32,05 °C menjadi 33,71 °C, menandakan penguatan UHI. Overlay peta menunjukkan LCZ padat (LCZ3–LCZ4–LCZ6) memiliki LST tertinggi (29,04–30,72 °C), sedangkan zona vegetatif (LCZA–LCZG) tetap terendah (23,57–25,35 °C). Korelasi peringkat Spearman menunjukkan hubungan positif kuat antara kepadatan morfologi dan LST (ρ = 0,90 pada 2015 dan ρ = 0,78 pada 2024), menegaskan bahwa peningkatan kepadatan bangunan memperkuat UHI sekaligus menciptakan heterogenitas termal yang lebih tinggi. Penelitian ini menawarkan pendekatan baru LCZ–LST berskala mikro untuk kawasan kampus tropis, serta memberi bukti empiris dan acuan metodologis bagi studi sejenis. Temuan ini menegaskan pentingnya strategi perencanaan spasial kampus yang mengintegrasikan infrastruktur hijau, permukaan permeabel, dan material beralbedo tinggi untuk memitigasi UHI dan meningkatkan kenyamanan termal di kawasan akademik yang mengalami urbanisasi pesat.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-10-09 03:33:50
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.