skip to main content

Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut : Studi Cross Sectional di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Semarang

*Arum Prihatiningsih  -  Mahasiswa Peminatan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ayun Sriatmi  -  Bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Eka Yunila Fatmasari  -  Bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Citation Format:
Abstract
Background : The elderly health care service in Health Center aimed to help meet the needs of the elderly to stay healthy and independent. To increase the number of advanced age coverage in obtaining health service efforts, the Puskesmas will make efforts outside the building that is one of the elderly posyandu. Advanced health care is not utilized optimally, it affects the lack of advanced health care coverage so that the quality of advanced health status will decline.

Objective : The purpose of this study was to analyze the factors related to the utilization of elderly health services in the Semarang City Health Center Work Area.

Methods : This research was a quantitative study using a cross sectional design. The population in this study amounted to 42,679 elderly with a sample of 70 respondents. The sampling technique with random sampling techniques and data collection using a questionnaire with relationship analysis using the Spearman rank test.

Results : The results showed that there was a relationship between attitude (p = 0,048), trust (p < 0,001), access (p < 0,001), role of cadres (p < 0,001), role of health workers (p < 0,001), family support (p = 0.015), facilities (p < 0,001), and perception of susceptibility of the disease (p=0.002) respectively to the utilization of elderly health services in the Semarang City Health Center Work Area.

Conclusion : There was a relationship between attitudes, beliefs, access, the role of cadres, the role of health workers, family support, facilities, and perceptions of support with the utilization of elderly health services in the Semarang City Health Center Work Area.

Fulltext View|Download
Keywords: health services, health center, old age
Funding: Faculty of Public Health, Diponegoro University
  1. Melita, Nadjib M. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Lansia ke Posbindu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Bintara Kota Bekasi Tahun 2017. J Kebijak Kesehat Indones 2018; 7: 158–167
  2. Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan No 25 Tentang Rencana Aksi Nasional Aksi Kesehatan Lanjut Usia Tahun 2016-2019. PERMENKES 2016; 1–97
  3. Dinkes. Profil Kesehatan Kota Semarang 2017. Profil Kesehat Kota Semarang 2017 2012; 48–49
  4. Afrizal A. Permasalahan Yang Dialami Lansia Dalam Menyesuaikan Diri Terhadap Penguasaan Tugas-Tugas Perkembangannya. Islam Couns J Bimbing Konseling Islam 2018; 2: 91
  5. Fitri Hayani. Hubungan Perilaku Lansia dan Dukungan Keluarga Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Tahun 2012. 2012; 1–7
  6. Adon Nasrullah. Sosiologi Perkotaan. In: Ahmad B (ed) Pengantar iImu Komunikasi. Bandung: CV Pustaka Setia Bandung, pp. 3–454
  7. Ilyas ANK. Peran Posyandu Lansia Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Lanjut Usia Di Posyandu Lansia Sejahtera Kelurahan Pasirmuncang. J Eksistensi Pendidik Luar Sekol; 2. Epub ahead of print 2017. DOI: 10.30870/e-plus.v2i2.2956
  8. Kurnianingsih dkk. Faktor-faktor yang berhubungan Bengan Tingkat Pemanfaatan Posyandu Lansia di Kelurahan Bandarjo Kecamatan Ungaran Barat Tahun 2019. J Chem Inf Model 2019; 53: 1689–1699
  9. Rivano. Faktor-Faktor Penentu Kualitas Pelayanan. J Adm Publik 2016; 1: 1–15
  10. Alhidayati. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Kunjungan Lansia ke Posyandu Lansia di Kerja Puskesmas Kampar Kabupaten Kampar Tahun 201. J Kesehat Komunitas 2014; 2: 220–224
  11. Mustayah W. Demensia dengan Kemampuan Pemenuhan Kebutuhan Adl (Activity Of Daily Living) pada Lansia di Desa Kalirejo Wilayah Kerja Puskesmas Lawang - Malang. Univ Res Colloq 2016; 1–12
  12. Rahmi L, Darma ika yulia, Zaimy S. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung. Jik- J Ilmu Kesehat 2018; 2: 68–74
  13. Sulistyawati D, Widagdo L, Purnami CT. Evaluasi Proses Pembinaan Posyandu oleh Tenaga Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Singkawang Kalimantan Barat. Kesehatan; 02, media.neliti.com (2014)
  14. Kurniawati DA, Santoso A. Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Melalui Peningkatan Kinerja Kader Posyandu Lansia. Pros Semin Nas Unimus 2018; 1: 150–158
  15. Triana W. Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Koni Tahun 2015. J poltekes jambi 2015; 50: 195–200
  16. Mareta R. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Pemanfaatan Pos Pelayanan Terpadu Lanjut Usia Melati Putih Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda Tahun 2018. J kesmas uwigama 2018; 4: 74–78
  17. Yusselda M, Wardani IY. Dampak Dukungan Keluarga Terhadap Kualitas Hidup Lansia. J Keperawatan 2016; 8: 9–13
  18. Kurniasih DE. Faktor yang mempengaruhi kelompok lanjut usia dalam pemilihan fasilitas kesehatan tingkat pertama di bantul yogyakarta. J Med respati 2018; 13: 1–7
  19. Ridwan I, Saftarina F, Kedokteran F, et al. Pelayanan Fasilitas Kesehatan : Faktor Kepuasan dan Loyalitas Pasien. J Major 2015; 4: 20–26
  20. Hana Maulida. Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. J Kesehat Masy 2016; 4: 309–315
  21. Lailati Rohmah D. Pengadaan Cek Kesehatan Gratis ( Lansia ) Untuk Menciptakan Masyarakat Yang Sadar & Peduli Terhadap Kesehatan di Jali, Gayamharjo, Prambanan, Sleman. J Apl Ilmu-ilmu Agama 2016; 16: 57–62

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-20 10:42:25

No citation recorded.