BibTex Citation Data :
@article{J@TI19295, author = {Much. Djunaidi and Andrew Ryantaffy}, title = {ANALISIS NONCONFORMING PART PADA WING STRUCTURE PESAWAT CN-235 DENGAN MENGGUNAKAN METODE FMEA (FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS)}, journal = {J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri}, volume = {13}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {FMEA; Struktur sayap; Komponen rib; Keselamatan penerbangan}, abstract = { Abstrak Transportasi udara menjadi moda trasportasi yang terus berkembang di Indonesia. Dukungan terhadap sistem transportasi udara yang aman sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, proses pembuatan pesawat terbang yang dilakukan di PT. Dirgantara Indonesia perlu terus dijaga kualitasnya. Artikel ini membahas masalah kecacatan komponen rib pada wing structure pesawat CN235 pada saat proses perakitan struktur sayap pesawat. Data menunjukkan bahwa komponen yang banyak mengalami kegagalan adalah rib, dengan tingkat keparahan yang ditimbulkan masuk dalam kategori fatal. Dengan menggunakan pendekatan failure mode effect analysis, kasus terjadinya rib yang tidak sesuai menjadi bentuk modus kegagalan yang menjadi prioritas perbaikan dengan nilai RPN yang tertinggi dibandingkan dengan modus-modus kegagalan lainnya. Alternatif solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan inspeksi yang lebih ketat terhadap komponen khusus, serta melakukan analisis untuk faktor-faktor yang lain. Abstract [Analysis of Non-conforming Part on Wing Structure Aircraft CN-235 Using FMEA (Failure Modes Effect Analysis ) Method ] Air transportation is becoming a growing transportation mode in Indonesia. Support for safe air transport systems is needed. Therefore, the process of making aircraft that is done in PT. Dirgantara Indonesia needs to keep its quality. This article discusses the problem of the components of the rib component in the wing structure of the CN235 aircraft during the assembly process of the aircraft wing structure. The data indicate that the components that many fail are rib, with the severity generated into the fatal category. By using the failure mode effect analysis approach, the case of incompatible rib becomes the form of failure mode that becomes the priority of improvement with the highest RPN value compared to other failure modes. Alternative solutions to overcome these problems is to conduct more rigorous inspections of specific components, as well as perform analysis for other factors. Keywords : FMEA; Wing structure; Rib component; Safety flight }, issn = {2502-1516}, pages = {67--74} doi = {10.14710/jati.13.2.67-74}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/19295} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Transportasi udara menjadi moda trasportasi yang terus berkembang di Indonesia. Dukungan terhadap sistem transportasi udara yang aman sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, proses pembuatan pesawat terbang yang dilakukan di PT. Dirgantara Indonesia perlu terus dijaga kualitasnya. Artikel ini membahas masalah kecacatan komponen rib pada wing structure pesawat CN235 pada saat proses perakitan struktur sayap pesawat. Data menunjukkan bahwa komponen yang banyak mengalami kegagalan adalah rib, dengan tingkat keparahan yang ditimbulkan masuk dalam kategori fatal. Dengan menggunakan pendekatan failure mode effect analysis, kasus terjadinya rib yang tidak sesuai menjadi bentuk modus kegagalan yang menjadi prioritas perbaikan dengan nilai RPN yang tertinggi dibandingkan dengan modus-modus kegagalan lainnya. Alternatif solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan inspeksi yang lebih ketat terhadap komponen khusus, serta melakukan analisis untuk faktor-faktor yang lain.
Abstract
[Analysis of Non-conforming Part on Wing Structure Aircraft CN-235 Using FMEA (Failure Modes Effect Analysis) Method] Air transportation is becoming a growing transportation mode in Indonesia. Support for safe air transport systems is needed. Therefore, the process of making aircraft that is done in PT. Dirgantara Indonesia needs to keep its quality. This article discusses the problem of the components of the rib component in the wing structure of the CN235 aircraft during the assembly process of the aircraft wing structure. The data indicate that the components that many fail are rib, with the severity generated into the fatal category. By using the failure mode effect analysis approach, the case of incompatible rib becomes the form of failure mode that becomes the priority of improvement with the highest RPN value compared to other failure modes. Alternative solutions to overcome these problems is to conduct more rigorous inspections of specific components, as well as perform analysis for other factors.
Keywords: FMEA; Wing structure; Rib component; Safety flight
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-10-06 08:29:01
Penulis yang mempublikasikan artikel pada jurnal J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri ini setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
View statistics of J@ti Undip:
Articles in J@ti Undip are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License