skip to main content

Hubungan Kondisi Lingkungan Fisik dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kalasan Kabupaten Sleman

1Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia

2Faculty of Public Health Ahmad Dahlan University, Yogyakarta, Indonesia

Open Access Copyright 2019 JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang: Salah satu penyakit berbasis lingkungan yaitu Demam Berdarah Dengue yang sampai saat ini menjadi masalah kesehatan masyarakat dikarenakan penyebaran penyakit ini yang begitu cepat dan berpotensi menimbulkan kematian. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari 4 virus dengue yang berbeda, cara penularan penyakit DBD ini melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penularan penyakit DBD dapat dipengaruhi dari faktor lingkungan yang meliputi lingkungan fisik, kimia dan biologi. Kondisi lingkungan fisik, keadaan suatu rumah juga mempengaruhi dalam penyebaran penyakit DBD ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kondisi fisik rumah dengan kejadian DBD.

Metode: Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan menggunakan rancangan penelitian case control study, subyek penelitian yaitu 8 kasus dan 24 kontrol. Sampel untuk kontrol ditentukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan fisher exact sebagai uji alternatif.

Hasil: Ada hubungan antara ventilasi dengan p value (p=0,039) dan nilai (OR=0,072, CI= 0,006-0,849), Tidak ada hubungan antara kelembaban dengan nilai p value (p=0,642) dan nilai (OR=0,347,CI= 0,036-3,367) dan Ada Hubungan antara pencahayaan dengan nilai p value (p=0,039) dan nilai (OR=0,072, CI=0,006-0,849) dengan kejadian demam Berdarah dengue di wilayah kerja Puskesmas Kalasan Kabupaten Sleman.

Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara ventilasi berkasa dan pencahayaan, sedangkan tidak ada hubungan yang signifikan antara kelembaban dengan  kejadian demam Berdarah dengue di wilayah kerja Puskesmas Kalasan Kabupaten Sleman.

 

ABSTRACT

Title : Relationship between Physical Environmental Condition and the incidence of dengue hemorrhagic fever in the working area of Kalasan Health Center, Sleman Regency

Background: Transmission of DHF can be influenced by several factors, namely environmental factors which include the physical, chemical and biological environment. The condition of the physical environment, the condition of a house also affects the spread of dengue disease. The purpose of this study was to determine the relationship between the physical condition of the house and the incidence of DHF.

Methods: This research was based on the observational analytic  using a case control study design, the research subjects were 32 samples with purposive sampling technique. The research instrument were observation sheets. Data analysis used Chi-square test and fisher exact as an alternative test.

Results: There was a relationship between ventilation and p value (p = 0.039) and value (OR = 0.072, CI = 0.006-0.849), there weren’t relationship between humidity and p value (p = 0.642) and value (OR = 0.347, CI = 0.036-3.336) and there was a relationship between lighting with p value (p = 0.039) and value (OR = 0.072, CI = 0.006-0.849) with the incidence of dengue hemorrhagic fever in Kalasan Public Health Center Working Area at Sleman Regency.

Conclusion: There was significant relationship between ventilation and lighting, while there wasn’t significant relationship between humidity and the incidence of dengue hemorrhagic fever in Kalasan Public Health Center Working Area at  Sleman Regency.

Fulltext View|Download
Keywords: Ventilasi; Kelembaban; Pencahayaan; DBD (ventilation; humidity and lighting; DHF)
Funding: Ahmad Dahlan University

Article Metrics:

