BibTex Citation Data :
@article{J@TI1801, author = {Triwulandari S. Dewayana and Nora Azmi and Riviana Riviana}, title = {IDENTIFIKASI RESIKO ERGONOMI PADA PEKERJA DI PT. ASABA INDUSTRY}, journal = {J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri}, volume = {3}, number = {2}, year = {2012}, keywords = {}, abstract = { Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi resiko ergonomi pada pekerja di PT. Asaba Industry yang bergerak di bidang pembuatan sendok dimana sebagian besar proses produksi dilakukan secara manual. Penelitian dilakukan melalui tahapan sebagai berikut : 1) mengidentifikasi stasiun kerja yang paling bermasalah menggunakan survey QEC; 2) mencari faktor penyebab ketidaknyamanan kerja; 3) mengidentifikasi area tubuh yang dikeluhkan sakit oleh pekerja menggunakan kuesioner Nordic Body Map; 4) melakukan pengukuran denyut jantung pekerja untuk menghitung konsumsi energi dan konsumsi oksigen; dan 5) mengidentifikasi aktivitas pada stasiun kerja yang paling bermasalah menggunakan tool pada ERGOWEB â JET dan RULA. Hasil perhitungan berdasarkan survey QEC menunjukkan bahwa stasiun kerja yang terdapat pada PT. Asaba Industry rata – rata mempunyai nilai Percent Exposure Level yang tinggi (96,09%). Selanjutnya, dengan menggunakan diagram Ishikawa, dapat diketahui bahwa pada bagian gerinda operator bekerja dengan kurang nyaman. Adapun penyebab utama timbulnya ketidaknyamanan bersumber pada posisi kerja operator yang kurang nyaman, peralatan/fasilitas kerja yang kurang memadai dan tidak ergonomis, sehingga menimbulkan metode kerja yang kurang baik. Berdasarkan kuesioner Nordic Body Map diketahui bahwa keluhan yang banyak diderita para pekerja adalah pada leher bagian atas, pinggang, dan bokong, dan lutut sebelah kiri. Hasil pengukuran denyut jantung menunjukkan bahwa ketiga operator memiliki tren denyut jantung yang hampir sama. Pengukuran konsumsi energi menunjukkan rata-rata operator berada pada level heavy work. Stasiun kerja gerinda dengan aktivitas mengangkat pallet berdasarkan rekomendasi dari NIOSH, diharuskan untuk dilakukan pengawasan secara teknikal. Kata kunci : resiko ergonomi, Percent Exposure Level, pengawasan secara teknikal This study aims to identify the ergonomics’ risk in PT. Asaba Industry deals with the production of spoon where the majority of the production process is done manually. This research is done through the following phases: 1) identify the most problematic work station using QEC survey, 2) explore factors that causes work inconvenience, 3) identify the areas of the body which is complained by workers, using the Nordic Body Map questionnaire, 4) do the measurement of worker’s heart rate to calculate the consumption of energy and oxygen, and 5) identify the activities in the most problematic work station using tool of ERGOWEB ® JET and RULA. The Calculation’s result based on the QEC survey shows that work stations that are on the PT. Asaba Industry, in average, have a high Percent Exposure Level’s value (96.09%). Then, by using the Ishikawa diagram, it can be known that operator work with less convenient in the grindstone department. The main cause of the occurrence of this inconvenience brought on the less convenient position, less ergonomic and inadequate equipment / facilities, then finally cause a less work methods. Based on the Nordic Body Map questionnaire, it has been noted that the most complains that the workers suffered are at the top of the neck, waist, and buttocks, and the left knee. The result from the heart rate measurement shows that three operators have an almost the same heart rate trend. The measurement of the energy consumption shows that operator averagely on the level of heavy work services. The activity of lifting pallet in the grindstone work station recommended by NIOSH, are required to do the technical supervision. Keywords : ergonomics’ risk, percent Exposure Level, technical supervision }, issn = {2502-1516}, pages = {89--95} doi = {10.12777/jati.3.2.89-95}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/1801} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi resiko ergonomi pada pekerja di PT. Asaba Industry yang bergerak di bidang pembuatan sendok dimana sebagian besar proses produksi dilakukan secara manual. Penelitian dilakukan melalui tahapan sebagai berikut : 1) mengidentifikasi stasiun kerja yang paling bermasalah menggunakan survey QEC; 2) mencari faktor penyebab ketidaknyamanan kerja; 3) mengidentifikasi area tubuh yang dikeluhkan sakit oleh pekerja menggunakan kuesioner Nordic Body Map; 4) melakukan pengukuran denyut jantung pekerja untuk menghitung konsumsi energi dan konsumsi oksigen; dan 5) mengidentifikasi aktivitas pada stasiun kerja yang paling bermasalah menggunakan tool pada ERGOWEBâ JET dan RULA. Hasil perhitungan berdasarkan survey QEC menunjukkan bahwa stasiun kerja yang terdapat pada PT. Asaba Industry rata – rata mempunyai nilai Percent Exposure Level yang tinggi (96,09%). Selanjutnya, dengan menggunakan diagram Ishikawa, dapat diketahui bahwa pada bagian gerinda operator bekerja dengan kurang nyaman. Adapun penyebab utama timbulnya ketidaknyamanan bersumber pada posisi kerja operator yang kurang nyaman, peralatan/fasilitas kerja yang kurang memadai dan tidak ergonomis, sehingga menimbulkan metode kerja yang kurang baik. Berdasarkan kuesioner Nordic Body Map diketahui bahwa keluhan yang banyak diderita para pekerja adalah pada leher bagian atas, pinggang, dan bokong, dan lutut sebelah kiri. Hasil pengukuran denyut jantung menunjukkan bahwa ketiga operator memiliki tren denyut jantung yang hampir sama. Pengukuran konsumsi energi menunjukkan rata-rata operator berada pada level heavy work. Stasiun kerja gerinda dengan aktivitas mengangkat pallet berdasarkan rekomendasi dari NIOSH, diharuskan untuk dilakukan pengawasan secara teknikal.
Kata kunci : resiko ergonomi, Percent Exposure Level, pengawasan secara teknikal
This study aims to identify the ergonomics’ risk in PT. Asaba Industry deals with the production of spoon where the majority of the production process is done manually. This research is done through the following phases: 1) identify the most problematic work station using QEC survey, 2) explore factors that causes work inconvenience, 3) identify the areas of the body which is complained by workers, using the Nordic Body Map questionnaire, 4) do the measurement of worker’s heart rate to calculate the consumption of energy and oxygen, and 5) identify the activities in the most problematic work station using tool of ERGOWEB ® JET and RULA. The Calculation’s result based on the QEC survey shows that work stations that are on the PT. Asaba Industry, in average, have a high Percent Exposure Level’s value (96.09%). Then, by using the Ishikawa diagram, it can be known that operator work with less convenient in the grindstone department. The main cause of the occurrence of this inconvenience brought on the less convenient position, less ergonomic and inadequate equipment / facilities, then finally cause a less work methods. Based on the Nordic Body Map questionnaire, it has been noted that the most complains that the workers suffered are at the top of the neck, waist, and buttocks, and the left knee. The result from the heart rate measurement shows that three operators have an almost the same heart rate trend. The measurement of the energy consumption shows that operator averagely on the level of heavy work services. The activity of lifting pallet in the grindstone work station recommended by NIOSH, are required to do the technical supervision.
Keywords: ergonomics’ risk, percent Exposure Level, technical supervision
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-22 06:21:40
Penulis yang mempublikasikan artikel pada jurnal J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri ini setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
View statistics of J@ti Undip:
Articles in J@ti Undip are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License