Departemen Anestesi dan Terapi Intensif, FKKMK UGM- RS Kemenkes Sardjito, Jl Kesehatan No 1, Sendowo, Sinduadi Mlati Sleman, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JAI76588, author = {Meta Synthana and Akhmad Jufan and Calcarina Wisudarti}, title = {Management of Continuous Renal Replacement Therapy Following Coronary Artery Bypass Grafting in Intensive Care Unit}, journal = {JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)}, volume = {0}, number = {0}, year = {2021}, keywords = {Continuous Renal Replacement Therapy, Acute Kidney Injury, Coronary Artery Bypass Grafting, Intensive Care Unit, Hemodynamics}, abstract = { Latar Belakang: Cedera Ginjal Akut (AKI) pascaoperasi jantung merupakan komplikasi serius dengan angka kejadian yang tinggi, sehingga meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Terapi Penggantian Ginjal Berkelanjutan (TRRT) merupakan metode yang dipilih untuk menggantikan fungsi ginjal pada pasien dengan ketidakstabilan hemodinamik, terutama selama periode kritis pascaoperasi di unit perawatan intensif. Kasus: Seorang pria berusia 76 tahun dengan riwayat penyakit jantung iskemik dan gagal jantung kronis menjalani operasi bypass arteri koroner (CABG) tanpa pompa. Pasien memiliki komorbiditas termasuk obesitas, apnea tidur obstruktif (OSA), penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), pneumonia, dan penyakit ginjal kronik (PGK). Selama perawatan intensif pascaoperasi, pasien mengalami penurunan progresif produksi urin, peningkatan kadar ureum dan kreatinin, serta kelebihan cairan yang signifikan. CRRT dengan mode CVVHDF dimulai pada hari pertama masuk ICU, dan perbaikan klinis diamati setelah empat hari terapi. Diskusi: Pasien dengan beberapa komorbiditas sering mengalami penurunan fungsi ginjal setelah operasi, sehingga memerlukan intervensi segera. Peran penting CRRT dalam menstabilkan keseimbangan cairan dan metabolisme, sekaligus menjaga stabilitas hemodinamik, tidak dapat dilebih-lebihkan. Pemantauan yang cermat terhadap status volume, hemodinamik, dan hasil laboratorium sangat penting untuk menentukan durasi terapi dan mengevaluasi efektivitasnya. Kesimpulan : CRRT merupakan terapi yang efektif untuk pasien pasca CABG dengan AKI dan ketidakstabilan hemodinamik. Pendekatan berbasis tim dan pemantauan yang tepat sangat penting untuk keberhasilan terapi dan pemulihan pasien. Kata Kunci: Terapi Penggantian Ginjal Berkelanjutan, Cedera Ginjal Akut, Cangkok Bypass Arteri Koroner, Unit Perawatan Intensif, Hemodinamik }, issn = {2089-970X}, doi = {10.14710/jai.v0i0.76588}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/76588} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Cedera Ginjal Akut (AKI) pascaoperasi jantung merupakan komplikasi serius dengan angka kejadian yang tinggi, sehingga meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Terapi Penggantian Ginjal Berkelanjutan (TRRT) merupakan metode yang dipilih untuk menggantikan fungsi ginjal pada pasien dengan ketidakstabilan hemodinamik, terutama selama periode kritis pascaoperasi di unit perawatan intensif.
Kasus: Seorang pria berusia 76 tahun dengan riwayat penyakit jantung iskemik dan gagal jantung kronis menjalani operasi bypass arteri koroner (CABG) tanpa pompa. Pasien memiliki komorbiditas termasuk obesitas, apnea tidur obstruktif (OSA), penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), pneumonia, dan penyakit ginjal kronik (PGK). Selama perawatan intensif pascaoperasi, pasien mengalami penurunan progresif produksi urin, peningkatan kadar ureum dan kreatinin, serta kelebihan cairan yang signifikan. CRRT dengan mode CVVHDF dimulai pada hari pertama masuk ICU, dan perbaikan klinis diamati setelah empat hari terapi.
Diskusi: Pasien dengan beberapa komorbiditas sering mengalami penurunan fungsi ginjal setelah operasi, sehingga memerlukan intervensi segera. Peran penting CRRT dalam menstabilkan keseimbangan cairan dan metabolisme, sekaligus menjaga stabilitas hemodinamik, tidak dapat dilebih-lebihkan. Pemantauan yang cermat terhadap status volume, hemodinamik, dan hasil laboratorium sangat penting untuk menentukan durasi terapi dan mengevaluasi efektivitasnya.
Kesimpulan : CRRT merupakan terapi yang efektif untuk pasien pasca CABG dengan AKI dan ketidakstabilan hemodinamik. Pendekatan berbasis tim dan pemantauan yang tepat sangat penting untuk keberhasilan terapi dan pemulihan pasien.
Kata Kunci: Terapi Penggantian Ginjal Berkelanjutan, Cedera Ginjal Akut, Cangkok Bypass Arteri Koroner, Unit Perawatan Intensif, Hemodinamik
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-12-18 10:47:25
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University as publisher of the journal. Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here:[Copyright Transfer Form JAI]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document:
Mochamat (Editor-in-Chief)
Editorial Office of JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University/ Dr. Kariadi General Hospital Medical Center (RSUP Dr. Kariadi)
Jl. Dr. Soetomo No. 16 Semarang, Central Java, Indonesia, 50231
Telp. : (024) 8444346
Email : janestesiologi@gmail.com
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License