Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya/RSUD Dr. Saiful Anwar, Malang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JAI33829, author = {Buyung Laksono and Arie Fatoni and Vilda Yuwono and Aswoco Asmoro}, title = {Diameter dan Indeks Inferior Vena Cava (IVC) Berkorelasi dengan Central Venous Pressure (CVP) pada Pasien Kritis yang Menggunakan Ventilasi Mekanik di Intensive Care Unit (ICU)}, journal = {JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)}, volume = {13}, number = {2}, year = {2021}, keywords = {cava/aorta index; central venous pressure; distensibility index; inferior vena cava; ultrasound}, abstract = { Latar belakang: Pengukuran central venous pressure (CVP) merupakan salah satu metode guiding deresusitasi pada pasien dengan kasus tertentu. Kenaikan nilai CVP 1 mmHg dikaitkan dengan peningkatan angka kejadian acute kidney injury (AKI). Namun sebagai sebuah metode yang invasif, pemasangan CVP memiliki risiko yang perlu diperhatikan. Di sisilain, pengukuran diameter dan indeks IVC yang bermuara di atrium kanan dengan menggunakan ultrasonografi (USG) non-invasif dinilai mampu untuk memprediksi nilai CVP pada pasien. Namun beberapa penelitian hubungan antara CVP dengan diameter dan indeks IVC memberikan hasil yang kontroversial. Tujuan: Penelitian untuk mengetahui hubungan antara nilai CVP dengan diameter dan indeks IVC. Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional pada 30 pasien yang dilakukan ventilasi mekanik dan pemasangan CVC di unit perawatan intensif. Parameter CVP, diameter minimum dan maksimum inferior vein cava (IVC mak, IVC min), distensibillity index (DI- index ), dan aortacaval index (Cava/Ao index ) diukur. Data dianalisis menggunakan uji korelasi pada SPPS 18.0 (p<0.05). Hasil: Didapatkan korelasi signifikan antara CVP dan semua variabel yang diuji (IVC mak, IVC min, DI- index , dan Cava/Ao index ) (p<0.05), dengan korelasi terkuat antara CVP dan IVC min (R= 0,908). Korelasi bersifat positif, kecuali antara DI- index dan CVP. Kesimpulan: Parameter IVC min, IVC mak, Cava/Ao- index , dan DI- index signifikan berkorelasi kuat dengan CVP. Korelasi terjadi bersifat positif, kecuali antara DI- index dan CVP. }, issn = {2089-970X}, pages = {88--98} doi = {10.14710/jai.v13i2.33829}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/33829} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Pengukuran central venous pressure (CVP) merupakan salah satu metode guiding deresusitasi pada pasien dengan kasus tertentu. Kenaikan nilai CVP 1 mmHg dikaitkan dengan peningkatan angka kejadian acute kidney injury (AKI). Namun sebagai sebuah metode yang invasif, pemasangan CVP memiliki risiko yang perlu diperhatikan. Di sisilain, pengukuran diameter dan indeks IVC yang bermuara di atrium kanan dengan menggunakan ultrasonografi (USG) non-invasif dinilai mampu untuk memprediksi nilai CVP pada pasien. Namun beberapa penelitian hubungan antara CVP dengan diameter dan indeks IVC memberikan hasil yang kontroversial.
Tujuan: Penelitian untuk mengetahui hubungan antara nilai CVP dengan diameter dan indeks IVC.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional pada 30 pasien yang dilakukan ventilasi mekanik dan pemasangan CVC di unit perawatan intensif. Parameter CVP, diameter minimum dan maksimum inferior vein cava (IVC mak, IVC min), distensibillity index (DI-index), dan aortacaval index (Cava/Ao index) diukur. Data dianalisis menggunakan uji korelasi pada SPPS 18.0 (p<0.05).
Hasil: Didapatkan korelasi signifikan antara CVP dan semua variabel yang diuji (IVC mak, IVC min, DI-index, dan Cava/Ao index) (p<0.05), dengan korelasi terkuat antara CVP dan IVC min (R= 0,908). Korelasi bersifat positif, kecuali antara DI-index dan CVP.
Kesimpulan: Parameter IVC min, IVC mak, Cava/Ao- index, dan DI-index signifikan berkorelasi kuat dengan CVP. Korelasi terjadi bersifat positif, kecuali antara DI-index dan CVP.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-20 06:20:16
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University as publisher of the journal. Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here:[Copyright Transfer Form JAI]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document:
Mochamat (Editor-in-Chief)
Editorial Office of JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University/ Dr. Kariadi General Hospital Medical Center (RSUP Dr. Kariadi)
Jl. Dr. Soetomo No. 16 Semarang, Central Java, Indonesia, 50231
Telp. : (024) 8444346
Email : janestesiologi@gmail.com
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License