SISTEM MANAJEMEN PENGADAAN LABORATORIUM: ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM DARI PERSPEKTIF STAKEHOLDER

Dalam fase merancang sistem informasi, terutama pada sistem informasi manajemen, menambahkan perspektif pelanggan merupakan hal yang mendasar. Dari sektor edukasi terutama universitas, laboratorium bertindak sebagai bagian utama dari aktivitas universitas. Aktivitas laboratorium seperti praktikum dan kegiatan administratif lainnya seringkali membutuhkan banyak waktu untuk mempersiapkannya terutama dalam proses pengadaan, tetapi dalam kenyataan proses pengadaan dari laboratorium membutuhkan usaha dan waktu lebih serta pihak laboratorium pun tidak dapat melacak kondisi dari proses pengadaan bagian logistik fakultas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan memprioritaskan voice of customer dalam merancang sistem manajemen pengadaan menggunakan dimensi kualitas informasi. Metode Waterfall digunakan dalam fase pengembangan dan focus group discussion dilaksanakan untuk melakukan pengurutan voice of customer. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom. Hasil dari focus group discussion menyarankan agar “Service performance is reliable”, “Information is realtime” dan “The Information System help organizational business process” sebagai tiga hal teratas yang harus diprioritaskan dalam merancang sistem manajemen pengadaan laboratorium. Penelitian lebih lanjut yang dapat dilakukan adalah merancang sistem pengadaan laboratorium berdasarkan hasil dari penelitian ini.
Abstract
[Title: laboratory Procurement System: A Requirement Analysis from stakeholder perspective] In the designing phase of the information system, especially management information system, adding the customer point of view is an essential part. In educational sector especially in the university, laboratory acts as the main part of universities activity. Activity in the laboratory process often needs a lot of time to prepare especially in the procurement process, but in reality, the process of procurement from laboratory takes a lot of effort and time and the laboratory unable to track down the status of the procurement to Faculty Logistic. This research purpose is to determine and prioritize the voice of the customer in designing laboratory asset management system by using quality dimension for information. Waterfall method is used for the development phase and focuses group discussion is being held for ranking the voice of the customer. This research is conducted in the School of Industrial Engineering Telkom University. The result suggest that “Service performance is reliable”, “Information is real-time” and “The Information System help organizational business process” are the top three that must be prioritized in designing the laboratory asset management system.
Keywords: Laboratory; Requirement Analysis; E-Procurement; Voice of Customers
Article Metrics:
Last update: 2021-03-03 22:35:54
Last update: 2021-03-03 22:35:54
License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
Penulis yang mempublikasikan artikel pada jurnal J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri ini setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Hak cipta dari suatu artikel akan ditransfer ke Universitas Diponegoro sebagai penerbit dari J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri ketika artikel diterima untuk publikasi. Transfer cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mendistribusikan artikel, termasuk mencetak ulang, menerjemahan, reproduksi fotografi, mikrofilm, bentuk elektronik (offline atau online), atau reproduksi lain yang sejenis.
- Penulis menjamin bahwa isi artikel adalah asli dan bertanggung jawab penuh atas hak cipta dari bagian-bagian yang dikutip dari artikel yang dari sumber asli lainnya.
- Ketika penulis meng-upload artikel pada suatu website tertentu, penulis harus menjelaskan bahwa sumber artikel adalah jurnal J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri dan bahwa Universitas Diponegoro adalah pemegang hak cipta, dan harus membuat link ke situs jurnal: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/