  1. Infodatin, 2016, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI Demam Berdarah Dengue
  2. Rahman, D.A., 2012, Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah dan Praktik 3M dengan Kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Blora Kabupaten Blora, Unnes Journal of Public Health, 1(2):1-7, ISSN 2252-6781
  3. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2016, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016, Jakarta : Kementrian Kesehatan RI
  4. Adyatma, Ishak, H., Ibrahim, E., 2011, Hubungan Antara Lingkungan Fisik Rumah, Tempat Penampungan Air dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian DBD di Kelurahan Tidung Kecamatan Rappocini Kota Makassar, Bagian Kesehatan Lingkungan, FKM, Universitas Hasanuddin,1-10
  5. Handoyo, W., Hestiningsih,R., Martini, 2015, Hubungan Sosiodemografi dan Lingkungan Fisik Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Masyarakat Pesisir Pantai Kota Tarakan (Studi Kasus Pada Daerah Buffer Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tarakan), Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(3):188-195, ISSN: 2356-3346
  6. Sari, E., Wahyuningsih, N.E., Murwani, R., 2017, Hubungan Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Semarang, Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(5):609-618, ISSN : 2356-3346
  7. Yudhastuti, R., Vidiyani, A., 2005, Hubungan Kondisi Lingkungan, Kontainer, dan Perilaku Masyarakat dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti Di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue Surabaya, Jurnal Kesehatan Lingkungan, 1(2):170-182
  8. Susilani, A.T. dan Wibowo, T.A., 2015, Dasar-dasarMetodologi untuk Penelitian untuk Mahasiswa Kesehatan. Yogyakarta: Graha Cendekia
  9. Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta
  10. Ayun, L.L., Pawenang, E.T., 2017, Hubungan Antara Faktor Lingkungan Fisik dan Perilaku Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Public Health Perspective Journal, 2(2):97-104
  11. Sari, E., Wahyuningsih, N.E., Murwani, R., 2017, Hubungan Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Semarang, Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(5): 609-618,ISSN : 2356-3346
  12. Bangkele, Y.E., 2016, Hubungan Suhu dan Kelembaban Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kota Palu Tahun 2010-2014, Medika Tadulako, Jurnal Ilmiah Kedokteran, 3(2):40-50
  13. Ridha, M.R., Rahayu, N., Rosvita, N.A., Setyaningtyas, E.D., 2013, Hubungan Kondisi Lingkungan Dan Kontainer Dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti Di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue Di Kota Banjarbaru, Jurnal Epidemiologi dan Penyakit Bersumber Binatang (Epidemiology and Zoonosis Journal), 4(3):133-137
  14. Maria, I., Ishak, H., Selomo, M., 2013, Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kota Makassar Tahun 2013, Bagian Kesehatan Lingkungan,FKM, UNHAS, Makassar
  15. Gafur, A., Jastam, M.S., 2015, Faktor yang Berhubungan dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan Batuan Kota Makassar Tahun 2015, Al-Sihah : Public Health Science Journal, 7(1): 50-62
  16. Novitasari, I., Sugiyanto, Z., 2013, Hubungan Suhu, Kelembaban Rumah, Dan Perilaku Masyarakat Tentang PSN Dan Larvasida Dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Penularan Demam Berdarah Dengue Di RW 01 Kelurahan Sendangguwo Semarang, Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Dian Nuswantoro,1-8
  17. Ekel, Y.L., Kepel, B.J., Tulung, M., 2017, Hubungan Antara Faktor Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Wilayah Kerja Puskesmas Tikala Baru Manado,1-16
  18. Purba, D., 2012, Pengaruh Faktor Lingkungan Fisik dan Kebiasaan Keluarga Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai Tahun 2012, Thesis, Medan : Universitas Sumatera Utara

Last update:

  1. Dynamics of dengue hemorrhagic fever incidence and climate as potential factors in Palembang 2013 – 2019

    Krisna Delita, Nurhayati Damiri, Rico Januar Sitorus, Poeji Loekitowati Hariani, Fika Minata Wathan, H Annisa Tassia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 819 (1), 2021. doi: 10.1088/1755-1315/819/1/012050
  2. The Relationship Between Environmental Factors And Community Behavior With The Incidence of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) In The Working Area of The Lospalos Health Center Lautem Regency East Timor

    Benigna da Costa Vaz Gaio, Martini, Dwi Sutingsih, R. Isnanto, Hadiyanto, B. Warsito. E3S Web of Conferences, 448 , 2023. doi: 10.1051/e3sconf/202344803013
  3. DETERMINANT FACTORS TO THE EXISTENCE OF AEDES AEGYPTI MOSQUITO IN THE WORKING AREA OF UBUD I HEALTH CENTER GIANYAR REGENCY, BALI

    Kadek Risma Yulina Sari. The Indonesian Journal of Public Health, 16 (1), 2021. doi: 10.20473/ijph.v16i1.2021.101-111
  4. DETERMINANT FACTORS TO THE EXISTENCE OF AEDES AEGYPTI MOSQUITO IN THE WORKING AREA OF UBUD I HEALTH CENTER GIANYAR REGENCY, BALI

    Kadek Risma Yulina Sari. The Indonesian Journal of Public Health, 16 (1), 2021. doi: 10.20473/ijph.v16i1.2021.101-111
  5. DETERMINANT FACTORS TO THE EXISTENCE OF AEDES AEGYPTI MOSQUITO IN THE WORKING AREA OF UBUD I HEALTH CENTER GIANYAR REGENCY, BALI

    Kadek Risma Yulina Sari. The Indonesian Journal of Public Health, 16 (1), 2021. doi: 10.20473/ijph.v16i1.2021.101-111
  6. DETERMINANT FACTORS TO THE EXISTENCE OF AEDES AEGYPTI MOSQUITO IN THE WORKING AREA OF UBUD I HEALTH CENTER GIANYAR REGENCY, BALI

    Kadek Risma Yulina Sari. The Indonesian Journal of Public Health, 16 (1), 2021. doi: 10.20473/ijph.v16i1.2021.101-111
  7. Effects of Health Education Based Intervention on Community’s Perception, Healthy House, and Social Capital of Dengue in Endemic Area of Sleman Regency Indonesia

    Tri Wahyuni Sukesi, Tri B. T. Satoto, Elsa H. Murhandarwati, Retna Siwi Padmawati. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 9 (E), 2021. doi: 10.3889/oamjms.2021.6087

Last update: 2024-04-19 17:29:45

No citation recorded.