Semarang State University, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{IZUMI69598, author = {Indria Sari Evionika and Dwi Puspitosari}, title = {Bentuk Perundungan Siber dalam Drama Jepang Followers 2020 (Kajian Sosiopragmatik)}, journal = {IZUMI}, volume = {14}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {perundungan siber, drama Jepang, sosiopragmatik}, abstract = { Drama Jepang “ Followers ” (2020) mengangkat isu cyberbullying dengan menampilkan berbagai bentuknya dalam kehidupan para karakter. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis cyberbullying dan bentuk kalimat cyberbullying dalam bahasa Jepang yang digunakan dalam drama tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra dan sosiopragmatik. Data dikumpulkan dari seluruh episode drama “ Followers ” (2020) dan dikategorikan berdasarkan bentuk-bentuk cyberbullying yang diidentifikasi. Teori yang digunakan yaitu teori cyberbullying menurut Willard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat total 31 bentuk cyberbullying dalam drama “ Followers ” (2020). Bentuk cyberbullying yang paling dominan adalah flaming (27 data), diikuti oleh denigration (2 data), harassment (1 data), dan outing and trickery (1 data). Bentuk tindakan cyberbullying yang paling sering ditemukan yaitu, penggunaan kata-kata kasar, idiom, ネットスラング ( netto surangu ), kata yang mengandung unsur sarkas dan gerakan tubuh yang merujuk kepada pelecahan seksual. }, issn = {2502-3535}, pages = {47--58} doi = {10.14710/izumi.14.1.47-58}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/izumi/article/view/69598} }
Refworks Citation Data :
Drama Jepang “Followers” (2020) mengangkat isu cyberbullying dengan menampilkan berbagai bentuknya dalam kehidupan para karakter. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis cyberbullying dan bentuk kalimat cyberbullying dalam bahasa Jepang yang digunakan dalam drama tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra dan sosiopragmatik. Data dikumpulkan dari seluruh episode drama “Followers” (2020) dan dikategorikan berdasarkan bentuk-bentuk cyberbullying yang diidentifikasi. Teori yang digunakan yaitu teori cyberbullying menurut Willard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat total 31 bentuk cyberbullying dalam drama “Followers” (2020). Bentuk cyberbullying yang paling dominan adalah flaming (27 data), diikuti oleh denigration (2 data), harassment (1 data), dan outing and trickery (1 data). Bentuk tindakan cyberbullying yang paling sering ditemukan yaitu, penggunaan kata-kata kasar, idiom, ネットスラング (netto surangu), kata yang mengandung unsur sarkas dan gerakan tubuh yang merujuk kepada pelecahan seksual.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-07-01 01:00:30
Izumi oleh http://ejournal.undip.ac.id/index.php/izumi disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Faculty of Humanities, Diponegoro University
Prof. Soedarto, SH Street, Tembalang, Semarang, Central Java 50275, Indonesia
e-mail: izumi@live.undip.ac.id