skip to main content

Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Skabies pada Santri Pondok Pesantren X Semarang

*Ana Novia Rahmawati  -  Mahasiswa Peminatan Epidemiologi dan Penyakit Tropik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Indonesia
Retno Hestiningsih  -  Bagian Epidemiologi dan Penyakit Tropik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dipoegoro, Indonesia
M Arie Wuryanto  -  Bagian Epidemiologi dan Penyakit Tropik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dipoegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2021 Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Citation Format:
Abstract

Scabies is a contagious skin disease caused by Sarcoptes scabiei. In the world, the prevalence of scabies is estimated to be more than 200 million people every year. In Indonesia, scabies ranks 3 of the 12 most common skin diseases. Islamic boarding school students are at risk of contracting scabies. Personal hygiene generally gets less attention from the students. Low personal hygiene is a factor in the development of scabies. This study aimed to analyze the relationship between personal hygiene and scabies incident. This study conducted using quantitative observational study methods with a cross-sectional approach. The sample in this study was 107 Islamic boarding school students. The sampling technique used in this study is purposive sampling. This study uses a questionnaire to determine the variables studied. Data would be analyzed using a chi-square test. The results of this study showed a significant relationship between the cleanliness of clothes (p-value= 0.001). There was no relationship between Cleanliness of skin (p-value=0,857), cleanliness of hand and nail (p-value=0,498), cleanliness of towel (p-value=0,699), cleanliness of bedding (p-value (p-value= 0,966).

Fulltext View|Download
Keywords: Scabies, Personal hygiene, Islamic boarding school
  1. Mading M, Indriaty I. Kajian aspek epidemiologi skabies pada manusia. Penyakit Bersumber Binatang. 2015;2(2):9–18
  2. Djuanda A. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. 6th ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia; 2010. 490 p
  3. World Health Organization | Scabies and other ectoparasites [Internet]. World Health Organization. World Health Organization; 2020 [cited 2020 Aug 1]. Available from: http://www.who.int/neglected_diseases/diseases/scabies-and-other-ectoparasites/en/
  4. Mutiara H, Syailindra F. Skabies. Majority. 2016;5(2):37–42
  5. Griana TP. Scabies : Penyebab, Penanganan Dan Pencegahannya. el–Hayah. 2013;4(1)
  6. Baidillah, Khoiriah N. Beberapa faktor risiko penyakit gudikan (scabies) di Pondok Pesantren Binaul Ummah Desa Bawuran, Pleret, Bantul Tahun 2018. 2018;1(1):1–6
  7. Kouotou EA, Nansseu JRN, Kouawa MK, Bissek ACZK. Prevalence and drivers of human scabies among children and adolescents living and studying in Cameroonian boarding schools. Parasit Vectors [Internet]. 2016 Dec 19 [cited 2020 Jul 4];9(1):400. Available from: http://parasitesandvectors.biomedcentral.com/articles/10.1186/s13071-016-1690-3
  8. Aminah P, Sibero HT, Ratna MG. Hubungan tingkat pengetahuan dengan kejadian skabies. Vol. 4, Majority. 2015
  9. Sungkar S. Skabies etiologi, patogenesis, pengobatan, pemberantasan, dan pencegahan [Internet]. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2016 [cited 2020 Mar 14]. 125 p. Available from: www.bpfkui.com
  10. Muafidah N, Santoso I, Darmiah. Hubungan personal higiene dengan kejadian skabies pada santri Pondok Pesantren Al Falah Putera Kecamatan Liang Anggang Tahun 2016. J Heal Sci Prev. 2016;1(1):1–9
  11. Prayogi S, Kurniawan B. Pengaruh personal hygiene dalam pencegahan penyakit skabies. J Major [Internet]. 2016;5(5):140–3. Available from: http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/939
  12. Imartha AG, Wulan AJ, Saftarina F. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian skabies di Pondok Pesantren Jabal An-Nur Al-Islami Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung. Medula. 2017;7(5):1–8
  13. Hidayati L, Abidin Z. Faktor yang berhubungan dengan penyakit scabies di poli penyakit kulit dan kelamin Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu Kabupaten Pringsewu. J Dunia Kesmas [Internet]. 2016;5(1):24–31. Available from: http://www.ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/duniakesmas/article/view/452
  14. Muslih R, Korneliani K, Novianti S. Hubungan personal hygiene dengan kejadian skabies pada santri di Pondok Pesantren Cipasung Kabupaten Tasikmalaya. 2012;53(9):1689–99
  15. Mathur P. Hand hygiene : back to the basics of infection control. 2011;134(November):611–20
  16. Rina W, Indriani D. Scabies infection control analysis at Pondok Pesantren ( Boarding School ) Darussalam Banyuwangi District. Int J Adv Eng Res Sci. 2015;2(7):73–6
  17. Afriani B. Hubungan personal hygiene dan status sosial ekonomi dengan kejadian skabies di pondok pesantren. Aisyah J Ilmu Kesehat. 2017; 2 (1): 1–10
  18. Taringan CV, Subchan P, Widodo A. Terjadinya penyakit scabies di Pondok Pesantren Matholiul Huda Al Kautsar Kabupaten Pati. J Kedokt Diponegoro. 2018;7(1):113–26
  19. Parman, Hamdani, Rachman I, Pratama A. Faktor risiko hygiene perorangan santri terhadap kejadian penyakit kulit skabies di Pesantren Al-Baqiyatushshalihat Tanjung Jabung Barat tahun 2017. J Ilm Univ Batanghari Jambi [Internet]. 2017;17(3):42–58. Available from: http://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/521246
  20. Pratama TS, Septianawati P, Pratiwi H. Pengetahuan, sikap, kebersihan personal dan kebiasaan pada santri penderita penyakit skabies di Pondok Pesantren. MEDISAINS. 2017;15(3):173–8
  21. Hamonangan AP, Nurmaini. Hubungan sanitasi lingkungan dan higiene perseorangan dengan kejadian skabies di Rutan cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas tahun 2013. Lingkung dan Keselam Kerja. 2013;8

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-26 19:56:13

No citation recorded.