BibTex Citation Data :
@article{J@TI4086, author = {Haryanto Haryanto}, title = {PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI DENGAN BANTUAN AHP}, journal = {J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri}, volume = {7}, number = {1}, year = {2012}, keywords = {}, abstract = { Peran program studi sebagai salah satu unit organisasi di perguruan tinggi menjadi mengemuka dalam beberapa tahun terakhir karena beberapa hal seperti penerimaan mahasiswa, kelulusan, akreditasi, bantuan proyek, dan kurikulum, selalu dikaitkan dengan program studi. Kemapanan suatu program studi sangat bergantung pada peran dan reputasi para dosen terutama dosen yang mengasuh mata kuliah inti program studi tersebut sehingga dalam pemilihan ketua program studi keikutsertaan dosen sangat diperlukan. Karena pihak manajemen perguruan tinggi juga berkepentingan terhadap pemilihan ketua program studi maka diperlukan suatu bantuan metodologi yang dapat mengakomodasi aspirasi para dosen dan kepentingan manajemen perguruan tinggi. Proses hierarkhi analitik (AHP) dipilih sebagai alat bantu karena kemampuan AHP mensintesis suatu hasil yang representatif dari berbagai penilaian yang berbeda-beda. Dalam studi ini diasumsikan manajemen perguruan tinggi dan komunitas dosen berada dalam keadaan mantap, dimana bila salah satu atau keduanya tidak mantap maka AHP tidak bisa digunakan. Hierarkhi yang terdiri dari fokus, kriteria, sub-kriteria, dan alternatif ditetapkan oleh pihak manajemen setelah mendapat masukan dari komunitas dosen. Penilaian dilakukan secara terpisah dimana komunitas dosen memberi penilaian terhadap alternatif (para calon ketua) berdasar sub-kriteria, sedangkan pihak manajemen memberi penilaian terhadap kriteria dan sub-kriteria (pembobotan). Hasil keduanya disintesis dan diperoleh ranking calon yang nantinya ditetapkan sebagai ketua program studi. Kata kunci: manajemen perguruan tinggi, AHP, program studi Abstract The role of the course as one organizational unit in college became prominent in recent years due to several things such as student admissions, graduation, accreditation, project assistance, and curriculum, has always been associated with the program of study. Establishment of a program of study depends on the role and reputation of the faculty, especially faculty who nurture the core courses of the study program so that the conclave course faculty participation is needed. Because the college management also interested in the election of chairman course, we need a methodology that can help accommodate the aspirations and interests of the teachers college management. Analytic hierarchy process (AHP) has been chosen as a tool for its ability to synthesize an AHP representative results from a variety of different assessments. In this study assumed management and community college faculty are in a steady state, where if one or both are not steady the AHP can not be used. Hierarchy consisting of focus, criteria, sub-criteria, and alternatives defined by the management after getting input from faculty community. Assessment is carried out separately where the community gives teachers an alternative assessment (the prospective chairman), based on sub-criteria, while giving management the assessment criteria and sub-criteria (weighting). The results of both synthesized and rank candidates obtained later designated as chairman of the study program. Keywords: university management, AHP, courses }, issn = {2502-1516}, pages = {37--42} doi = {10.14710/buloma.v%vi%i.4086}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/4086} }
Refworks Citation Data :
Peran program studi sebagai salah satu unit organisasi di perguruan tinggi menjadi mengemuka dalam beberapa tahun terakhir karena beberapa hal seperti penerimaan mahasiswa, kelulusan, akreditasi, bantuan proyek, dan kurikulum, selalu dikaitkan dengan program studi. Kemapanan suatu program studi sangat bergantung pada peran dan reputasi para dosen terutama dosen yang mengasuh mata kuliah inti program studi tersebut sehingga dalam pemilihan ketua program studi keikutsertaan dosen sangat diperlukan. Karena pihak manajemen perguruan tinggi juga berkepentingan terhadap pemilihan ketua program studi maka diperlukan suatu bantuan metodologi yang dapat mengakomodasi aspirasi para dosen dan kepentingan manajemen perguruan tinggi. Proses hierarkhi analitik (AHP) dipilih sebagai alat bantu karena kemampuan AHP mensintesis suatu hasil yang representatif dari berbagai penilaian yang berbeda-beda. Dalam studi ini diasumsikan manajemen perguruan tinggi dan komunitas dosen berada dalam keadaan mantap, dimana bila salah satu atau keduanya tidak mantap maka AHP tidak bisa digunakan. Hierarkhi yang terdiri dari fokus, kriteria, sub-kriteria, dan alternatif ditetapkan oleh pihak manajemen setelah mendapat masukan dari komunitas dosen. Penilaian dilakukan secara terpisah dimana komunitas dosen memberi penilaian terhadap alternatif (para calon ketua) berdasar sub-kriteria, sedangkan pihak manajemen memberi penilaian terhadap kriteria dan sub-kriteria (pembobotan). Hasil keduanya disintesis dan diperoleh ranking calon yang nantinya ditetapkan sebagai ketua program studi.
Kata kunci: manajemen perguruan tinggi, AHP, program studi
Abstract
The role of the course as one organizational unit in college became prominent in recent years due to several things such as student admissions, graduation, accreditation, project assistance, and curriculum, has always been associated with the program of study. Establishment of a program of study depends on the role and reputation of the faculty, especially faculty who nurture the core courses of the study program so that the conclave course faculty participation is needed. Because the college management also interested in the election of chairman course, we need a methodology that can help accommodate the aspirations and interests of the teachers college management. Analytic hierarchy process (AHP) has been chosen as a tool for its ability to synthesize an AHP representative results from a variety of different assessments. In this study assumed management and community college faculty are in a steady state, where if one or both are not steady the AHP can not be used. Hierarchy consisting of focus, criteria, sub-criteria, and alternatives defined by the management after getting input from faculty community. Assessment is carried out separately where the community gives teachers an alternative assessment (the prospective chairman), based on sub-criteria, while giving management the assessment criteria and sub-criteria (weighting). The results of both synthesized and rank candidates obtained later designated as chairman of the study program.
Keywords: university management, AHP, courses
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-25 02:06:20
Penulis yang mempublikasikan artikel pada jurnal J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri ini setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
View statistics of J@ti Undip:
Articles in J@ti Undip are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License