1Dokter Anestesi Divisi Thoraks dan Kardiovaskuler RSUD M. Ansari Saleh, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Peserta Program Studi Pendidikan Fellowship/ Konsultan Anestesi Kardiovaskuler RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Indonesia
2Jakarta, Indonesia
3Dokter Anestesi dan Staff Pengajar Program Studi Pendidikan Fellowship/ Konsultan Anestesi Kardiovaskuler RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JAI19841, author = {Akhmad Ridconi and Budi Nugroho}, title = {Manajemen Anestesi Prosedur Fontan}, journal = {JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)}, volume = {9}, number = {3}, year = {2017}, keywords = {penyakit jantung kongenital; single ventricle; prosedur Fontan; fisiologi}, abstract = { Pendahuluan Single ventricle merupakan kelainan jantung kongenital kompleks, dan seseorang yang hidup dengan kelainan ini akan disertai dengan sejumlah keterbatasan. Tanpa terapi bedah, univentrikel akan menjadi malapetaka. Prosedur Fontan merupakan teknik pembedahan terpilih yang dapat diterapkan pada pasien dengan single ventricle . Hasil prosedur Fontan dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk faktor, prosedur, pengelolaan, dan tekanan vena sisi kanan berangsur-angsur akan meningkat. Seiring dengan berjalannya waktu gagal jantung kanan akan mengalami penurunan fungsi sistem, meliputi peningkatan resistensi pembuluh darah pulmoner (PVR), peningkatan tekanan vena sistemik (SVR), low-cardiac output kronis, disfungsi ventrikel kanan, dan kegagalan prosedur perbaikan single ventricle . Presentasi Kasus Wanita 19 tahun dengan Double Outlet Right Ventricle, Ventricular Septal Defect, Pulmonal Stenosis, Patent Ductus Arteriosus, Bilateral Superior Vena Cava yang akan menjalani prosedur Fontan. Kesimpulan Prosedur Fontan akan meningkatkan usia harapan hidup pasien. Keberhasilan jangka panjang ditentukan oleh banyaknya komplikasi. Dalam kondisi tidak adanya ketaatan.}, issn = {2089-970X}, pages = {157--167} doi = {10.14710/jai.v9i3.19841}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/19841} }
Refworks Citation Data :
Pendahuluan
Single ventricle merupakan kelainan jantung kongenital kompleks, dan seseorang yang hidup dengan kelainan ini akan disertai dengan sejumlah keterbatasan. Tanpa terapi bedah, univentrikel akan menjadi malapetaka. Prosedur Fontan merupakan teknik pembedahan terpilih yang dapat diterapkan pada pasien dengan single ventricle. Hasil prosedur Fontan dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk faktor, prosedur, pengelolaan, dan tekanan vena sisi kanan berangsur-angsur akan meningkat. Seiring dengan berjalannya waktu gagal jantung kanan akan mengalami penurunan fungsi sistem, meliputi peningkatan resistensi pembuluh darah pulmoner (PVR), peningkatan tekanan vena sistemik (SVR), low-cardiac output kronis, disfungsi ventrikel kanan, dan kegagalan prosedur perbaikan single ventricle.
Presentasi Kasus
Wanita 19 tahun dengan Double Outlet Right Ventricle, Ventricular Septal Defect, Pulmonal Stenosis, Patent Ductus Arteriosus, Bilateral Superior Vena Cava yang akan menjalani prosedur Fontan.
Kesimpulan
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-24 05:37:00
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University as publisher of the journal. Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here:[Copyright Transfer Form JAI]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document:
Mochamat (Editor-in-Chief)
Editorial Office of JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University/ Dr. Kariadi General Hospital Medical Center (RSUP Dr. Kariadi)
Jl. Dr. Soetomo No. 16 Semarang, Central Java, Indonesia, 50231
Telp. : (024) 8444346
Email : janestesiologi@gmail.com
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License