BibTex Citation Data :
@article{J@TI18284, author = {Dwi Handayani and Tri Prihatiningsih}, title = {MULTI KRITERIA TERHADAP PENILAIAN PENYEBAB KEJADIAN RISIKO KECELAKAAN KERJA UNTUK PROYEK KONTRUKSI DENGAN METODE ANALYTICAL NETWORK PROCESS}, journal = {J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri}, volume = {13}, number = {1}, year = {2018}, keywords = {Penilaian; Penyebab Risiko; Kecelakaan Kerja}, abstract = { Abstrak Permasalahan K3 di Indonesia masih kurang diperhatikan, padahal sektor konstruksi merupakan sektor yang berisiko terhadap kecelakaan kerja disamping sektor lainnya. Banyak faktor yang dapat memicu penyebab terjadinya risiko kecelakaan kerja. Oleh karena itu penting untuk diketahui potensi penyebab terjadinya risiko kecelakaan kerja sehingga tujuan penelitian ini melakukan penilaian penyebab risiko kecelakaan kerja pada proyek kontruksi. Metode yang digunakan untuk melakukan penilaian tersebut dengan metode ANP menggunakan sofware Matlab. Penyebab terjadinya risiko K3 pada bidang kontruksi didominasi oleh kriteria struktur 44% dibandingkan dengan kriteria persiapan 17%, kriteria sub struktur 21% dan kriteria finishing 19%. Penyebab risiko kecelakaan kerja yang paling besar disebabkan oleh faktor manusia 77%, faktor ini disebabkan karena perilaku tidak aman meliputi kurang pengetahuan K3, pekerja kurang disiplin, pekerja tidak menggunakan APD, komitmen K3 kurang, tidak mengikuti pelatihan K3, kesalahan transformasi informasi, Metode kontruksi tidak benar, Pondasi scaffolding tidak padat pada tempat yang datar. Sedangkan penyebab kecelakaan kerja lainnya seperti scaffolding ambruk, kabel terkena air konsleting, kabel terkelupas, tersentuh aliran listrik, lokasi becek, lumpur, amblas. Upaya dalam pengendalian risiko kecelakaan kerja yaitu perbaikan manajemen K3 dan pelatihan K3 dalam meningkatkan komitmen K3 dengan adanya pengendalian risiko diharapkan dapat meminimalkan risiko (zero accident) pada pekerjaan kontruksi. Abstract [Multi Criteria On the Assessment of Accidents Causes in Occupational Risk in Construction Project By Analytical Network Process Method] Even though the construction sector is a sector with high risk of occupational accidents beside other sectors, the problem of occupational health and safety (OHS) in contruction sector is still gaining less attention in Indonesia. Many factors can trigger the cause of occupational accidents risk . Therefore, it is important to understand the potential causes of occupational accidents risk . This research is intended to assess the risk of occupational accidents on construction projects. We use analytical network process (ANP) method running on Matlab software to perform the assessment. It is found that the cause of risk in OHS for construction sector is dominated by structure criterion (44%), followed by preparation criterion (17%), sub-structure criterion (21%) and finishing criterion (19%). The biggest cause of occupational accidents is human factor by 77%, this factor is caused by unsafety behavior which include lack of knowledge in OHS, indisciplined workers, ignoring the use of personal protective equipment (PPE), lack of commitment in practicing OHS, no OHS training, missinformation, incorrect construction method, and scaffolding foundation is not solid on a flat area. While the cause of other occupational accidents includes collapsing scaffolding, wires exposed to water, peeled cable, unintentional touch of electrical current, muddy site, mud, and avalanche. Some efforts in controlling the risk of occupational accidents includes improving OHS management and OHS training to improve OHS commitment. It is expected that by controlling the risk, accidents in contruction work can be minimized (zero accident). Keywords: Assessment; Risk Causes; Work Accidents. }, issn = {2502-1516}, pages = {27--36} doi = {10.14710/jati.13.1.27-36}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/18284} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Permasalahan K3 di Indonesia masih kurang diperhatikan, padahal sektor konstruksi merupakan sektor yang berisiko terhadap kecelakaan kerja disamping sektor lainnya. Banyak faktor yang dapat memicu penyebab terjadinya risiko kecelakaan kerja. Oleh karena itu penting untuk diketahui potensi penyebab terjadinya risiko kecelakaan kerja sehingga tujuan penelitian ini melakukan penilaian penyebab risiko kecelakaan kerja pada proyek kontruksi. Metode yang digunakan untuk melakukan penilaian tersebut dengan metode ANP menggunakan sofware Matlab. Penyebab terjadinya risiko K3 pada bidang kontruksi didominasi oleh kriteria struktur 44% dibandingkan dengan kriteria persiapan 17%, kriteria sub struktur 21% dan kriteria finishing 19%. Penyebab risiko kecelakaan kerja yang paling besar disebabkan oleh faktor manusia 77%, faktor ini disebabkan karena perilaku tidak aman meliputi kurang pengetahuan K3, pekerja kurang disiplin, pekerja tidak menggunakan APD, komitmen K3 kurang, tidak mengikuti pelatihan K3, kesalahan transformasi informasi, Metode kontruksi tidak benar, Pondasi scaffolding tidak padat pada tempat yang datar. Sedangkan penyebab kecelakaan kerja lainnya seperti scaffolding ambruk, kabel terkena air konsleting, kabel terkelupas, tersentuh aliran listrik, lokasi becek, lumpur, amblas. Upaya dalam pengendalian risiko kecelakaan kerja yaitu perbaikan manajemen K3 dan pelatihan K3 dalam meningkatkan komitmen K3 dengan adanya pengendalian risiko diharapkan dapat meminimalkan risiko (zero accident) pada pekerjaan kontruksi.
Abstract
[Multi Criteria On the Assessment of Accidents Causes in Occupational Risk in Construction Project By Analytical Network Process Method] Even though the construction sector is a sector with high risk of occupational accidents beside other sectors, the problem of occupational health and safety (OHS) in contruction sector is still gaining less attention in Indonesia. Many factors can trigger the cause of occupational accidents risk. Therefore, it is important to understand the potential causes of occupational accidents risk. This research is intended to assess the risk of occupational accidents on construction projects. We use analytical network process (ANP) method running on Matlab software to perform the assessment. It is found that the cause of risk in OHS for construction sector is dominated by structure criterion (44%), followed by preparation criterion (17%), sub-structure criterion (21%) and finishing criterion (19%). The biggest cause of occupational accidents is human factor by 77%, this factor is caused by unsafety behavior which include lack of knowledge in OHS, indisciplined workers, ignoring the use of personal protective equipment (PPE), lack of commitment in practicing OHS, no OHS training, missinformation, incorrect construction method, and scaffolding foundation is not solid on a flat area. While the cause of other occupational accidents includes collapsing scaffolding, wires exposed to water, peeled cable, unintentional touch of electrical current, muddy site, mud, and avalanche. Some efforts in controlling the risk of occupational accidents includes improving OHS management and OHS training to improve OHS commitment. It is expected that by controlling the risk, accidents in contruction work can be minimized (zero accident).
Keywords: Assessment; Risk Causes; Work Accidents.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-24 06:22:09
Penulis yang mempublikasikan artikel pada jurnal J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri ini setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
View statistics of J@ti Undip:
Articles in J@ti Undip are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License