1RSUD Lukmonohadi, Indonesia
2Kudus, Indonesia
3Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Universitas Dipiponegoro/ RSUP Dr. Kariadi, Indonesia
4 Semarang, Indonesia
5 Bagian Mikrobiologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JAI10810, author = {Listiana Sartika and Jati Pujo and Iva Puspitasari}, title = {Perbandingan Efek Swab Chlorhexidine 2% - Isopropyl Alcohol 70% dengan Povidone Iodine 10%- Isopropyl Alcohol 70% terhadap Jumlah Kolonisasi Bakteri di Kulit pada Preparasi Kulit untuk Pemeriksaan Kultur Darah}, journal = {JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)}, volume = {7}, number = {3}, year = {2015}, keywords = {Chlorhexidine 2%; Povidone iodine 10%; isopropyl alcohol 70%; jumlah kolonisasi bakteri}, abstract = { Latar belakang : Jenis antiseptik yang digunakan dalam teknik preparasi pengambilan kultur darah sangat penting untuk menghindari positif palsu yang disebabkan oleh bakteri komensal di permukaan kulit. Positif palsu ini menyebabkan pemborosan pada antibiotik yang tidak perlu sehingga mempengaruhi outcome pasien dan biaya Rumah Sakit. Penelitian akhir-akhir ini menyatakan bahwa telah ditemukan resistensi bakteri terhadap antiseptik. Tujuan : Mengetahui Swab Chlorhexidine 2%-isopropyl alcohol 70% lebih efektif sebagai antiseptik kulit dibanding Povidone iodine 10%-isopropyl alcohol 70% ditinjau dari jumlah kolonisasi bakteri di kulit. Metode : Desain eksperimental, 20 subyek mendapat perlakuan yang sama pada area berbeda pada volar lengan yang sama; kelompok Chlorhexidine 2%-isopropyl alcohol 70% dan kelompok Povidone iodine 10%-isopropyl alcohol 70%. Kedua kelompok sebelum perlakuan diambil swab. Uji Wilcoxon untuk uji sebelum dan setelah perlakuan pada masing-masing kelompok dan Mann Whitney test untuk uji setelah perlakuan antara kedua kelompok. Hasil : Jumlah kolonisasi kuman sebelum dan sesudah perlakuan pada masing-masing kelompok berbeda bermakna (p<0,05) sedangkan jumlah kolonisasi kuman setelah perlakuan antara kedua kelompok pun berbeda bermakna. Kelompok Chlorhexidine 2%-isopropyl alcohol 70% menunjukkan hasil kolonisasi bakteri lebih sedikit dibanding kelompok Povidone iodine 10%-isopropyl alcohol 70%. Kesimpulan : Chlorhexidine 2%-isopropyl alcohol 70% merupakan antiseptik permukaan kulit yang lebih efektif menurunkan jumlah kolonisasi bakteri dibandingkan Povidone iodine 10%-isopropyl alcohol 70%. }, issn = {2089-970X}, pages = {184--196} doi = {10.14710/jai.v7i3.10810}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/10810} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang : Jenis antiseptik yang digunakan dalam teknik preparasi pengambilan kultur darah sangat penting untuk menghindari positif palsu yang disebabkan oleh bakteri komensal di permukaan kulit. Positif palsu ini menyebabkan pemborosan pada antibiotik yang tidak perlu sehingga mempengaruhi outcome pasien dan biaya Rumah Sakit. Penelitian akhir-akhir ini menyatakan bahwa telah ditemukan resistensi bakteri terhadap antiseptik.
Tujuan : Mengetahui Swab Chlorhexidine 2%-isopropyl alcohol 70% lebih efektif sebagai antiseptik kulit dibanding Povidone iodine 10%-isopropyl alcohol 70% ditinjau dari jumlah kolonisasi bakteri di kulit.
Metode : Desain eksperimental, 20 subyek mendapat perlakuan yang sama pada area berbeda pada volar lengan yang sama; kelompok Chlorhexidine 2%-isopropyl alcohol 70% dan kelompok Povidone iodine 10%-isopropyl alcohol 70%. Kedua kelompok sebelum perlakuan diambil swab. Uji Wilcoxon untuk uji sebelum dan setelah perlakuan pada masing-masing kelompok dan Mann Whitney test untuk uji setelah perlakuan antara kedua kelompok.
Hasil : Jumlah kolonisasi kuman sebelum dan sesudah perlakuan pada masing-masing kelompok berbeda bermakna (p<0,05) sedangkan jumlah kolonisasi kuman setelah perlakuan antara kedua kelompok pun berbeda bermakna. Kelompok Chlorhexidine 2%-isopropyl alcohol 70% menunjukkan hasil kolonisasi bakteri lebih sedikit dibanding kelompok Povidone iodine 10%-isopropyl alcohol 70%.
Kesimpulan : Chlorhexidine 2%-isopropyl alcohol 70% merupakan antiseptik permukaan kulit yang lebih efektif menurunkan jumlah kolonisasi bakteri dibandingkan Povidone iodine 10%-isopropyl alcohol 70%.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-10-14 18:13:47
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University as publisher of the journal. Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here:[Copyright Transfer Form JAI]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document:
Mochamat (Editor-in-Chief)
Editorial Office of JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University/ Dr. Kariadi General Hospital Medical Center (RSUP Dr. Kariadi)
Jl. Dr. Soetomo No. 16 Semarang, Central Java, Indonesia, 50231
Telp. : (024) 8444346
Email : janestesiologi@gmail.com
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License